Sabtu, 05 Maret 2022

CAMPBELL-REECE : Sekilas Siklus Calvin atau Reaksi Gelap

 

Reaksi Gelap atau Silus Calvin memiliki kesamaan dengan siklus asam sitrat dalam respirasi seluler, karena materi awal yang dihasilkan kembali setelah ada molekul yang memasuki dan meninggalkan siklus tersebut. Namun antara Siklus Calvin dan siklus asam sitrat juga terdapat perbedaan, siklus asam sitrat bersifat katabolik, mengoksidasi glukosa, dan menghasilkan energi. Sedangkan siklus Calvin bersifat anabolik, membangun karbohidrat dan molekul lain yang lebih kecil, serta mengkonsumsi energi.

Karbon memasuki siklus Calvin dalam bentuk karbon dioksida dan meninggalkan siklus tersebut dalam bentuk gula. ATP digunakan sebagai sumber energi untuk menggerakkan siklus Calvin, dan NADPH menjadi tenaga pereduksi bagi penambahan elektron berenergi tinggi untuk membuat gula.

Gula atau karbohidrat yang dihasilkan dari siklus Calvin sebenarnya bukan glukosa, melainkan suatu senyawa gula berkarbon tiga yang dinamakan gliseraldehida-3-fosfat (G3P). Dalam proses sintesis untuk menghasilkan satu molekul G3P, siklus Calvin berlangsung tiga kali untuk menfiksasi tiga molekul karbondioksida. Siklul Calvin terbagi menjadi tiga fase yaitu fiksasi karbon, reduksi, dan pembentukan kembali penerima karbon dioksida.

Fiksasi Karbon

Tiga molekul karbon dioksida masuk satu per satu kedalam siklus kemudian digabungkan dengan cara dilekatkan kepada sebuah senyawa gula berkarbon lima yang bernama ribulosa bifosfat (RuBP). Enzim yang mengkatalis langkah pertama ini adalah RuBP karboksilase atau rubisko.

Produk dari fase ini adalah intermediet berkarbon enam yang tidak stabil, segera pecah menjadi dua membentuk dua molekul 3-fosfogliserat.

Reduksi

Setiap molekul 3-fosfogliserat menerima satu gugus fosfat tambahan dari ATP, kemudian menjadi 1,3-bifosfogliserat. Kemudian, sepasang elektron disumbangkan oleh NADPH akan mereduksi 1,3-bifosfogliserat yang juga kehilangan satu gugus fosfat, sehingga terbentuk G3P.

Secara lebih rinci, elektron dari NADPH mereduksi gugus karboksil pada 1,3-bifosfogliserat sehingga menjadi gugus aldehida G3P, yang lebih banyak menyimpan energi potensial.

Pembentukan kembali penerima karbon dioksida

Dari tahapan reduksi akan dihasilkan 6 molekul G3P. Satu molekul G3P akan digunakan untuk pembentukan gula dan molekul organik yang lain, sedangkan 5 molekul G3P akan digunakan dalam pembentukan kembali RuBP. Dalam proses pembentukan RuBP, molekul G3P akan menerima satu gugus fosfat dari ATP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...