Minggu, 31 Mei 2020

Horeee, bab 7 hampir selesai

Progres penulisan buku hari ini terbilang cepat, dalam satu hari hampir satu bab dapat terselesaikan. Kekurangan adalah beberapa materi dalam optika fisis dan soal pembahasan. Kenapa bisa begini? jujur saja saya memanfaatkan modul IPA kelas 8 semester 2 KTSP yang pernah saya buat, jadi tinggal copy paste. Ternyata ada untungnya saya dulu mengetik modul, walaupun kurikulumnya sudah berubah, namun modul tersebut masih dapat saya manfaatkan.

Selain menulis buku, pagi tadi saya membuat soal UKK IPA kelas 7 di google form. Sedangkan untuk soal kelas 8 InsyaAllah akan saya kerjakan besok pagi. Malam ini rasanya mengantuk dan lelah. Selain menulis siang tadi saya sempakan untuk coding sedikit untuk latihan membuat website dengan html dan css. Belum mahir sih, tapi lumayan ada kemajuan.

Yang perlu saya tingkatkan untuk kedepannya adalah konsistensi dalam menulis. Saya menulis di blog belum bisa konsisten setiap hari, ini pun saya paksa untuk menulis walaupun kondisi sudah lumayan mengantuk. Saya merasa saya terlalu memanjakan diri saya, sehingga saya merasa banyak waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk belajar menulis atau membaca terbuang sia-sia.

Cukup dulu untuk tulisan malam ini, walaupun tidak fokus yang penting menulis, yang penting menulis walalupun tidak fokus. Hadeeeeh salah ketik terus, ngantuk.... ngantuk ...... wassalam

Kamis, 28 Mei 2020

Bab 6 sudah selesai

Alhamdulillah, pada malam ini tanggal 28 Mei 2020 buku yang sedang dalam proses ini telah menyelesaikan sampai bab 6, tentang getaran, gelombang dan bunyi. Penulisan bab ke enam ini tergolong cepat yaitu selama 3 hari. Hal ini dikarenakan terbantu karena modul yang pernah saya tulis dahulu yang berisi materi yang relevan. Sehingga sistem copy paste bisa dilakukan dengan cepat.

Siang hingga sore tadi hujan turun dan sekarang di malam hari suhu terasa menjadi dingin. Entah berapa derajat suhu malam ini, namun yang terasa cukup dingin. Tulisan ini saya tulis entah dengan ide apa, tidak ada yang sebenarnya yang ingin saya tulis, selain mengupdate kemajuan penulisan buku.

Yang menjadi hal yang saya pikirkan adalah bagaimana nasib OSN tingkat SMP tahun ini, apakah diselenggarakan atau tidak. Kalau melihat kondisi sekarang ini ditengah wabah pandemi corona sepertinya kecil kemungkinannya acara OSN akan diselenggarakan pemerintah. OGN tidak ada, mungkin tahun ini bukan menjadi prioritas, dan OSN juga belum jelas nasibnya. Semoga Allah memberikan yang terbaik.

Prestasi terbesar saya dalam OSN adalah di tahun 2017, secara mengejutkan siswa kami dapat melaju ke tingkat provinsi. Hal ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi saya pribadi dan bagi sekolah. Mengingat sekolah kami adalah sekolah kecil dan non unggulan, mungkin tahun itu bisa diibaratkan fenomena Leichester city memenangkan liga inggris di tahun 2016 (kalau ndak salah).

Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha dan berdoa kepada Allah sang pengabul doa. Kita tidak boleh minder dengan kondisi kita, terutama dalam bidang materi. Semua manusia sama, semuanya makan nasi yang sama, maka kesempatan untuk maju dan berprestasi adalah sama. Tinggal kita mau atau tidak.

Saya memiliki mimpi untuk mengulangi prestasi itu, walaupun saya sadar akan cukup berat. Namun segala kemungkinan adalah mungkin selama kita berusaha dan Allah berkehendak. Semoga di kesempatan berikutnya siswa kami mampu melaju lebih jauh di OSN, dan saya sebagai guru dapat melaju lagi lebih jauh di OGN. Semoga dan Bismillah.

Selasa, 26 Mei 2020

Update buku, 26 Mei 2020

Malam ini Selasa 26 Mei 2020 proses penulisan buku sudah sampai pada bab 6 tentang getaran dan gelombang. Dengan memanfaatkan modul untuk kelas VIII yang pernah saya tulis dahulu, sebagian bab ini telah selesai pada siang tadi. Malam ini rencananya adalah melanjutkan dua sub bab terakhir yaitu tentang sistem sonar pada hewan dan navigasi pada migrasi hewan. Kedua sub bab ini sebenarnya secara esensi sudah saya pahami, namun perlu tambahan sumber referensi agar tulisan ini lebih baik, namun sayangnya koneksi internet malam ini tidak mendukung untuk itu.

Sistem sonar pada hewan secara umum menggunakan peristiwa pemantulan bunyi. Pada beberapa hewan seperti kelelawar dan  lumba-lumba, mereka mengeluarkan bunyi ultrasonik (bunyi dengan frekuensi tinggi), dan setelah bunyi tersebut mengenai apapun yang ada disekitarnya maka bunyi itu akan dipantulkan lagi. Kedua hewan itu akan menerima bunyi pantul tersebut, dan memprosesnya sehingga dapat mengetahui keadaan disekitarnya, baik kondisi tempat maupun mangsanya.

Sedangakan pada navigasi hewan saat bermigrasi, kebanyakan hewan memanfaatkan medan magnet bumi. Di dalam tubuh hewan terdapat sel-sel yang peka dengan medan magnetis bumi atau yang disebut dengan biomagnetis. Dengan memanfaatkan medan magnetis bumi tersebut hewan-hewan tersebut mampu membuat peta perjalanan mereka untuk bermigrasi, sehingga hewan-hewan tersebut tidak mengalami salah arah.

Sungguh itu semua adalah kebesaran Allah, dan merupakan sebagian dari ayat-ayat Nya yang tersirat. Sungguh betapa menakjubkan bagaimana Allah mampu mengatur hewan yang tidak memiliki akal, sehingga setiap tahun hewan-hewan tersebut dapat bermigrasi dengan jarak yang sangat jauh dan tidak pernah tersesat. Sungguh, Allahu akbar.

Malam ini mungkin saya belum bisa meneruskan menulis buku, tapi Insya Allah akan saya lanjutakan besok, semoga besok pagi koneksi internet lancar dan bersahabat. Ingin rasanya segera menyelesaikan buku ini, buku pertama saya, semoga buku ini diberkahi Allah. Aamiin


Minggu, 24 Mei 2020

Idul Fitri 1441 H

Selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin. Hari ini 1 Syawal 1441 H, kalau dalam kalender masehi tanggal 24 Mei 2020, merupakan hari lebaran yang spesial dan pertama kali terjadi di hidup saya. Lebaran di tengah pandemi Corona. Tidak ada mudik seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak bisa bertemu orang tua, dan sendiri di sini, di Rembang tercinta.

Di tengah suasana pandemo corona, yang bisa saya ambil pelajaran sungguh banyak. Ditengah kesendiria dimana tidak bisa bertemu dengan keluarga dan kerabat seperti tahun-tahun sebelumnya, kita merasa sendiri. Namun sebenarnya kita tidak sendirian, ada Allah yang bersama kita setiap detik, setiap menit, dan selama-lamanya. 

Kita harus merasa malau, Allah sungguh maha baik yang tidak pernah meninggalkan hambanya, selalu mencukupi kebutuhan hambanya, dan yang menenteramkan hati hambanya. Kita sering lupa akan Allah, banyak sekali maksiat dan dosa yang telah kita lakukan, namun Allah senantiasa berkenan untuk mengampuni kita. Betapa sering kita lupa untuk mengikuti perintah dan menjauhi larangan-Nya, namun Allah tetap sayang kepada kita. Sungguh, saya berharap semoga mulai detik ini Allah senantiasa menaungi saya dan keluarga untuk selalu ingat akan Nya.

Sebulan kita telah melewati puasa dan mencoba menjadi lebih baik, namun tetap saja dosa dan maksiat baik sengaja atau tidak kita lakukan. Yang bisa kita lakukan hanya berdoa dan memohon ampunan dan diberikan kekuatan untuk menjadi lebih baik lagi sebagai hamba-Nya. Ibadah yang kita rasa maksimal, sebenarnya tidak ada apa-apanya, karena yang yang kelak menyelamatkan kita adalah kasih sayang Allah. 

Kalau kita mau menghitung, seberapa berkualitaskah ibadah kita sehingga layak medapatkan pahala yang banyak? sepertinya kalu kita jujur kita tidak punya ibadah yang seperti itu. Seperti kata ulama, kelak yang membuat kita bisa masuk surga bukanlah amalan kita yang tidak seberapa itu, namun yang membuat kita masuk surga adalah kasih sayang, pertolongan dan ridlo Allah saja.

Kita tidak punya apa-apa untuk dibanggakan. Harta bukan milik kita, kita beribadah karena Allah yang menguatkan dan menggerakkan kita. Kita merasa pandai, karena kita masih dalam naungan nur-Nya. Kita tidak punya apa-apa, yang kita punya adalah harapan semoga Allah senantiasa menyayangi dan meridloi kita.

Maka di hari yang indah ini, semoga Allah mengampuni semua dosa saya dan keluarga, membimbing dan menguatkan kita dalam kebaikan, dan Allah senantiasa menaungi dan menyayangi kita. Kita berlindung dari marah-Nya, semoga Allah menjadikan kita manusia yang lebih baik lagi dalam beribadah kepada-Nya, dalam bentuk apapun.

Ya Allah ampunilah saya dan keluarga saya

Sabtu, 16 Mei 2020

Ramdhan, hari ke24

Sekarang jam 18.18 wib hampir sekitar satu jam dari waktu berbuka puasa di malam ke dua puluh empat Ramdhan. Tak terasa Ramadhan kali ini sudah memasuki sepuluh hari terakhir, seharusnya di saat inilah ibadah kita tingkatkan, terutama di waktu malamnya. Memasuki sepertiga terakhir bulan Ramadhan ini, satu hal yang tidak boleh terlupa adalah zakat fitrah. InsyaAllah nanti akan saya tunaikan di hari selasa atau hari ke dua puluh enam Ramdahan.

Pagi tadi saya sempat mengetik beberapa materi untuk buku saya, tepatnya materi tentang fluida dinamis. Ada beberapa bagian yang belum selesai saya tulis, yaitu dibagian persamaan untuk venturimeter dengan manometer dan tabung pitot. Buku ini saya tulis sebenarnya bukan untuk tujuan komersial, tujuan saya menulis buku ini adalah sebagai pembuktian kepada diri saya sendiri bahwa saya mampu untuk menulis, dan menekuni kegiatan tulis menulis. Selain itu buku ini sebagai referensi yang akan saya gunakan untuk membimbing siswa dalam mengikuti Olimpiade Sains Nasional tingkat SMP untuk mata pelajaran IPA.

Tulisan ini saya tulis, karena ada kerinduan saya untuk menulis di blog ini, walaupun dengan tema tulisan yang ngalor ngidul. Sepertinya komitmen untuk membiasakan menulis sudah ada dalam diri saya, jika satu hari saya tidak menulis di blog ini sepertinya ada sesuatu yang kurang. 

Ngomong-ngomong tentang tulisan di blog ini, kemarin saya sempat melihat statistik blog ini, ternyata tulisan saya terdahulu tentang materi-materi fisika, banyak yang membaca (sebenarnya ada yang membaca walaupun tidak banyak), tetapi bagi penulis amatiran seperti saya, jumlah pembaca dalam statistik yang saya lihat cukup banyak.

Ke depan saya akan mengembangkan blog ini dengan isian materi-materi IPA dengan fokus bagaimana menalar dan melogika berbagai konsep IPA, terutama fisika sehingga kita tidak terpaku dalam persamaan dan rumus-rumus. Fenomena dalam fisika mampu kita pahami dengan logika dan penalaran kita, rumus atau persamaan hanya berperan sebagai pelengkap saja. Kalau kita bisa memahami sebuah konsep fisika, maka akan mudah juga dalam memahami persamaan-persamaan di dalamnya.

Selain mengembangkan blog ini, saya mungkin juga akan mengembangkan chanel youtube saya, dengan isian konten pendidikan yang santun dan cenderung formal. Saya merasa harus menjaga marwah Guru dimanapun kita berkreasi. Profesi guru tidak boleh dianggap seperti pedangang yang sedang menjual "materi pelajaran" kepada siswa atau khalayak ramai.

Demikian dulu tulisan saya sore ini, sambil menunggu waktu sholat Tarawih. InsyaAllah nanti selepas Tarawih berjamaan di masjid, saya akan meneruskan materi dalam buku yang belum selesai. Sekian dulu tulisan ini. Alhamdulillah

Rabu, 13 Mei 2020

Tegangan Permukaan, ayo kita logika

Dalam bidang ilmu IPA pada bagian tekanan akan kita jumpai suatu judul materi yang bernama tegangan permukaan. Apa itu tegangan permukaan? tegangan permukaan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan dengan panjang tempat dimana gaya tersebut bekerja. Fenomena dari tegangan permukaan adalah saat jarum atau klip kertas kita letakkan secara horizontal di permukaan air dan tidak tenggelam, tetapi terapung di permukaan air. Atau serangga semacam belalang yang mampu berjalan di atas permukaan air. Bagaimanakah tegangan permukaan dapat terjadi?



Suatu zat cair tersusun atas molekul-molekul zat cair yang saling berinteraksi. Interaksi antar molekul zat cair ini berupa gaya tarik menarik antar molekul zat cair. Pada bagian dalam zat cair, molekul zat cair akan mengalami gaya tarik menarik dengan molekul lain di atas, bawah, kiri dan kanannya. Sehingga bagian dalam zat cair besar resultan gaya adalah nol.

Sedangkan pada permukaan zat cair, molekul zat cair akan mengalami gaya tarik dengan molekul lain di sebelah samping dan bawah. Hal ini mengakibatkan pada permukaan zat cair terdapat gaya total yang arahnya ke bawah. Sehingga cairan di permukaan cenderung memperkecil luas permukaannya dengan menyusut sekuat mungkin. Sehingga tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan tegang.

Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh jenis cairan, suhu, tekanan, massa jenis, konsentrasi zat terlarut dan kerapatan. Zat cair yang memiliki massa jenis yang besar akan memiliki tegangan permukaan yang besar, hal ini dikarenakan massa jenis yang besar menunjukkan semakin banyaknya molekul zat cair dalam suatu volume tertentu. Banyaknya molekul zat cair ini akan menjadikan gaya tarik menarik antar molekul zat cair semakin kuat.

Suhu yang meningkat akan menjadikan molekul zat cair bergerak semakin aktif, hal ini mengakibatkan gaya tarik menarik antar molekul menjadi lemah, sehingga tegangan permukaan akan menurun. Sebaliknya, Suhu yang menurun akan menjadikan molekul zat cair cenderung diam tidak bergerak, hal ini mengakibatkan gaya tarik menarik antar molekul menjadi kuat, sehingga tegangan permukaan akan menguat.

Senin, 11 Mei 2020

Tekanan Hidrostatis, kita pahami dengan logika penalaran


Dalam tulisan ini saya akan mencoba melogika atau menalar bagaimana persamaan tekanan hidrostatis diperoleh. Sekarang mari kita bayangkan sebuah benda berbentuk persegi panjang yang memiliki panjang dan lebar, tentu sekarang kita tahu bahwa persegi panjang tersebut memiliki sebuah luas sebesar A. Persegi panjang tersebut berada di dalam air dengan kedalaman h dari permukaan air, seperti gambar di bawah ini
Kita asumsikan molekul air tersebar secara merata, molekul air memiliki massa jenis r sehingga molekul air memiliki massa dan volume. Sekarang kita lihat benda berbentuk persegi tersebut, benda tersebut mendapat tekanan sebesar luas permukaannya yaitu seluas A, tekanan pada benda dikarenakan gaya berat molekul air yang berada di atas benda.

Jika kita lihat, bagian atas benda akan membentuk sebuah bangun balok dengan luas alas A dan tinggi h, dengan adanya luas dan tinggi maka volume bangun balok tersebut dapat diketahui. Bangun balok tersebut berisi molekul-molekul air yang memberikan gaya kepada benda. Jika kita uraikan dengan persamaan tekanan pada zat padat, maka dapat kita tuliskan sebagai berikut


Dimana F merupakan jumlah gaya berat molekul-molekul air yang berada di atas benda, dan A adalah luas benda. Gaya berat (w) bergantung pada massa (m) dan percepatan gravitasi (g). Massa molekul air dapat diperoleh dari persamaan massa jenis air , sehingga persamaan di atas dapat kita tuliskan lagi menjadi

Sedangkan volume adalah hasil perkalian luas benda dengan tinggi/kedalaman (h), sehingga persamaan tersebut menjadi

Dari persamaan tekanan pada zat padat, kita dapat menurunkan persamaan tekanan hidrostatis. Benda yang berada di dalam air seperti sebuah benda dengan luas permukaan (A) yang mendapat gaya tekan (F) dari molekul-molekul air yang berada di atasnya.

Dalam kedalam yang sama apakah benda dengan ukuran yang berbeda akan mendapatkan tekanan yang berbeda? Jawabannya tidak. Benda dengan ukuran yang berbeda dalam kedalaman yang sama akan mendapatkan tekanan hidrostatis yang sama. Karena tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh massa jenis air, percepatan gravitasi, dan kedalaman benda.

Jika kita logika, benda yang kecil akan mempunyai luas yang kecil pula, sehingga jumlah molekul air yang memberikan gaya tekan ke benda juga akan sedikit. Sedangkan benda yang besar akan memiliki luas yang lebih besar, sehingga jumlah molekul air yang menekan benda semakin banyak dan menghasilkan gaya tekan semakin besar pula.

Dari analogi tersebut kita mengetahui bahwa jika luas benda semakin kecil maka gaya tekan yang diterima benda juga semakin kecil, begitu juga sebaliknya jika luas benda semakin besar maka gaya tekan yang diterima benda juga semakin besar. Sekarang kita mengetahui bahwa hubungan antara luas (besar) benda dengan gaya tekan adalah sebanding, dengan hubungan seperti itu maka nilai tekanan hidrostatis akan tetap atau tidak berubah.

Demikian pendapat saya dalam melogika tekanan hidrostatis, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika terdapat kesalahan







Jumat, 08 Mei 2020

Akhrinya menulis lagi

Alhamdulillah akhirnya malam ini bisa melawan kemalasan dan dapat melanjutkan buku pertama saya. Setelah hampir seminggu bahkan lebih disibukkan dengan persiapan pengajuan angka kredit, maka malah ini saya bisa menulis lagi, walaupun hanya sebuah sub bab daru buku yang sedang saya perjuangkan. Malam ini saya telah menulis sub bab pesawat sederhana, merupakan sub bab di bab ketiga dari tujuh belas bab yang harus saya kerjakan.

Seperti pepatah jawa, alon alon sing penting kelakon (pelan-pelan yang penting dikerjakan). Saya tahu saya tidak mungkin memaksa diri saya untuk bisa menulis dalam jumlah banyak dalam sekali kesempatan. Saya sadar saya masih seorang penulis pemula, atau malah hanya orang yang berusaha menjadi seorang penulis. Disaat semua orang memilih untuk menuangkan gagasan, pemikiran atau ide mereka dalam format video (youtube), saya merasa platform tulisan yang cocok untuk diri saya.

Menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk video tidak salah, bahkan menarik. Tetapi menurut saya format video hanya akan menarik untuk satu atau dua kali tonton, selanjutnya orang akan enggan untuk menonton lagi. Dan saya pribadi adalah orang yang to the point, saya malas jika harus mencari informasi dalam bentuk video, dimana prolog atau openingnya bertele-tela dan lama.

Format tulisan secara tampilan tidak akan semenarik video, dalam format tulisan kita tidak bisa langsung melihat penulisnya, tapi kita dapat menangkap ide si penulis secara utuh. Saya merasa nyaman dengan format tulisan, jujur saja saya lebih menyukai saat mencari informasi dan mendapatkannya dalam bentuk tulisan, seperti dalam blog, wiki dan lain sebagainya. Tetapi sekarang entahlah sepertinya dunia blog dan tulis menulis kalah dengan dunia video, broadcast dan streaming.

Saya mulai menyadari mengapa platform media sosial seperti facebook, instagram, youtube tidak membuat saya cukup tertatik untuk aktif di dalamnya, maksud saya update status dan postingan. Karena mungkin saya adalah orang yang simple dan to the point tadi, saya mungkin kurang suka  dengan gambar-gambar di status medsos, dan tulisan di medsos yang sepertinya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Mungkin ini dulu yang bisa saya tuliskan, untuk memenuhi keingingan saya untuk menulis malam ini, besok dilanjutkan lagi bukunya untuk sub bab gerak pada makhluk hidup, yaitu gerak pada tumbuhan dan hewan. Untuk gerak pada tumbuhan saya sudah ada gambaran, tapi kalau gerak pada hewan sepertinya saya harus mencari data dulu besok pagi dan menuliskannya di siang atau malam harinya. InsyaAllah dan Bismillah.

Kamis, 07 Mei 2020

Bukunya belum bisa di lanjutkan

Malam ini, kamis 7 mei 2020 setelah sholat isya dan tarawih berjamaan  saya ingin melanjutkan tulisan pada buku saya yang sudah hampir seminggu terhenti. Penulisan buku tersebut berhenti karena saya fokus dalam menyelesaikan usulan kenaikan angka kredit saya, karena saya seorang pegawai negeri sipil. Setelah berkas usulan angka kredit tersebut selesai, alhamdulillah saat akan menyalakan laptop, kabel penghubungnya tidak bisa digunakan. Sehingga laptopnya tidak dapat menyala karena memang laptop cukup lama, sehingga baterainya sudah cepat drop.

Tapi saya tidak mau menghilangkan komitmen saya untuk menulis setiap hari. Besok saja insyaAllah buku tersebut saya tulis kembali, malam ini saya akan menggunakan waktu untuk menulis di blog ini, membaca buku yang belum selesai dibaca, dan melihat beberapa video tutorial tentang pemrograman python.

Beberapa hari ini sedang dilaksanakan penerimaan siswa baru utnuk tingkat sekolah menengah pertama di kabupaten tempat saya tinggal. Jujur saya tidak suka dengan saat penerimaan siswa baru, suasananya sudah jauh berbeda dengan saat saya masih sekolah dulu. Dahulu kita sebagai siswa berusaha memperoleh nilai tertinggi untuk menuju sekolah yang kita inginkan, guru-guru kita tidak turut campur aktif menentukan kita harus bersekolah dimana.

Tetapi yang terjadi sekarang adalah berbeda, penerimaan siswa baru sudah seperti "pilkada" tahunan yang harus diikuti oleh partai-partai yang benama sekolah, sungguh sudah tidak sehat sekali. Sekarang sekolah mencari murid sudah seperti partai mencari suara, sudah transaksional. Saya malas menuliskannya, tapi seperti pilkada, sungguh kotor.

Kita beralih dulu dari agenda menyebalkan tersebut, saya pasrahkan kepada Allah tentang berapa jumlah murid yang akan kami dapatkan, semoga Allah menjadikan saya dan rekan-rekan menjadi guru yang amanah dan ikhlas dalam mengajar.

Saya sekarang ingin menekuni tentang pemrograman python, dan saya berkeinginan untuk mengerti tentang arduino atau semacamnya. Harapan saya saya ingin bisa mengajarkan itu semua ke anak didik saya, dan menjadi pembeda kami dengan sekolah yang lain. Dengan keterbatasan dana sekolah yang ada, strategi penguatan kemampuan siswa di bidang teknlogi informasi sepertinya menjadi jalan yang paling rasional, karena hanya bermodal komputer kita bisa berjalan.

Saya menjadikan ramadhan ini sebagai tonggak saya untuk menjadikan diri saya sebgai pribadi yang lebih baik lagi dan religius, guru yang hebat dan amanah, penulis yang konsisten. saya akan terus berjuang. Bismillah semoga besok buku bisa di update lagi.

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...