Minggu, 11 Desember 2022

Sekilas Rencana Semester 2 Kelas VII Kurikulum Merdeka

 


Semester gasal tahun pelajaran 2022/2023 sudah mendekati akhir, setelah kegiatan penilaian akhir semester maka agenda terdekat adalah pembagian buku rapor bagi peserta didik. Sebelum kita terlena dengan libur akhir semester yang cukup panjang, terlintas di benak saya untuk menuliskan di postingan ini beberapa hal yang harus dilakukan di semester genap nanti.

Klas VII menggunakan kurikulum merdeka, sebuah kurikulum baru yang dicanangkan pemerintah. Berbeda dengan kelas VIII dan IX yang masih menggunakan kurikulum 2013, persiapan untuk kelas VII terutama dari segi administrasi guru menjadi lebih beragam. Walaupun banyak yang mengatakan kurikulum merdeka memiliki definisi kemerdekaan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran, namum yang saya rasakan adalah semakin kompleks dan beragam.

Dari segi administrasi, sebagai seorang guru kita harus menyiapkan modul ajar untuk setiap bab. Modul ajar memiliki nama lain RPP plus, dari namanya saja saya sudah bisa membayangkan bahwa modul ajar adalah sebuah RPP yang ditambah dengan berbagai hal sehingga berbentuk modul.

Di semester genap nanti jumlah bab yang harus diajarkan pada kelas VII ada empat, yaitu gerak dan gaya, klasifikasi makhluk hidup, ekologi dan keanekaragaman hayati, serta bumi dan tata surya. Artinya sebagai seorang guru IPA saya harus menyiapkan empat buah modul ajar.

Modul ajar yang sudah saya buat selama ini menurut versi yang saya pahami berisi konten yang lebih dari sekedar RPP. Dalam modul ajar yang saya buat selama ini berisi informasi umum dan informasi lebih detail. Selain itu dalam lampirannya saya berikan RPP, format asesmen, dan berbagai hal yang menunjang. Dan itu semua saya buat tiap pertemuan. Maka tidak heran modul ajar yang saya buat untuk tiap bab bisa mencapai puluhan halaman.

Selain modul ajar, di semester genap nanti saya merencanakan untuk membuat sebuah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan hal yang saya cita-citakan dari dahulu hingga sekarang belum terlaksana, faktor utamanya adalah kemalasan saya dalam membuat PTK. Di semester genap nanti saya berencana membuat sebuah PTK hingga sampai diseminarkan. PTK ini nanti saya usahakan dilaksanakan di awal semester, supaya ketika pertemuan MGMP IPA dapat saya seminarkan.

Dua hal tersebut merupakan dua hal yang saya rencanakan di semester genap nanti, semoga saja terlaksana. Selain itu saya juga harus mengembangkan kemampuan menulis saya hingga menghasilkan karya, minimal konsisten menulis di blog ini. Blog ini adalah media sosial utama saya.

Dan blog ini kedepan mungkin saya tidak idealis menuliskan materi-materi IPA, karena saya sudah mulai stuck dengan bab di buku Chambell-Reece yang biasa saya tuliskan. Untuk saat ini saya sedang memasuki bab tentang pewarisan sifat, dan jujur saja saya tidak begitu tertarik dengan bab ini. Entah bab selanjutnya jika menarik akan saya tuliskan lagi.

Minimal minggu ini saya sudah mulai mencicil untuk membuat modul ajar untuk bab pertama di semester genap nanti, tentang gerak dan gaya. Bab ini sesual dengan latar belakang pendidikan saya, yaitu pendidikan fisika. Semoga dapat membuat modul ajar yang bagus dan dapat diaplikasikan.

Kamis, 08 Desember 2022

Waktu Yang Melenakan

 

Saya tidak akan menulis yang terlalu tinggi tentang kesuksesan, biar topik kesuksesan menjadi objek para motivator dan pakarnya. Terakhir kali saya membuat postingan di blog ini sekitar dua atau tiga minggu yang lalu, sebuah rentang terlalu lama bagi saya yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang penulis.

Sebagai seorang manusia kita harus selalu berusaha memperbaiki diri dan belajar dari pengalaman adalah guru yang terbaik. Selama ini saya berusaha untuk membuat perencanaan untuk perbaikan dari diri saya, mulai membaca buku yang menurut saya mendukung sampai membuat jadwal harian. Namun yang terjadi saya tidak bisa disiplin menaati apa yang saya tulis dan apa yang saya harus saya lakukan.

Melihat dari frekuensi postingan dalam blog ini saya memiliki masalah dalam menejemen waktu. Tapi dan nanti adalah musuh besar kesuksesan, begitu menurut Jaya Setyabudi seorang influencer yang saya ketahui. Berkaca dari buku Atomic Habbit yang pernah saya baca bahwa mengubah kebiasaan harus dimulai dari hal yang kecil, dengan skala yang kecil, namun konsisten.

Konsistensi itulah yang belum saya miliki sepenuhnya, terutama konsisten untuk melakukan hal-hal yang mendukung kemajuan saya, dan menjauhi semua yang melemahkan saya. Langkah apa yang harus saya ambil? dan bagaimana? itu mungkin yang akan saya tulis dalam postingan ini.

Langkah paling kecil adalah menaati jadwal harian yang sudah saya buat. Jadwal harian tersebut telah saya tulis di selembar kertas, hingga kertas itu menjadi usang kekuningan saya belum bisa melakukannya dengan konsisten. Konsistensi adalah tantangan pertama yang harus saya hadapi, selain melawan kemalasan yang ada pada diri saya.

Begitu banyak hal yang harus saya lakukan namun terbengkalai karena kemalasan saya, dan begitu banyak hal kecil yang positif yang tidak saya lakukan juga karena kemalasan dan inkonsistensi saya dalam menata diri.

Waktu adalah hal yang sangat berharga, saya harus bisa memanfaatkan tiap detiknya untuk kebaikan. Waktu itu kejam, dia tidak akan pernah kembali atau sekedar menatap kebelakang. Saya harus bisa melakukan kebaikan di siswa umur saya sekarang.

Apa yang harus saya lakukan? apa saja asalkan itu sebuah kebaikan. Mulai belajar tepat waktu, disiplin, membersihkan rumah, dan perhatian kepada diri saya sendiri, keluarga dan lingkungan. Apa saja yang baik harus saya coba lakukan semampu saya.

Mungkin cukup tulisan ini, percuma banyak menulis jika tidak bisa konsisten dalam semua hal kebaikan. Bismillah bisa.

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...