Kamis, 15 Mei 2025

Model Pembelajaran Berbasis Kepepet


Masih dalam suasana mempersiapkan regu Drumband Gita Cara yang akan tampil sekitar dua minggu lagi, hari ini (15/5) sebagian siswa SMP Negeri 4 Satu Atap Kragan berlatih bersama. Ada beberapa siswa yang terlihat tidak turut serta dalam latihan tersebut, siswa-siswa tersebut memang bukan anggota regu Drumband.

Pukul 09.30 saatnya memasuki jam pelajaran ketiga, pada waktu tersebut latihan masih berlangsung, dan saya memutuskan untuk masuk ke kelas VIII-A, karena sudah waktunya pelajaran IPA dimulai.

Ketika sampai di kelas, saya hanya menjumpai dua siswa di dalam kelas, seperti yang sudah saya jelaskan di paragraf sebelumnya, hampir semua siswa kelas VIII ikut serta dalam latihan Drumband. Kelas VIII-B pun memiliki kondisi yang serupa, hanya tersisa dua siswa di dalam kelas.

Mungkin ada sedikit efek di dalam otak saya sehabis membaca buku Tech Like Finland, saya kemudian berpikir, “mengapa saya tidak mengajak keempat siswa tersebut untuk belajar di perpustakaan dan melakukan kegiatan pembelajaran yang berbeda daripada biasanya?”

Pada akhirnya saya mengajak keempat siswa tersebut untuk belajar IPA bersama-sama di perpustakaan, dan mereka menerimanya. Keempat siswa tersebut sebut saja Wahyu, Tio, dan si kembar Kan dan Kin.

Pembelajaran pun akhirnya dimulai, saya kemudian memberikan pengantar mengenai struktur bumi. Saya menginginkan agar siswa tersebut aktif dan proses pembelajaran lebih ke arah diskusi dan bekerja bersama. Saya kemudian meminta mereka untuk mengambil sebuah buku di perpustakaan, yang memuat informasi mengenai Struktur Bumi. Saya menyarankan untuk mengambil buku semacam Ensiklopedia, karena berencana untuk melakukan diskusi mengenai materi tersebut berdasarkan konteks informasi dari buku yang mereka pilih.

Sekarang setiap anak telah membawa bukunya masing-masing dan mulai membukanya. Mungkin karena jumlah siswa yang tidak banyak, kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih terfokus. Berdasarkan pengamatan saya, siswa terlihat menyukai proses pembelajaran ini, mereka membuka buku-buku ensiklopedia tersebut, melihat berbagai gambar yang ada dan membaca keterangan yang termuat di dalamnya.

Kemudian saya memutuskan untuk mengambil laptop dan mencari video yang berkaitan dengan pergerakan lempeng bumi. Dalam sesi tersebut, siswa tampak antusias melihat materi mengenai bagaimana pergerakan lempeng bumi, supercontinental Pangea, dan penjelasan mengapa lempeng-lempeng tersebut dapat bergerak dan apa akibat yang ditimbulkan dari pergerakan tersebut.

Setelah melihat video materi tersebut, saya menyempatkan untuk bertanya dalam rangka diskusi, pertanyaannya seputar materi yang telah mereka lihat dari buku dan video. Dapat saya simpulkan apa yang telah didiskusikan sebelumnya baik dengan video atau membaca buku ensiklopedia, dapat mereka pahami secara umum.

Setelah itu, saya mengajak mereka untuk melakukan tes yang dibalut dalam sebuah permainan. Masing-masing siswa mendapatkan tiga buah kertas sticky note. Dalam masing-masing kertas, siswa harus membuat pertanyaan yang nanti akan diberikan kepada siswa yang lain. Jika siswa yang ditunjuk mampu menjawab, maka akan mendapatkan poin 10. Siswa yang memperoleh poin tertinggi adalah pemenangnya.

Saya memberi waktu kepada siswa sekitar 10 menit untuk membuat dan menuliskan pertanyaan pada kertas. Ketika mereka mempersiapkan kertas pertanyaan mereka, saya mempersiapkan selembar kertas karton, kemudian menggarisnya menjadi empat bagian, setiap bagian diberi nama masing-masing siswa.

Nanti setiap siswa akan secara bergiliran menempelkan kertas pertanyaan mereka ke kotak temannya. Siswa yang kotaknya ditempel kertas pertanyaan, maka mendapatkan kesempatan untuk menjawab, jika tidak bisa menjawab maka akan direbut oleh siswa yang lain. Begitulah aturan permainannya.

Akhirnya semua semua siap dan permainan bisa dimulai. Peserta pertama mendapatkan giliran untuk menempelkan kertas pertanyaannya, dan peserta yang dituju pun  berusaha untuk menjawabnya. Permainan berlangsung cukup seru, setiap sebuah kertas pertanyaan selesai dijawab, maka saya akan memberikan penguatan mengenai materi yang dijadikan pertanyaan, tujuannya adalah sebagai penguat.

Setelah semua siswa telah menempelkan kertas pertanyaannya dan mencoba menjawab pertanyaan yang mereka dapat, permainan pun selesai. Semua siswa mendapatkan poin yang beragam, artinya mereka mampu menjawab pertanyaan temannya. Memang ada juga pertanyaan yang gagal dijawab, namun bagi saya, hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran hari ini memberikan dampak bagi mereka. Mungkin tidak semua materi dapat mereka serap, namun setidaknya ada yang mereka pelajari, dan pembelajaran berlangsung menyenangkan, dari sudut pandang saya.

Di akhir pembelajaran, saya ingin mengetahui bagaimana respon mereka terhadap pembelajaran hari ini. Saya tidak memberikan pertanyaan langsung mengenai respon mereka terhadap pembelajaran, tetapi saya menawarkan bagaimana kalau keempat siswa tersebut membuat permainan ular tangga yang dimodifikasi. Selain ular dan tangga, akan dikombinasikan juga dengan kartu pertanyaan seputar Struktur Bumi. Harapannya permainan ini dapat mereka mainkan dengan siswa lain di kelas.

Respon keempat siswa tersebut adalah menerima tawaran tersebut. Mungkin beberapa hari kedepan permainan tersebut siap untuk dimainkan. Sekarang keempat siswa tersebut berbagi tugas, membuat desain papan ular tangga, dan menyusun kartu soal. Sebagai guru nanti saya juga akan tetap mengawasi proses pembuatan permainan ini.

Bagi saya, proses pembelajaran hari ini cukup menyenangkan. Jika boleh memberi judul, saya menyebutnya Model Pembelajaran Berbasis Kepepet. Sebuah pembelajaran yang tidak terencana sebelumnya, namun dengan komitmen yang saya miliki, saya berusaha memberikan pembelajaran semaksimal mungkin, bahkan untuk empat orang siswa.

Kita tunggu bagaimana kelanjutan permainan ular tangga. Jika sudah jadi akan saya tuliskan juga di blog ini.

2 komentar:

  1. Teacher yang satu ini tidak pernah gagal dalam pembelajaran. Ada saja idenya. Good job sir. Terimakasih selalu menginspirasi

    BalasHapus
  2. Ide yang luar biasa dan sangat menginspirasi👍

    BalasHapus

Pola Pikir Bertumbuh dalam Pembelajaran Mendalam

Hari ini (19/6) adalah hari kedua dalam Bimbingan Teknis Digitalisasi Pembelajaran yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Men...