Kamis, 24 Maret 2022

Just Writing #5 : Bukannya Tidak Bisa, Tapi Tidak Mau

 

Tulisan ini saya buat untuk memotivasi diri saya sendiri, bahwa hidup itu dinamis dan penuh tantangan. Saya mempelajari bahwa dalam fase hidup kita akan ada kalanya fase yang mudah dan menyenangkan, namun akan ada kalanya fase yang susah dan berat.

Bagi saya setiap permasalahan atau tantangan yang ada harus kita hadapai, dan saya menganggap itu sebagai sebuah kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri. Terkadang kesempatan datang dengan berbalut tantangan yang terlihat besar dan sulit untuk diatasi.

Dalam bidang pekerjaan saya sebagai seorang guru, saya mengabdi di sebuah sekolah yang kecil dimana sarana dan prasarananya terbatas. Bagi saya itu semua adalah kesempatan untuk membuktikan kepada diri saya sendiri bahwa saya mampu untuk menghadapi itu semua. Terkadang ketakutan datang di awal dan seakan mengikat diri kita, membisikkan kata-kata bahwa kita tidak akan mampu mengatasi tantangan yang ada di depan mata.

Sebagai orang yang bekerja di sekolah kecil, mau tidak mau saya harus melakukan berbagai pekerjaan selain sebagai seorang guru. Saya sekarang mengurusi keuangan sekolah dan sistem data sekolah. Semua pekerjaan itu merupakan pekerjaan yang penting dan berat, jika dibayangkan. Namun saat dijalankan memang berat, namun Allah pasti memampukan kita untuk melaksanakan.

Terkadang banyak orang yang bersikap mencari aman, dimana jika ada tantangan yang yang dirasa berat, mereka akan cenderung untuk menghindari. Dengan menghindar dan berharap ada orang lain yang melakukan, terkadang mereka anggap itu merupakan tindakan yang benar. Bagi saya tidak seharusnya kita menimpakan beban atau tanggung jawab kita kepada orang lain untuk melakukannya. Jika sesuatu itu menyenangkan maka kita akan menerimanya, namun jika menyulitkan akan diberikan kepada orang lain. Bagi saya sikap seperti itu adalah salah.

Orang-orang seperti itu bukannya tidak mampu untuk menyelesaikan tantangan yang ada di depan mereka, namun mereka memilih tidak mau. Bagi saya dengan kita mencoba menerima dan menghadapi setian tugas atau tantangan baru maka diri kita akan terasah dan kemampuan kita akan meningkat. Seharusnya kita melihat tantangan sebagai suatu pelatihan untuk meningkatkan kualitas diri kita.

Memang tidak semua tantangan harus kita ambil, kita harus mampu melihat diri kita secara jujur tentang bagaimana kemampuan kita sebenarnya. Jika kita merasa mampu untuk mengembang tugas yang kita rasa berat, maka sebenarnya kita mampu. Dengan kita mampu menjalankan tugas yang kita rasa berat, maka secara tidak langsung kita telah meningkatkan kepercayaan diri kita.

Saya akan memilih mengambil tantangan yang berat di awal, di saat usia masih muda dimana tenaga dan pikiran masih kuat. Dan semoga nanti di usia tua saya tinggal menghadapi kemudahan-kemudahan. Semoga Allah memampukan saya dalam kebaikan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...