Sebenarnya ingin langsung tidur tapi entah kenapa keinginan untuk menulis muncul cukup kuat, jadi ya menulis saja dulu sebelum tidur walaupun tidak ada ide yang spesifik. Tulisan ini hanya sebagai bentuk komitmen saya untuk istiqomah menulis. Keinginan untuk menulis sudah mulai tumbuh walaupun belum jelas tulisan ini akan menuju kemana.
Untuk buku persiapan OSN IPA SMP yang saya rencanakan, seperti biasanya masih dalam taraf rencana atau belum apa-apa. Hari ini belum mengumpulkan sumber-sumber yang diperlukan untuk menulis, bahkan untuk bab pertama. Bab pertama tentang pengukuran, sudah ada gambaran tentang bagaimana bentuk buku ini.
Dalam tulisan ini saya ingin menuliskan sebuah pesan yang saya tangkap dari resep hidup sehat dari Haji Bolot yaitu jangan ambisius, jangan syirik dan suka bersedekah. Tiga hal ini beliau ungkapkan di acara ustadz Danu yang saya lihat di youtube.
Hidup memang jangan ambisius, tetapi tetap harus mempunyai ambisi. Ambisi harus ada sebagai suatu indikator yang harus dicapai. Tetapi dalam mencapai ambisi tersebut kita tidak boleh ambisius. Kita harus tetap menyandarkan hidup kita kepada ALLAH, kita harus tetap ikhtiar dalam mencapai ambisi kita namun hasil semuanya ada di tangan ALLAH, di dalam kekuasaan-Nya. Tercapai atau tidak harus kita terima karena semua itu adalah yang terbaik dari ALLAH. Mampu menerima apa yang ditakdirkan ALLAH akan membuat kita hidup menjadi tenang dan bahagia.
Jangan syirik! itu adalah yang utama, tidak ada tuhan selain ALLAH. ALLAH yang awal dan yang akhir. Tuhan hanya satu karena memang tuhan hanya satu, ALLAH saja. Dia yang maha berkuasa atas segala sesuatu dan yang menjadi harapan kita. Maka kita harus menyandarkan semuanya pada-Nya
Sering bersedekah akan membuka pintu rizki kita, dan saat kita memberikan sebagian rizki kita akan membuat hati kita menjadi lebih tenang dan damai. Bersedekah akan menghilangkan rasa sombong kita dan menumbuhkan rasa bersyukur kita kepada ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar