Kamis, 02 April 2020

lulus tanpa pamit

Sejak wabah corona mulai melanda Indonesia mulai awal maret 2020, kehidupan berubah drastis dalam waktu yang singkat. Dalam dunia pendidikan, sudah hampir sebulan sekolah diliburkan dan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh dengan cara daring. Pembelajaran secara daring bagi sekolah di daerah atau pinggiran tentu bukanlah hal yang mudah, dimana tidak semua siswa memiliki smartphone atau walaupun punya smartphone tetapi tidak mumpunyai koneksi atau kuota internet yang cukup.

Menteri pendidikan dan kebudayaan telah mengeluarkan surat edaran yang berisi pelarangan melakukan ujian atau tes kepada siswa yang mengumpulkan siswa dalam jumlah banyak. Ujian Nasional dibatalkan, sehingga otomatis persiapan UNBK yang sedemikian dramanya di sekolah selesai juga. Seperti Sebuah sinetron yang sedang seru-serunya tiba-tiba berhenti tayang begitu saja.

Dengan kondisi seperti sekarang dimana pandemi ini belum menunjukkan tren penurunan, saya agak pesimis jika sekolah bisa segera beroperasi lagi dalam waktu dekat. Kemungkinan terburuk mungkin nanti sampai bulan juni atau juli sekolah diliburkan. Jika itu terjadi saya saya hanya memikirkan bagaimana perasaan siswa yang sekarang di tingkat akhir, Sekarang mereka diliburkan, tapi nanti begitu masuk mereka harus masuk di sekolah baru. Begitu saja dan akan cukup mengagetkan.

Mereka akan menjadi lulusan yang akan saya kenang selamanya. Mereka adalah lulusan yang lulus tanpa sempat berpamitan dengan bapai ibu gurunya atau adik-adik kelas mereka. Tidak ada lagi seremonial pelepasan siswa dengan segala keriuhannya. Tidak ada lagi foto bersama untuk terakhir kalinya sebagai kenang-kenangan antara mereka dan guru-gurunya. Semuanya akan begitu saja, begitu perintah masuk sekolah diumumkan mereka harus masuk di sekolah barunya, tanpa pamitan.

Semoga hal itu tidak terjadi, kesan terakhir antara guru dan siswanya semoga masih bisa terlaksana. Agar itu semua kelak menjadi kenangan yang indah antara mereka dan gurunya. Sungguh akan menyakitkan jika kelak mereka mengenang dan berkata "aku dulu lulus tanpa sempat bersalaman dan mencium tangan guruku, tanpa sempat meminta maaf, dan tanpa sempat meneteskan air mata perpisahan yang haru".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...