Kamis, 07 Mei 2020

Bukunya belum bisa di lanjutkan

Malam ini, kamis 7 mei 2020 setelah sholat isya dan tarawih berjamaan  saya ingin melanjutkan tulisan pada buku saya yang sudah hampir seminggu terhenti. Penulisan buku tersebut berhenti karena saya fokus dalam menyelesaikan usulan kenaikan angka kredit saya, karena saya seorang pegawai negeri sipil. Setelah berkas usulan angka kredit tersebut selesai, alhamdulillah saat akan menyalakan laptop, kabel penghubungnya tidak bisa digunakan. Sehingga laptopnya tidak dapat menyala karena memang laptop cukup lama, sehingga baterainya sudah cepat drop.

Tapi saya tidak mau menghilangkan komitmen saya untuk menulis setiap hari. Besok saja insyaAllah buku tersebut saya tulis kembali, malam ini saya akan menggunakan waktu untuk menulis di blog ini, membaca buku yang belum selesai dibaca, dan melihat beberapa video tutorial tentang pemrograman python.

Beberapa hari ini sedang dilaksanakan penerimaan siswa baru utnuk tingkat sekolah menengah pertama di kabupaten tempat saya tinggal. Jujur saya tidak suka dengan saat penerimaan siswa baru, suasananya sudah jauh berbeda dengan saat saya masih sekolah dulu. Dahulu kita sebagai siswa berusaha memperoleh nilai tertinggi untuk menuju sekolah yang kita inginkan, guru-guru kita tidak turut campur aktif menentukan kita harus bersekolah dimana.

Tetapi yang terjadi sekarang adalah berbeda, penerimaan siswa baru sudah seperti "pilkada" tahunan yang harus diikuti oleh partai-partai yang benama sekolah, sungguh sudah tidak sehat sekali. Sekarang sekolah mencari murid sudah seperti partai mencari suara, sudah transaksional. Saya malas menuliskannya, tapi seperti pilkada, sungguh kotor.

Kita beralih dulu dari agenda menyebalkan tersebut, saya pasrahkan kepada Allah tentang berapa jumlah murid yang akan kami dapatkan, semoga Allah menjadikan saya dan rekan-rekan menjadi guru yang amanah dan ikhlas dalam mengajar.

Saya sekarang ingin menekuni tentang pemrograman python, dan saya berkeinginan untuk mengerti tentang arduino atau semacamnya. Harapan saya saya ingin bisa mengajarkan itu semua ke anak didik saya, dan menjadi pembeda kami dengan sekolah yang lain. Dengan keterbatasan dana sekolah yang ada, strategi penguatan kemampuan siswa di bidang teknlogi informasi sepertinya menjadi jalan yang paling rasional, karena hanya bermodal komputer kita bisa berjalan.

Saya menjadikan ramadhan ini sebagai tonggak saya untuk menjadikan diri saya sebgai pribadi yang lebih baik lagi dan religius, guru yang hebat dan amanah, penulis yang konsisten. saya akan terus berjuang. Bismillah semoga besok buku bisa di update lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...