Selasa, 29 Juni 2021

PhET : Laboratorium Virtual untuk Pembelajaran Jarak Jauh


Kegiatan pratikum merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran IPA. Karena untuk beberapa materi, pemahaman konsep yang utuh oleh peserta didik harus ditunjang dengan kegiatan pratikum. Seperti pada materi pengukuran, pemahaman tentang bagaimana pengukuran dan cara melakukan yang benar baru dapat dipahami secara utuh saat peserta didik memahami teori dan melakukan kegiatan pengukuran dengan alat ukur.

Namun dalam kondisi pandemo Covid-19 seperti sekarang ini dimana kegiatan pembelajaran sebagian besar dilaksanakan secara daring, maka kegiatan pratikum di laboratorium tidak dapat dilakukan. Sebagai seorang guru kita harus bisa kreatif dalam menyiasati hal tersebut, sehingga kompetensi dasar yang diamanatkan kurikulum dapat dikuasai oleh peserta didik, walaupun tentu saja dengan kondisi seperti sekarang ini kita harus realistis bahwa penguasaan kompetensi dasar oleh peserta didik tidak akan maksimal.

Untuk menyiasati kegiatan pratikum yang dahulu dilaksanakan secara tatap muka, sekarang harus diubah strateginya. Sekarang kegiatan laboratorium harus dapat dimasukkan dalam pembelajaran daring, salah satunya adalah dengan menggunakan laboratorium virtual.

Laboratorium virtual merupakan media pembelajaran yang dapat diakses melalui gawai, dimana dalam media pembelajaran tersebut kita dapat melakukan kegiatan pratikum, lebih tepatnya melakukan simulasi pratikum. Walaupun menurut teori pembelajaran bahwa pemahaman peserta didik akan lebih kuat jika melakukan kegiatan tersebut secara langsung, namun dengan melihat kondisi seperti sekarang ini laboratorium virtual merupakan salah satu solusi terbaik untuk menghadirkan kegiatan pratikum kepada peserta didik.

Selain laboratorium maya yang disediakan Rumah Belajar, terdapat alternatif situs yang menyediakan layanan laboratorium maya, yaitu PhET. PhET merupakan layanan simulasi pratikum yang dibuat oleh University of Colorado. Dalam situs ini bahasa indonesia sudah dapat digunakan, sehingga guru dan peserta didik dapat lebih mudah memahami layanan yang ada didalamnya.

Simulasi yang disediakan oleh PhET dikhususkan untuk mata pelajaran matematika dan IPA. Untuk mata pelajaran IPA masih diperinci untuk tiap cabang mata pelajaran, seperti fisika, kimia dan biologi. Dalam situs tersebut kita dapat memilih berbagai macam simulasi percobaan yang sesuai untuk kita gunakan. Selain digunakan secara online, simulasi percobaan dalam PhET juga dapat di unduh sehingga dapat kita simpan di komputer kita dan dapat kita gunakan secara offline.


Dengan adanya laboratorium virtual seperti ini kita harapkan bahwa kualitas pembelajaran IPA dalam masa pandemi Covid-19 dapat terjaga kualitasnya, sehingga penguasaan kompetensi pengetahuan dan keterampilan peserta didik dapat lebih maksimal.

Saya pribadi berencana untuk mengintegrasikan penggunaan PhET dalam pembelajaran IPA di tahun pelajaran 2021/2022 yang kemungkinan dilaksanakan secara blended learning. Dimana pembelajaran tatap muka dilaksanakan dengan terbatas, serta dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh secara daring. Semoga kita sebagai guru dapat terus kreatif dalam menghadapi segala situasi dan tantangan dalam memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik, khususnya mata pelajaran IPA. Aamiin.

Minggu, 27 Juni 2021

Modul Pembelajaran Jarak Jauh IPA


Beberapa minggu lagi Tahun Pelajaran 2021/2022 akan segera berlangsung. Dengan pandemi Covid-19 yang belum usai maka cara pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran tersebut belum bisa dipastikan, apakah pembelajaran tatap muka atau pembelajaran jarak jauh dengan mode daring. Walaupun keinginan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka begitu kuat dari semua pihak, namun aspek kesehatan dan keamanan tetap menjadi tolak ukur utama dalam menentukan jenis pembelajaran yang akan dilakukan pada tahun pelajaran 2021/2022.

Jika pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka, maka bukan berarti kegiatan pembelajaran akan sama seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Kemungkinan pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan secara bergilir untuk membatasi jumlah siswa yang berada di sekolah. Sehingga kemungkinan yang terjadi adalah kegiatan belajar tatap muka akan dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh. 

Untuk mempersiapkan pembelajaran jarak jauh di tahun ajaran 2021/2022, kita sebagai guru harus menyiapkan diri dengan baik. Memang selama satu setengah tahun ini kegiatan pembelajaran jarak jauh sudah kita laksanakan, namun secara umum kegiatan pembelajaran jarak jauh masih belum bisa terlaksana secara maksimal. Perlu adanya upaya untuk memaksimalkan pembelajaran jarak jauh, sehingga penyampaian materi dapat terlaksana secara maksimal, motivasi belajar peserta didik meningkat, dan pada akhirnya kualitas pembelajaran jarak jauh dapat meningkat, atau setidaknya sama dengan pembelajaran tatap muka sebelum terjadinya pandemi.

Untuk menunjang kegiatan pembelajaran jarak jauh, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan modul pembelajaran jarak jauh untuk semua mata pelajaran, khususnya jenjang sekolah menengah pertama. Modul pembelajaran jarak jauh ini disediakan sebagai referensi bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Dengan adanya modul ini diharapkan guru mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Modul pembelajaran jarak jauh Kemdikbud untuk jenjang SMP dapat di unduh disini.

Dalam tulisan ini saya ingin menekankan bahwa dalam pembelajaran IPA, pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh memiliki tantangan tersendiri. Dalam mata pelajaran IPA, peserta didik selain diharapkan mampu menguasai materi secara teoritis, namun juga dapat melakukan berbagai kegiatan pratikum yang menunjang materi tersebut. Dalam kondisi seperti sekarang ini, kegiatan pratikum tentu tidak dapat dilaksanakan, sehingga perlu strategi khusus agar kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan yang diamanatkan dalam standar isi dapat tercapai.

Perlu adanya kreatifitas guru IPA dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh agar peserta didik menguasai kompetensi keterampilan. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan demonstrasi saat melakukan pembelajaran menggunakan video confrence, menggunakan berbagai animasi seperti peth, menggunakan laboratorium maya yang disediakan oleh rumah belajar, dan memberikan tugas praktik yang dapat dilakukan siswa di rumah mereka.

Secara khusus dalam tulisan ini saya ingin membagikan link download modul pembelajaran jarak jauh untuk mata pelajaran IPA SMP yang merujuk pada situs kemdikbud, antara lain :

  1. Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) IPA kelas VII semester 1
  2. Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) IPA kelas VII semester 2
  3. Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) IPA kelas VIII semester 1
  4. Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) IPA kelas VIII semester 2
  5. Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) IPA kelas IX semester 1
  6. Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) IPA kelas IX semester 2

Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat membantu kita selaku guru dalam menyajikan pembelajaran jarak jauh yang optimal dan menyenangkan bagi peserta didik.

Rabu, 16 Juni 2021

KSN SMP 2021, AYO PERSIAPKAN !

Kompetisi Sains Nasional (KSN) merupakan sebuah ajang tahunan yang bergensi dalam bidang akademik, khususnya untuk mata pelajaran Matematika, IPA, dan IPS pada tingkat SMP. Ajang ini dulu bernama Olimpiade Sains Nasional (OSN), namun sekitar tahun 2020 nama OSN diganti dengan KSN. Selain menjadi wahana kompetisi bidang Matematika, IPA, dan IPS, KSN secara khusus juga mempunyai tujuan untuk wadah bagi peserta didik untuk mengembangkan bakat pada bidang mata pelajaran yang diperlombakan, selain itu juga memotivasi guru dan institusi untuk mengembangkan kemampuannya.

Kegiatan KSN tahun 2021 ini dilaksanakan secara online/daring, hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah di Republik Indonesia masih melawan pandemi Covid-19. Kegiatan KSN dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, serta mengutamakan kesehatan dan keamanan peserta, guru, dan institusi sekolah. Pendaftaran peserta dilaksanakan pada bulan Juni 2021 sedangakan ujicoba aplikasi dilaksanakan pada Juli 2021.

Babak penyisihan tahap 1, penyisihan tahap 2, dan tingkat Nasional seluruhnya dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan. Babak penyisihan tahap 1 dilaksanakan pada bulan September 2021, babak penyisihan tahap 2 dilaksanakan pada bulan Oktober 2021, dan tingkat nasional dilaksanakan pada bulan November 2021.

Peserta dalam KSN tahun ini mengalami perubahan, jumlah peserta untuk tiap mata pelajaran maksimal 3 orang, sehingga total peserta untuk ketiga mata pelajaran adalah maksimal 9 orang. Untuk mempersiapkan KSN tahun ini guru dan peserta dapat mengacu ke petunjuk teknis KSN 2021 dan silabus KSN 2021. Dengan mengacu pada silabus KSN 2021 maka materi pelajaran yang harus dipersiapkan dapat lebih terarah dan persiapan belajar peserta didik dapat lebih maksimal.

Dan pada akhirnya saya sebagai salah satu dari sekian guru di Republik Indonesia ini menyambut dengan gembira ajang tahunan ini. Ajang ini selain ajang kompetisi antar peserta didik, namun secara tidak langsung merupakan ajang kompetisi antar guru dalam membimbing dan mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal pada ajang KSN tahun ini.

Berikut ini kami lampirkan link download petunjuk teknis dan silabus KSN 2021.

  1. Petunjuk Teknis KSN 2021
  2. Silabus KSN 2021

Selamat Berjuang, Bismillahirrahmanirrahim.

Senin, 14 Juni 2021

Akhirnya, Naskah Buku Pertama Telah Selesai

Alhamdulillahirrobbilalamin, segala puji bagi Allah swt Tuhan semesta alam atas anugerah nikmat-Nya, buku pertama yang saya tulis akhirnya terselesaikan, dan telah saya kirimkan ke penerbit. Buku yang penulisan naskah materinya memakan waktu sekitar satu tahun ini merupakan buku yang sengaja saya tulis dikarenakan buku yang seperti itu tidak saya temukan dipasaran, sehingga karena saya memerlukan buku tersebut, maka saya harus menuliskannya sendiri. Selain itu, penulisan buku ini merupakan tantangan untuk diri saya sendiri bahwa saya memiliki kemampuan dalam hal penulisan.

Mengapa saya harus menulis buku ini? Hal ini dikarenakan saya harus mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan Kompetisi Sains Nasional (KSN) IPA, kegiatan ini dulu dinamakan Olimpiade Sains Nasional (OSN). Dalam melakukan pembimbingan selama ini, saya merasa kurang fokus dan sistematis. Hal ini dikarenakan tidak ada sumber bacaan utama yang dapat saya pergunakan sebagai acuan dalam melakukan pembinaan KSN.

Buku ini saya tulis dengan mengacu kepada silabus KSN IPA SMP, terutama silabus tahun 2020. Silabus KSN selama ini termasuk tidak banyak berubah, materi yang dipertandingkan secara umum tetap, namun nanti perubahan-perubahan akan terasa pada soal yang dipertandingkan. Dalam buku yang saya tulis ini, setiap poin materi yang berada dalam silabus tersebut akan saya coba uraikan dan sajikan dalam versi tulisan yang bisa dipahami oleh peserta didik tingkat SMP.

Pada akhirnya semoga buku ini dapat bermanfaat, minimal dapat menjadikan pembinaan KSN kepada peserta didik kami menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Selain itu buku ini merupakan jawaban diri saya atas tantangan yang saya berikan kepada diri saya bahwa setelah lebih dari sepuluh tahun mengabdikan diri mengajar di sekolah pinggiran, semangat saya untuk terus maju dan berkembang tidak pernah luntur.

Harapan saya, kelak anak saya atha dapat menjadi orang yang soleh dan dilindungi Allah swt serta diberi kemudahan dalam hidup, ilmu, dan kebahagiaan. Sebagai orang tua kita harus bisa memberikan contoh kepada anak kita, dengan membuktikan diri kita semaksimal mungkin. Kelak anak kita akan lebih hebat dari kita, orang tuanya. Semoga Allah swt selalu melindungi kita dunia dan akhirat.

Semangat literasi dan semoga buku ini dapat segera tercetak dan bermanfaat untuk semua. Aamiin.

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...