Rabu, 12 Maret 2025

Platform Digital yang Menunjang Pembelajaran, Menurut Pengalaman Saya


Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat sekarang ini memberikan dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan. Ibarat dua sisi mata uang, perkembangan teknologi informasi dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif dalam kehidupan, khususnya dalam dunia pendidikan. Sehingga kita harus bijak dalam menggunakannya, ambil sisi positifnya dan tinggalkan sisi negatifnya.

Keterbatasan sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pembelajaran. Namun sekarang dengan perkembangan teknologi informasi, apa yang dahulu mustahil untuk dilakukan karena keterbatasan sarana dan prasarana, kini dapat dicari alternatifnya dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Laboratorium IPA merupakan sarana yang cukup penting dalam pembelajaran IPA, terutama dalam membuktikan konsep atau melakukan praktikum. Sekarang ketiadaan laboratorium dapat disiasati dengan memanfaatkan laboratorium maya, walaupun pengalaman belajar yang diperoleh tidak sama dengan praktikum secara nyata di laboratorium, namun setidaknya sekarang tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan praktikum dalam pembelajaran IPA.

Tidak hanya untuk pembelajaran IPA, teknologi informasi juga dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran lain atau hal lain juga. Berikut ini saya akan mengulas beberapa platform di dunia maya yang bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran. Beberapa platform berikut saya pilih berdasarkan pengalaman dan manfaat yang saya rasakan.

1. ZipGrade

Platform ini digunakan untuk melakukan koreksi soal pilihan ganda atau sejenisnya. Dahulu proses koreksi jawaban soal pilihan ganda saya lakukan secara manual, tentu proses ini memakan waktu yang cukup lama. Belum lagi harus membuat analisis hasil jawaban siswa, menambah waktu lagi.

Dengan Zipgrade guru dapat membuat database siswa, kuis, dan juga melakukan analisis soal. Caranya cukup mudah, guru tinggal mengunduh format lembar jawab yang akan digunakan, jika format lembar jawab yang tersedia dirasa kurang cocok, guru dapat membuat sendiri format lembar jawab yang sesuai dengan kebutuhannya.

Aplikasi ini tersedia dalam bentuk web dan juga aplikasi android. Setelah naskah soal tersedia, guru tinggal membuat kuis dan memasukkan kunci jawaban dalam aplikasi. Proses pengisian lembar jawab sama seperti zaman lembar jawab komputer dahulu, siswa tinggal menghitamkan jawaban yang dipilih.

Setelah siswa mengerjakan tes, proses selanjutnya guru memindai lembar jawab siswa dengan menggunakan aplikasi ini, dan otomatis hasil pekerjaan siswa akan langsung diperoleh. Untuk melakukan analisis hasil tes, saya lebih memilih membuka aplikasi web-nya. Dalam web tersebut guru dapat langsung mengunduh hasil analisis tes, format analisis yang tersedia cukup beragam, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan guru.

Dengan aplikasi ini proses koreksi dan analisis jawaban pilihan ganda dapat berlangsung lebih cepat. Untuk versi gratis, aplikasi ini memberikan jatah seratus pemindaian dalam satu bulan, jika kebutuhan guru lebih dari itu, dapat menggunakan versi pro yang berbayar.

2. Phet

 

Phet merupakan platform laboratorium maya. Untuk pembelajaran IPA, platform ini sangat membantu karena di dalamnya terdapat berbagai macam simulasi percobaan untuk IPA. Beberapa simulasi yang sering saya manfaatkan adalah listrik, magnet, optik, dan gelombang. Selain itu tersedia juga simulasi praktikum untuk biologi dan kimia.

Aplikasi ini dapat digunakan secara daring dan luring. Untuk menggunakan secara luring, guru dapat mengunduh aplikasi yang akan digunakan, dan otomatis tersimpan dalam format html. Unduhan ini dapat dibuka dengan menggunakan browser yang ada pada gawai. Selain itu guru dapat juga membagikan unduhan tersebut kepada siswa, agar mereka dapat melakukan praktikum secara mandiri.

Pengalaman saya menggunakan platform ini, proses praktikum dapat dilakukan secara efisien. Hal ini juga menjadi solusi bagi sekolah yang tidak memiliki sarana laboratorium yang memadai.

3. Tinkercad

 

Tinkercad hampir mirip seperti Phet, namun lebih berfokus pada elektronika dan internet of things (IoT). Dalam platform tersebut, guru dan siswa dapat berlatih membuat rangkaian elektronika yang berhubungan dengan sensor, led, potensiometer, dan berbagai komponen elektronika lain.

Saya memanfaatkan platform ini untuk belajar mengenai Arduino. Arduino merupakan salah satu basis dari IoT, yang sekarang menjadi salah satu bab yang dipelajari dalam pelajaran informatika. Tinkercad juga menyediakan banyak tutorial mengenai project Arduino, mulai tingkat dasar hingga tingkat lanjut.

Layanan ini dapat dimanfaatkan sekolah yang ingin melakukan pembelajaran IoT, namun belum memiliki sarana seperti arduino dan komponen pendukungnya. Guru dan siswa dapat belajar untuk membuat rangkaian arduino, dan kelak ketika telah mempunyai kit arduino, dapat dipraktekkan secara langsung.

4. Canva

 

Canva adalah platform sejuta umat yang sekarang masif digunakan dalam dunia pendidikan. Guru tidak perlu memiliki kemampuan desain yang tinggi untuk membuat desain yang bagus. Dengan memanfaatkan template yang tersedia di dalam canva, guru dan siswa dapat membuat berbagai produk desain dengan bagus.

Layanan ini biasanya saya manfaatkan untuk membuat cover, presentasi, infografis, dan bahkan melakukan editing video. Fitur yang beragam, kemudahan dalam penggunaan, dan AI yang disediakan, akan sangat membantu guru dan siswa dalam menyelesaikan tugas yang harus dikerjakan.

Beberapa layanan di atas adalah layanan yang sudah saya gunakan untuk menunjang tugas saya sebagai guru. Mungkin anda semua mempunyai berbagai pengetahuan akan layanan lain yang juga membantu dalam dunia pendidikan, silahkan anda tuliskan dalam kolom komentar blog ini. Mungkin informasi yang anda berikan dapat saya manfaatkan untuk membantu pekerjaan saya.

Selasa, 11 Maret 2025

#4 Ramadhan di ESPAGA, Sholat Dhuha Berjamaah

Di bulan Ramadhan, kegiatan belajar mengajar tentu memiliki perbedaan jika dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Kegiatan pembelajaran lebih didominasi dengan kegiatan memperkuat sisi spiritual dan karakter. Hal ini diharapkan memperkuat esensi bulan Ramadhan pada diri peserta didik.

Hal yang sama juga terjadi SMP Negeri 4 Satu Atap Kragan (espaga), kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan pengembangan karakter dan spiritualitas. Mengacu kepada Surat Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Nomor 400.3.5/0175/2025, salah satu poin dalam surat tersebut menyatakan bahwa satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jadwal kegiatan belajar mengajar yang sudah ditentukan dengan penguatan nilai-nilai keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, kepemimpinan dan keadilan sosial.

Berbagai hal yang dilakukan espaga dalam penyesuaian kegiatan belajar mengajar di bulan Ramadhan ini antara lain, menggunakan sebagian jam pembelajaran intrakurikuler untuk kegiatan pengembangan diri peserta didik. Kegiatan yang dimaksud seperti tadarus Al Quran, Sholat Dhuha bersama, zakat fitrah, dan berbagi takjil.

Kegiatan sholat dhuha berjamaah dilaksanakan setiap hari selasa dan sabtu selama bulan Ramadhan. Dikarenakan espaga belum memiliki mushola sebagai sarana ibadah, maka kegiatan sholat berjamaah ini dilaksanakan di Masjid Desa Sendang, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. Ketika kegiatan sholat dhuha berjamaah ini dilakukan, maka siswa dan guru serentak berjalan menuju masjid yang jaraknya tidak jauh dari sekolah, dengan membawa Al Quran dan perlengkapan sholat.

Sekitar sembilan puluhan peserta didik espaga dengan senang hati melaksanakan kegiatan ini. Sesampainya di masjid, peserta didik akan segera mengambil wudhu, kemudian memasuki area masjid untuk bersiap melaksanakan sholat dhuha berjamaah.

Kegiatan sholat dhuha ini dilakukan berjamaah, dengan imam adalah salah satu guru epaga. Sholat dhuha berjamaah ini dilaksanakan sekitar delapan rokaat, tujuannya adalah melatih peserta didik melakukan sholat dhuha, agar nanti setelah bulan Ramadhan, peserta didik mampu mengamalkan ibadah ini.

Setelah sholat selesai dilaksanakan, maka dilanjutkan dzikir bersama. Selepas kegiatan dzikir, peserta didik akan segera membentuk kelompok-kelompok untuk melakukan tadarus dan menghafal Al Quran. Setiap kelompok dipandu oleh seorang guru, yang tugasnya membersamai peserta didik dalam tadarus Al Quran.

Kegiatan di Masjid Desa Sendang ini berjalan selama hampir kurang dua jam, ketika waktu menunjukkan pukul sembilan, maka guru dan peserta didik segera bersiap kembali ke sekolah untuk melanjutkan kegiatan pembelajaran yang lain.

Momen bulan puasa ini diharapkan dapat menjadi waktu melatih diri bagi setiap orang untuk lebih baik lagi dalam beribadah. Dengan melatih diri secara disiplin di bulan mulia ini, diharapkan kita menjadi manusia yang bertakwa, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga di luar bulan Ramadhan. Amin.

Berikut adalah dokumentasi kegiatan sholat dhuha berjamaah:











Senin, 10 Maret 2025

#3 Merenungi Makna Puasa

Puasa merupakan syariat yang harus dilakukan seorang muslim di bulan Ramadhan. Selama ini saya memahami puasa adalah menahan makan, minum, dan beberapa hal lain dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun setelah mendengar  pemaparan dr Fahrudin Faiz mengenai hakikat puasa, cara pandang saya terhadap puasa mengalami pendalaman. Dalam tulisan ini saya akan mencoba menuliskan hakikat puasa dari pemaparan dr Fahrudin Faiz yang saya pahami.

Sebenarnya ibadah puasa adalah hal yang kurang disukai, karena dalam menjalankannya kita harus menahan tidak makan, minum, dan berbagai perbuatan lain yang akan mengurangi pahala, atau bahkan membatalkan puasa. Namun sebagai seorang muslim, kita memilih untuk menjalankan perintah puasa.

Memilih untuk melakukan berpuasa berarti kita lebih memilih kehendak Allah di atas ego dan keinginan pribadi kita. Keputusan untuk menerima dan menjalankan puasa secara sadar merupakan suatu bentuk kesadaran bahwa kita adalah hamba yang selayaknya dan harus mengikuti perintah Allah.

Puasa merupakan sebuah pelatihan spiritual yang mengasah kemampuan memilih kehendak Allah di atas keinginan diri. Dalam Al Quran, puasa mempunyai tujuan untuk membentuk manusia yang bertakwa. Harapannya nanti sesudah bulan puasa kita akan terlatih untuk mendahulukan kehendak Allah daripada keinginan pribadi kita.

Dengan berpuasa, kita berusaha menghadirkan dimensi spiritual yang mengedepankan kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari. Puasa melatih kita untuk menahan diri dari kesenangan duniawi demi mendekatkan diri kepada Allah swt. Memilih mendekatkan diri kepada perintah Allah sering kali mengganggu kesenangan pribadi. Namun dengan memilih puasa, kita menunjukan komitmen kepada Allah.

Berpuasa adalah momen merendahkan diri dan menyadari kelemahan sebagai bagian dari proses spiritual yang lebih tinggi. Kesadaran akan kelemahan dapat meningkatkan level spiritualitas kita, sedangkan jika kita merasa tinggi maka akan menurunkan level spiritualitas kita.

Puasa merupakan hal yang unik, hukum polaritas ternyata berlaku dalam puasa. Hukum polaritas adalah hal berbeda yang berpasangan. Beberapa contoh hukum polaritas dalam puasa seperti, puasa adalah perintah, namun didalamnya berisi larangan.

Contoh polaritas yang lain diri puasa adalah menahan diri untuk menikmati. Menahan diri dan menikmati adalah dua hal yang berlawanan, namun itu adalah pasangan. Kenikmatan saat berbuka hanya bisa diperoleh jika kita mau menahan diri dari makan dan minum dari pagi hingga sore. Konsep ini dapat kita pakai dalam kehidupan ini bahwa dalam kehidupan ini kita harus bisa menahan diri dari nafsu, dengan demikian akan mengantarkan kita pada kenikmatan hidup dan pengalaman yang lebih berharga.

Puasa membentuk kekuatan diri dengan cara “menyakiti diri”. Puasa melatih diri kita untuk menghadapi rasa sakit, ketidaknyamanan, yang pada akhirnya membangun ketangguhan. Proses berpuasa dapat membuat seseorang lebih kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan hidup. Kesadaran ini penting untuk mengembangkan karakter dan kekuatan mental yang lebih baik.

Beberapa hal di atas adalah makna puasa yang dapat saya petik dari penjelasan dr Fahrudin Faiz. Baru sekarang saya menyadari manfaat puasa yang begitu dalam. Manfaat yang kita peroleh dari puasa lebih besar daripada kesukaran yang harus dihadapi. Semoga kita bisa istiqomah dalam menjalankan ibadah puasa ini. Amin.

Rabu, 05 Maret 2025

#2 Ramadhan adalah Kesadaran Diri


Ramadhan adalah bulan yang spesial, bulan dimana perintah puasa satu bulan penuh dilaksanakan dan bulan turunnya Al Quran pertama kali. Sepanjang hidup saya hingga sekarang ini, setiap Ramadhan memiliki makna yang unik.

Ketika masih kecil, tantangan utama di bulan mulia ini adalah menahan lapar dan haus. Namun sekarang, lapar dan haus bukanlah tantangan yang utama. Ketika sudah dewasa tantangan utama adalah bagaimana mengendalikan diri.

Berperang melawan diri sendiri bukanlah hal yang mudah, inilah perang yang sesungguhnya. Perang untuk melawan ego kita, melawan hawa nafsu kita, melawan sisi buruk dari diri kita. Setiap orang pasti memiliki sisi egoisnya atau idealismenya,, terkadang bisa hal yang benar dan terkadang bisa juga hal yang salah.

Puasa adalah ibadah yang melatih diri kita untuk mampu mengendalikan diri kita. Siapapun mungkin akan setuju bahwa orang yang sukses adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya. Kegagalan dalam mengendalikan diri hanya akan berujung pada kecerobohan, keputusan yang salah, dan kenyataan yang berbeda dengan yang direncanakan.

Puasa mengajarkan saya untuk menjaga lisan, daripada berkata yang buruk lebih baik diam. Namun lebih dari itu, sikap diam atau tenang adalah sesuatu yang perlu kita pelajari. Ada kalanya kita harus diam, tidak semua perlu kita komentari. Kita tidak tahu segalanya, dan sudah selayaknya kita tidak bersikap sok tahu akan segalanya. Ada kalanya harus memilih diam.

Diam, menahan diri, melihat kondisi, dan kemudian baru memikirkan dengan matang. Hal-hal tersebut menurut saya adalah  langkah untuk mengambil suatu keputusan atau tindakan yang tepat. Puasa mengajarkan dan melatih kita untuk bisa menerapkan itu semua.

Setiap hari kita dalam kondisi lingkungan yang bising, membuat kita tidak tenang. Tidak berpikiran jernih dan selalu tergesa-gesa dalam mengambil tindakan. Di bulan yang  suci ini, saya belajar untuk lebih tenang dan lebih bisa mengendalikan diri saya.

Dalam Al Quran, tujuan ibadah puasa adalah menjadi orang yang bertakwa, orang yang menjalankan perintah Allah, dan menjauhi larangan Allah. Menurut saya ketakwaan ini erat hubungannya dengan kesadaran diri. Orang yang memiliki kesadaran diri akan mampu mengendalikan diri.

Orang yang sadar akan dirinya berarti memahami dengan penuh siapa dirinya, dimana ia sekarang, dan apa tanggung jawabnya dalam kehidupan ini. Kesadaran diri ini melahirkan pengendalian diri dengan rambu-rambu ketakwaan, mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Pengendalian diri yang secara sadar kita lakukan akan membuat kita lebih terarah dalam menjalani setiap aktivitas, mengetahui secara persis apa target kita dalam kehidupan ini, mampu membedakan sikap yang patut dan tidak patut, dan yang paling penting mampu bertanggung jawab terhadap dirinya.

Puasa akan melatih kita menjadi pribadi yang tenang dan sadar, sehingga kita memahami dengan penuh siapa diri kita dan apa yang akan kita lakukan. Pribadi yang sadar akan keseluruhan dirinya akan senantiasa menjaga dirinya untuk tetap dalam jalan kebaikan, jalan yang diridhoi Allah swt.

Sabtu, 01 Maret 2025

#1 Ramadhan 1446 H: Batasi Diri, Bahagiakan Diri


Hari ini adalah hari pertama puasa Ramadhan di tahun 2025. Hari pertama adalah masa ketika tubuh beradaptasi dengan ibadah puasa, bagi yang tidak terbiasa berpuasa maka hari pertama akan terasa lemas dan cukup lapar. Tetapi nanti setelah beberapa hari, tubuh akan sudah terbiasa dengan ritme puasa dan semuanya akan berjalan biasa saja.

Puasa adalah ibadah yang membatasi, tidak hanya membatasi jam makan dan minum kita, namun berpuasa juga membuat kita membatasi sikap, perilaku, dan interaksi kita. Pada bulan ini pahala dilipatgandakan, setiap orang berusaha untuk menjadi pribadi yang baik, dengan paksaan berbagai pembatasan ini.

Namun kenapa kita perlu membatasi diri? bukankah jika semakin bebas orang akan menjadi bahagia, karena bisa melakukan apapun yang dimaunya. Namun kenyataan dan apa yang dipikirkan ternyata berjalan berlawanan, semakin kita membatasi diri kita, semakin mudah kita menjadi bahagia. Kok bisa?

Tulisan ini merupakan hasil pikiran saya, mencoba untuk berpikir kritis, dan mencoba menemukan makna dari setiap peristiwa.

Yang pertama, kebahagiaan adalah hal yang berasal dari dalam diri kita. Kebahagiaan tidak ditentukan oleh faktor luar, kita mempunyai kuasa atas diri kita, dan kita yang memutuskan apakah kita mau bahagia atau tidak.

Memang benar banyak faktor diluar kendali kita yang dapat memberikan dampak menyenangkan atau tidak menyenangkan kepada diri kita. Kita tidak dapat mengatur hal-hal apa saja yang akan mengenai kita, namun kita bisa memilih bagaimana kita bereaksi.

Sebagai seorang muslim kita mengenal istilah bersyukur, syukur akan memicu timbulnya kebahagiaan. Bersyukur menurut saya adalah menerima apa yang diberikan Allah kepada kita, mencoba berpikir positif, dan berusaha mencari hikmah atas apa yang telah diberikan-Nya. 

Yang kedua, kita harus membatasi apa yang harus menjadi perhatian kita. Dengan adanya media sosial, kita menjadi tahu semakin banyak. Semakin banyak tahu belum tentu bermanfaat untuk kita, terkadang banyak yang bertebaran di media sosial adalah hal yang sebenarnya tidak kita perlukan, dan kita tidak perlu tahu juga.

Konten-konten viral atau berita yang belum jelas kebenarannya seringkali muncul dengan mudah di gawai kita. Banyak dari hal tersebut yang menyita perhatian kita, namun sangat sedikit yang berada dalam pengaruh kita. Semua hal-hal tersebut hanya akan membuat perasaan kita campur aduk, marah, gelisah, dan kita pun tidak bisa berbuat apa-apa, karena hal tersebut di luar pengaruh kita.

Maka biarkan hanya yang penting-penting saja untuk diri kita yang masuk dalam otak kita. Hal-hal yang sekiranya akan menambah beban pikiran, membuat marah, membuat sedih yang tidak jelas, sebaiknya tidak perlu masuk ke dalam pikiran kita, dan kita pun tidak perlu menuruti keinginan untuk mengetahuinya.

Pikirkan apa yang penting, dan lakukan apa yang bisa kita lakukan. Membatasi diri dari hal-hal yang tidak perlu adalah salah satu jalan menuju kebahagiaan. Lakukan yang bisa dilakukan, jangan memikirkan sesuatu yang kita sendiri tahu kita tidak sanggup untuk melakukannya. Batasi ambisi, cukup ambisi yang pendek, kecil, dan konsisten.

Saya juga mencoba memikirkan apa yang dikatakan dr Fahrudin Faiz, bahwa bahwa bahagia itu adalah ketika kita tahu diri dan tahu batas. Saya cukup setuju dengan hal tersebut. 

Kita harus tahu diri kita, siapa kita, apa tugas kita, apa kemampuan kita, dan apa yang bisa kita lakukan untuk kebaikan umat dan agama. Memahami diri dan batas diri akan membuat kita bisa memahami diri kita sendiri. Tahu batas akan membuat kita terhindar dari hal-hal bodoh, karena kita tahu batas diri kita.

Batasi diri kita supaya kita bahagia. Batasi dengan apa yang penting untuk diri kita saja, palingkan perhatian dari hal-hal yang sekiranya tidak penting dan berpotensi buruk pada diri kita, syukuri apa yang kita peroleh, dan mencoba berpikir positif dalam semua keadaan.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita dan memberikan kita dan keluarga kita keselamatan dunia dan akhirat.


Kisi-Kisi ASAT IPA Kelas VII dan VIII Tahun Ajaran 2024/2025

Satu bulan lagi, semua siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 4 Satu Atap Kragan akan menempuh Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) Tahun Ajaran ...