Kamis, 25 Mei 2023

Simulasi Cermin Cekung dengan PhET

Optik merupakan salah satu materi IPA yang cukup menantang, karena selain harus berkutat dengan segala rumus-rumus yang ada, peserta didik juga harus mampu memahami dan membayangkan bagaimana benda-benda optik (seperti cermin dan lensa) bekerja. Peserta didik juga harus mampu memahami bagaimana bayangan yang terbentuk oleh benda optik tersebut.

Dalam postingan ini, saya akan mencoba melihat materi ini dari sudut pandang cara memahami tiap benda optik tersebut. Untuk memahami bagaimana cermin dan lensa bekerja, maka dibutuhkan sarana kit optika untuk melaksanakan pratikum. Namun dengan perkembangan zaman yang terjadi, pratikum optika tidak harus lagi dilaksanakan di laboratorium dengan segala peralatannya, namun kita sekarang dapat memanfaatkan virtual lab untuk melakukan simulasi. Salah satu laman yang menjadi rujukan saya ketika membutuhkan virtual lab yang berhubungan dengan materi IPA adalah PhET. Laman PhET dapat di akses disini.

Pada laman PhET kita dapat memilih berbagai macam simulasi untuk IPA, khusus untuk optika kita dapat menggunakan Geometric Optics dan Geometric Optics Basic. Untuk simulasi cermin dan lensa, maka saya memilih untuk menggunakan simulasi Geometric Optics, seperti pada gambar di bawah ini.


Sekarang kita mulai dengan cermin cekung. Cermin cekung memiliki sifat untuk mengumpulkan sinar. Bayangan yang terbentuk pada cermin cekung tergantung pada posisi benda terhadap cermin. Benda yang berada di antara cermin dan titik fokus akan memiliki bayangan yang berbeda jika dibandingkan bayangan yang terbentuk oleh benda yang berada setelah titik fokus.

 

Pada gambar di atas, benda berada di antara cermin dan titik fokus. Bayangan yang terbentuk memiliki ukuran yang lebih besar daripada benda. Bayangan terletak di belakang cermin, sehingga bayangan bersifat maya.


Pada gambar di atas, benda berada setelah titik fokus. Bayangan yang dihasilkan masih sama yaitu lebih besar daripada bendanya. Namun bayangan terletak di depan cermin, sehingga bayangan bersifat nyata.

Dari hasil simulasi PhET, bayangan pada cermin cekung memiliki sifat lebih besar daripada bendanya. Bayangan yang dibentuk dapat bersifat maya atau nyata, tergantung pada posisi benda. Jika benda berada di antara cermin dan fokus, maka bayangan yang terbentuk adalah bayangan maya. Sedangkan jika bendasetelah fokus, maka bayangan yang terbentuk menjadi bayangan nyata.

Sekian tulisan saya untuk kali ini. Lebih baik menulis walaupun tidak jelas daripada tidak sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...