Selasa, 19 November 2019

Menulis sebagai solusi

Dalam tulisan ini sebenarnya tidak ada yang ingin saya bahas, apalagi yang berhubungan dengan sains. Sebenarnya saya ingin menulis sebuah buku tentang listrik statis atau tentang panduan untuk olimpiade IPA SMP sekaligus untuk OGN IPA. Tapi di malam ini saya ingin menulis untuk menghilangkan penat dan mengobati rasa rindu saya untuk menulis

Terkadang manusia membutuhkan sebuah cara untuk menghilangkan stress yang sedang dirasakannya. Ada banyak cara, dan salah satu cara yang dulu saya anggap tidak masuk akal adalah dengan menuliskan apa yang dirasakannya. Saya dulu beranggapan bahwa menuliskan sesuatu yang kita rasakan tidak akan menjadi solusi atau jalan keluar dari stress yang sedang kita rasakan. Tapi sekarang pandangan saya tentang menulis sebagai salah satu metode penghilang stress berubah.

Menulis sebenarnya sama saja dengan kita berbicara atau curhat dengan seseorang, tetapi bagi orang yang tidak ingin membicarakan masalahnya dengan orang lain maka menulis bisa menjadi alternatif. Menulis seperti kita sedang berbicara dengan diri kita sendiri, kita bisa menumpahkan apa yang sedang kita rasakan, tanpa harus banyak menjelaskan agar orang lain memahami apa yang kita rasakan.

Saat saya menullis ini perlahan perasaan stress saya mulai menghilang, dan sekaligus saya mengistiqomahkan diri saya untuk menulis. Sampai di paragraf ini saya sudah merasa plong, tidak ada lagi yang perlu kita stresskan. Yang pantas kita pikirkan hanya ALLAH saja, yang lain adalah makhluk-Nya, ciptaan-Nya dan tentu Dia yang mengurusi segalanya. Saat kita bisa memfokuskan pikiran kita hanya kepada ALLAH saja maka kita sudah sembuh, karena hanya Dia yang pantas untuk ada di pikiran kita.

Untuk masalah yang lain kita serahkan saja, Dia yang menurunkan masalah itu kepada kita, Dia pulalah yang akan memberi kita solusi. dan dari pengalaman saya Solusi dari ALLAH selalu lebih hebat dari pada semua solusi yang kita angan-angankan,

Semoga setelah ini ALLAH memberi saya lebih banyak kebaikan dan pertolongan agar semua masalah, baik besar maupun kecil dapat terselesaikan dan mendekatkan diri saya kepada-Nya. Ini akan menjadi awal saya untuk istiqomah menulis dan tentu saja istiqomah berdzikir kepada ALLAH setiap saat.

Stress sudah hilang, sekarang waktunya untuk memikirkan sesuatu yang lebih berguna dan positif untuk saya, keluarga dan tentu saja mendekatkan kami kepada ALLAH swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...