Selasa, 30 November 2021

CAMPBELL-REECE : Biosistetis (sebuah jalur anabolik)

Sel selain memerlukan energi untuk aktivitasnya, juga memerlukan berbagai zat. Namun tidak semua molekul organik dari makanan akan dioksidasi sebagai bahan untuk membuat ATP. Selain kalori, makanan juga harus menyediakan rangka karbon yang diperlukan untuk membentuk molekul-molekulnya sendiri.

Beberapa monomer yang diperoleh dari pencernaan makanan dapat langsung digunakan, misalnya asam amino dari hidrolisis protein dari makanan yang dapat digabungkan ke dalam protein yang dihasilkan oleh organisme itu sendiri. Namun seringkali tubuh memerlukan molekul spesifik yang tidak diperoleh dari makanan.

Senyawa yang terbentuk sebagai intermediet pada glikolisis dan siklus asam sitrat dapat dialihkan ke jalur anabolik sebagai prekursor yang dapat digunakan oleh sel untuk menyintesis molekul-molekul yang diperlukan. Misalnya manusia dapat membuat separuh dari 20 asam amino dalam protein dengan cara memodifikasi senyawa yang dialihkan dari siklus asam sitrat. Sisanya berupa "asam amino esensial" yang harus diperoleh dari makanan.

Selain itu, glukosa juga dapat dihasilkan dari piruvat, sedangkan asam lemak dapat diseintesis dari Asetil KoA. Tentu jalur anabolik atau biosistesis ini tidak menghasilkan ATP, namun menggunakan ATP dalam prosesnya.

Glikolisis dan siklus asam sitrat berfungsi sebagai jalur pertukaran metabolik yang memungkinkan sel mengubah beberapa jenis molekul menjadi jenis lain yang diperlukan. Misalnya suatu senyawa intermediet yang dihasilkan dalam glikolisis yaitu dihidroksiaseton dapat diubah menjadi salah satu prekursor utama lemak. Jika kita mengkonsumsi makanan lebih banyak daripada yang diperlukan, kita akan menyimpan lemak meskipun makanan yang kita konsumsi tidak mengandung lemak.

Senin, 29 November 2021

CAMPBELL-REECE : Glikolisis dan Siklus Asam Sitrat tidak hanya dari Glukosa

Saat kita belajar mengenai respirasi seluler, maka glukosa menjadi bahan utama yang digunakan. Dalam kenyataannya molekul glukosa bebas tidak umum ditemukan dalam makanan yang kita makan sehari-hari. Sebagian besar kalori kita peroleh dalam bentuk lemak, protein, sukrosa dan disakarida lain. Semua molekul organik ini dapat dimanfaatkan dalam respirasi seluler untuk membentuk ATP.

Glikolisis dapat menerima berbagai macam karbohidrat untuk proses katabolisme. dalam sistem pencernaan pati dihidrolisis menjadi glukosa yang kemudian dapat diuraikan dalam sel melalui proses glikolisis dan siklus asam sitrat.

Serupa dengan proses di atas, glikogen yang merupakan polisakarida yang disimpan di dalam sel hati dan sel otot dapat dihidrolisis menjadi glukosa, kemudian digunakan sebagai sumber untuk glikolisis dan siklus asam sitrat dalam respirasi seluler.

Protein juga dapat dimanfaatkan untuk proses respirasi seluler, namun terlebih dahulu harus dicerna menjadi asam amino. Tentu banyak asam amino yang digunakan untuk membangun protein baru, namun asam amino yang berlebihan akan diubah oleh enzim intermediet pada glikolisis dan siklus asam sitrat. Sebelum asam amino memasuki glikolisis dan siklus asam sitrat, maka gugus amino harus dibuang terlebih dahulu melalui proses deaminasi. Zat buangan bernitrogen ini akan diekskresikan dalam bentuk amonia, urea atau produk sisa lainnya.

Proses katabolisme juga dapat menghasilkan energi yang tersimpan dalam lemak yang terkandung dalam makanan atau dari sel-sel cadangan lemak di dalam tubuh. Setelah lemak diubah menjadi gliserol dan asam lemak, gliserol terlebih dahulu diubah menjadi gliserealdehida-3-fosfat, suatu intermediet pada proses glikolisis.

Sebagian besar energi dalam lemak disimpan dalam asam lemak. Oksidasi beta (beta oxydation) menguraikan asam lemak menjadi fragmen berkarbon dua yang memasuki siklus asam sitrat sebagai Asetil KoA. Selain itu NADH dan FADH2 juga dihasilkan selama oksidasi beta. NADH dan FADH2 dapat memasuki rantai transpor elektron, sehingga lebih banyak energi atau ATP yang dihasilkan.

Lemak merupakan bahan bakar respirasi seluler yang sangat bagus, hal ini ditinjau dari struktur kimianya dan kandungan elektron-elektronnya yang berenergi tinggi, jika dibandingkan dengan zat lain. Satu gram lemak yang dioksidasi melalui respirasi seluler akan menghasilkan ATP dua kali lebih banyak daripada karbohidrat.

Senin, 22 November 2021

Cara Install Inkscape di Ubuntu Mate 18.04

Laptop lama saya Toshiba Satellite l310 sekarang sudah menggunakan sistem operasi linux, lebih tepatnya distro Ubuntu mate 18.04 32 bit. Meskipun ubuntu menjadi sistem operasi utama yang saya gunakan, tapi windows 7 masih ada. Saya menggunakan sistem dual boot, hal ini untuk mensikapi jika dalam pekerjaan saya masih membutuhkan windows terutama dalam membuka file berbasis microsoft office.

Dalam menggunakan sistem operasi ubuntu terkadang saya masih membutuhkan aplikasi yang ada di windows, salah satunya aplikasi untuk editing vektor seperti corel draw. Agar tetap bisa bekerja di ubuntu saya harus mencari aplikasi yang memiliki fungsi seperti corel draw, salah satunya adalah inkscape.

Inkscape adalah aplikasi untuk editing vektor yang open source dan gratis. untuk menginstallnya dibutuhkan langkah yang cukup berbeda dibandingkan menginstall di lingkungan windows. Saya ingin menginstall inkscape lewat terminal.

Memang menginstall aplikasi di linux banyak caranya, bisa menggunakan software center atau menginstall dari souce code. Untuk mengisntall inkscape ini saya mencoba menginstall menggunakan perintah apt  di terminal. Langkahnya cukup mudah, yaitu :

1. Agar lebih mudah kita harus mengaktifkan super user
 
sudo su

2. Menambahkan repositori inkscape ke file souce list
 
add-apt-repository ppa:inkscape.dev/stable

3. Mengupdate repositori ubuntu dengan perintah berikut.
 
apt update
 
4. Menginstall inkscape
 
apt install inkscape 
 
Demikikan tulisan singkat tentang menginstall inkscape di ubuntu, semoga bermanfaat. Dan sudah waktunya kita mulai berlatih menggunakan aplikasi yang legal, daripada menggunakan aplikasi bajakan. Saya juga masih berlatih.

Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1 - Jefri Adi Setiawan, S.Pd

Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan berdasarkan Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Jefri Adi Setiawan, S.Pd SMP N...