Awal bulan Desember ini dapat dikatakan sebagai pekan yang cukup sibuk, untuk saya. Mulai dari kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) hingga kegiatan pengembangan diri pribadi, seperti Hackathon. Ya, Hackathon sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Pendidikan Kemendikdasmen yang berfokus pada pembuatan media pembelajaran berbasis gim dengan menggunakan Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence).
Awal mula saya mengetahui kegiatan ini yaitu dari postingan Instagram, kalau tidak salah instagram Kemendikdasmen atau turunannya. Waktu pendaftaran cukup mepet, dan pelaksanaannya juga mepet. Praktis hanya sekitar dua minggu, kegiatan ini akan berjalan efektif. Tanggal 10 Desember 2025, seluruh rangkaian kegiatan Hackathon sudah selesai.
Dalam rangkaian acara Hackathon ini, saya mengikuti dua kali pelatihan daring. Pelatihan pertama tentang bagaimana membuat gim pembelajaran berbasis web dengan menggunakan Gemini AI, dan pelatihan yang kedua tentang pembuatan gim pembelajaran berbasis web dengan menggunakan Canva AI. Cukup menarik dan membuka sudut pandang baru untuk saya, dulu saya anggap kecerdasan buatan merupakan masalah bagi dunia pendidikan, namun sekarang saya merasakan sendiri bahwa kecerdasan buatan bisa juga dimanfaatkan untuk dunia pendidikan. Seperti pisau bermata dua, semua kembali kepada penggunanya.
Dalam kegiatan Hackathon ini saya tergabung dalam sebuah tim, yang berisi tiga orang guru dari sekolah yang sama (termasuk saya). Ketika saya menulis tulisan ini, kami hanya memiliki waktu kurang dari 48 jam untuk menyelesaikan proposal yang akan kami unggah dalam kegiatan Hackathon ini. Proposal tersebut berisi dua buah gim pembelajaran yang akan dibuat, dan dipaparkan berbagai hal di dalamnya. Dua gim yang kami ajukan masing-masing menggunakan Gemini AI dan Canva AI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar