Sabtu, 28 Maret 2020

Apa itu Virus

Indonesia dalam beberapa pekan terakhir ini sedang di uji oleh ALLAH dengan sebuah wabah atau pandemi yang di sebut Corona. Wabah Corona disebabkan oleh sebuah virus yang dinamakan COVID-19. Namun dalam tulisan ini kita akan mendiskusikan apa sebenarnya virus itu? Apakah virus merupakan makhluk hidup atau benda mati dan bagaimana karakteristiknya.

Jika kita membandingkan virus dengan sel atau bakteri, maka virus memiliki ukuran lebih kecil dari pada bakteri. Virus memiliki ukuran sekitar 20 sampai 300 milimikron, sedangkan bakteri memiliki ukuran 10 milimikron. Jika kita analogikan sebuah bakteri sebesar penggaris ukuran 30 cm, maka ukuran virus adalah 1 cm. Dengan ukuran tersebut maka virus tidak dapat diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya, tetapi virus dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron.

Virus tidak dapat hidup di alam bebas melainkan harus hidup di makhluk hidup yang lain, sehingga virus disebut dengan parasit sejati. Virus dapat menyerang makhluk hidup mulai manusia, hewan, tumbuhan dan bakteri. Pada makhluh hidup makroskopis virus menjadikan sel-sel dalam makhluk hidup sebagai inangnya.

Jika kita mengingat materi tentang sel, Sel tersusun atas nukleus, sitoplasma yang berisi berbagai organel sel dan membran sel. Sedangkan virus hanya tersusun atas selubung (kapsid) yang tersusun atas molekul protein yang berisi DNA dan RNA saja. Jadi virus tidak memiliki membran dalam, ribosom, dan sitoplasma seperti pada sel prokariotik maupun sel eukariotik.

Ciri yang lain virus tidak dapat bergerak, tumbuh dan berkembang biak jika tidak di dalam sel makhluk hidup. Yang unik virus bisa mengkristalkan diri (mati) jika diluar makhluk hidup, namun jika masuk ke dalam sel makhluk hidup maka virus dapat hidup kembali, dapat bermetabolisme dan bereproduksi. Sehingga berdasarkan ciri-cirinya virus tidak dapat digolongkan kedalam makhluk hidup, menurut para ahli virus merupakan peralihan dari makhluk hidup dan benda mati.

Virus sebagai parasit sejati terdapat dalam sel organisme lain baik itu di dalam sel prokariotik seperti bakteri maupun sel eukariotik seperti sel hewan, tumbuhan dan manusia. Virus yang menginfeksi bakteri disebut dengan bakteriofage.

Lalu bagaimakah cara virus berkembang biak?. Virus dapat berkembang biak dengan daur litik maupun daur lisogenik. Namun dalam tulisan ini kita coba belajar mengenai daur litik. Secara sederhana virus berkembang biak melalui beberapa tahapan, antara lain :

  1. Fase adsorbsi. Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri di tempat yang khusus, yaitu di dinding sel bakteri yang memiliki protein khusus yang bisa ditempeli oleh virus. Setelah menempel virus akan mengeluarkan enzim lisozim (enzim penghancur) yang berfungsi untuk membuat lubang pada dinding sel bakteri.
  2. Fase infeksi. Setelah terbentuk lubang maka kapsid virus berkontraksi untuk memompakan DNA virus memasuki sel.
  3. Fase sintesis. Setelah terinfeksi oleh DNA virus maka bakteri akan mereplikasi atau mengkopi diri berdasarkan kode genetik dari DNA virus. Sehingga DNA virus mengambil alih kendali kehidupan bakteri, meriplikasi DNA dan selanjutnya DNA virus menyusun protein virus yang selanjutnya dijadikan kapsid.
  4. Fase perakitan. Kapsid yang disintetis mula-mula terpisah antara bagian kepala, ekor dan serabut ekor. Kemudian bagian bagian kapsid tersebut dirakit menjadi kapsid virus yang utuh, sedangkan DNA virus masuk ke dalamnya. Kini terbentuk telah terbentuk tubuh virus yang utuh, dengan jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 virus dalam tubuh bakteri.
  5. Fase litik. Ketika perakitan virus selesai, virus memproduksi enzim lisozim lagi yang akan menghancurkan dinding sel bakteri. Setelah dinding sel bakteri pecah maka virus-virus baru tersebut akan keluar untuk mencari mangsa (bakteri) yang lain. Fase ini disebut dengan fase penghamburan virus.


Sehingga perlu adanya kesadaran dalam beretika dalam batuk maupun bersin agar virus tidak menular kepada orang lain.

Demikian bacaan pengantar tentang virus secara umum, agar dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar dirumah. Setelah membaca tulisan ini silahkan anak anak mengerjakan tugas dengan mengklik link di bawah ini. Terima kasih dan mohon maaf jika terdapat informasi yang kurang tepat. Wallahu alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...