Kamis, 02 Oktober 2025

Akhirnya MBG tiba di SMP Negeri 4 Satu Atap Kragan


Senin 29 September 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) remi berjalan di SMP Negeri 4 Satu Atap Kragan. Jika selama ini siswa hanya bisa melihat dan mendengar berita tentang MBG saja, sekarang mereka sudah bisa merasakan secara langsung program tersebut.

Secara umum guru dan siswa menyambut program ini dengan antusias. Walaupun banyak kabar negatif tentang MBG di media sosial, tapi hal tersebut tidak menjadikan antusiasme siswa menurun untuk bisa menikmati program ini. Antusiasme siswa ini terlihat ketika mobil pengantar makanan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan GIzi (SPPG) memasuki halaman sekolah, para siswa tampak berbondong melihat dengan raut muka ceria.

Banyaknya berita mengenai keracunan makanan MBG disikapi siswa dengan bijak, tidak serta merta mereka menolak makanan MBG, namun mereka bersikap preventif sebelum mengkonsumsi makanan tersebut. Ketika kotak makanan mereka terima, para siswa terlebih dahulu memeriksa kondisi makanan, apakah makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Jika makanan tersebut dinyatakan aman untuk dikonsumsi, maka siswa berdoa bersama dan dilanjutkan menyantap makanan tersebut bersama-sama.

Dalam tulisan ini saya akan memotret bagaimana suasana siswa kelas 9A SMP Negeri 4 Satu Atap Kragan ketika berinteraksi dengan MBG. Kelas 9A berjumlah 18 siswa dengan karakteristik yang beragam.

Secara umum siswa 9A merasa senang mendapatkan program MBG. Sri Utami menyatakan bahwa dia merasa senang mendapatkan program tersebut.

“Senang mendapatkan program MBG,” ujarnya mengenai perasaannya terhadap program MBG.

Perasaan ragu-ragu tersebut mungkin disebabkan maraknya berita negatif seputar MBG di berbagai platform media sosial. Rizqi Wahyu Firmansyah menyatakan bahwa dia melakukan beberapa langkah untuk memastikan terlebih dahulu apakah layak dimakan atau tidak. Dia akan memeriksa kondisi dan bau makanan apakah terdapat keanehan atau tidak.

“Memastikan makanannya apakah basi atau tidak, mencium baunya apakah aneh atau tidak. Jika terasa aneh maka jangan dimakan, sedangkan kalau tidak ada keanehan maka dapat dimakan,” ujarnya.

Setiap hari menu makanan MBG berganti-ganti, tentu siswa terkadang berselera dan terkadang tidak. Setiap siswa mempunyai harapannya masing-masing terhadap program MBG kedepannya. Begitu juga dengan siswa kelas 9A, banyak harapan mereka untuk program MBG kedepannya.

Hafidz Rizqi Fernanda menyatakan harapannya terhadap program MBG kedepannya, terutama dalam hal menu makanan. Dia berharap agar menu MBG memakai nasi sebagai makanan pokok, jangan kentang. Selain itu dia berharap agar lauknya adalah ayam goreng.

“Seperti kemarin, MBG-nya pakai nasi jangan pakai kentang, lauknya ayam goreng,” ujarnya mengenai harapannya terhadap MBG.

Disisi lain, selama beberapa hari pelaksanaan MBG banyak cerita unik dan lucu yang dialami siswa. Hafidz Rizqi dan Rizqi Wahyu Firmansyah menyatakan dia pernah memakan makanan temannya yang tidak habis, dan mereka menikmati momen tersebut.

“Kalau makanan teman tidak habis, saya meminta makanannya dan teman saya memberi. saya makan sampai kenyang, saya senang,” ujar Rizqi.

“Makanan temanku ada yang tidak habis atau tidak dimakan, dan aku yang memakannya,” ujar Hafidz.

MBG memberi cerita yang beragam bagi siswa, sebuah program yang memiliki tujuan mulia dan banyak tantangan dalam pelaksanaannya. Semoga kedepannya program MBG memberikan dampak yang baik bagi SMP Negeri 4 Satu Atap Kragan.

Berikut ini beberapa dokumentasi MBG di kelas 9A:





Akhirnya MBG tiba di SMP Negeri 4 Satu Atap Kragan

Senin 29 September 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) remi berjalan di SMP Negeri 4 Satu Atap Kragan. Jika selama ini siswa hanya bisa...