Kegiatan pratikum merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran IPA. Karena untuk beberapa materi, pemahaman konsep yang utuh oleh peserta didik harus ditunjang dengan kegiatan pratikum. Seperti pada materi pengukuran, pemahaman tentang bagaimana pengukuran dan cara melakukan yang benar baru dapat dipahami secara utuh saat peserta didik memahami teori dan melakukan kegiatan pengukuran dengan alat ukur.
Namun dalam kondisi pandemo Covid-19 seperti sekarang ini dimana kegiatan pembelajaran sebagian besar dilaksanakan secara daring, maka kegiatan pratikum di laboratorium tidak dapat dilakukan. Sebagai seorang guru kita harus bisa kreatif dalam menyiasati hal tersebut, sehingga kompetensi dasar yang diamanatkan kurikulum dapat dikuasai oleh peserta didik, walaupun tentu saja dengan kondisi seperti sekarang ini kita harus realistis bahwa penguasaan kompetensi dasar oleh peserta didik tidak akan maksimal.
Untuk menyiasati kegiatan pratikum yang dahulu dilaksanakan secara tatap muka, sekarang harus diubah strateginya. Sekarang kegiatan laboratorium harus dapat dimasukkan dalam pembelajaran daring, salah satunya adalah dengan menggunakan laboratorium virtual.
Laboratorium virtual merupakan media pembelajaran yang dapat diakses melalui gawai, dimana dalam media pembelajaran tersebut kita dapat melakukan kegiatan pratikum, lebih tepatnya melakukan simulasi pratikum. Walaupun menurut teori pembelajaran bahwa pemahaman peserta didik akan lebih kuat jika melakukan kegiatan tersebut secara langsung, namun dengan melihat kondisi seperti sekarang ini laboratorium virtual merupakan salah satu solusi terbaik untuk menghadirkan kegiatan pratikum kepada peserta didik.
Selain laboratorium maya yang disediakan Rumah Belajar, terdapat alternatif situs yang menyediakan layanan laboratorium maya, yaitu PhET. PhET merupakan layanan simulasi pratikum yang dibuat oleh University of Colorado. Dalam situs ini bahasa indonesia sudah dapat digunakan, sehingga guru dan peserta didik dapat lebih mudah memahami layanan yang ada didalamnya.
Simulasi yang disediakan oleh PhET dikhususkan untuk mata pelajaran matematika dan IPA. Untuk mata pelajaran IPA masih diperinci untuk tiap cabang mata pelajaran, seperti fisika, kimia dan biologi. Dalam situs tersebut kita dapat memilih berbagai macam simulasi percobaan yang sesuai untuk kita gunakan. Selain digunakan secara online, simulasi percobaan dalam PhET juga dapat di unduh sehingga dapat kita simpan di komputer kita dan dapat kita gunakan secara offline.
Dengan adanya laboratorium virtual seperti ini kita harapkan bahwa kualitas pembelajaran IPA dalam masa pandemi Covid-19 dapat terjaga kualitasnya, sehingga penguasaan kompetensi pengetahuan dan keterampilan peserta didik dapat lebih maksimal.
Saya pribadi berencana untuk mengintegrasikan penggunaan PhET dalam pembelajaran IPA di tahun pelajaran 2021/2022 yang kemungkinan dilaksanakan secara blended learning. Dimana pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan terbatas, serta dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh secara daring. Semoga kita sebagai guru dapat terus kreatif dalam menghadapi segala situasi dan tantangan dalam memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik, khususnya mata pelajaran IPA. Aamiin.