Senin, 16 Desember 2024

Udate Project P5: Mulai merealisasikan desain lampu taman


Kali ini saya akan melanjutkan tulisan mengenai jalannya project P5 membuat lampu taman dengan memanfaatkan LDR (light depending resistor) atau saklar fotoelektrik. Sebagai gambaran, bahwa project P5 kali ini mengambil tema Rekayasa dan Teknologi. Pelaksana project ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 4 Satu Atap Kragan.

Sesuai kesepakatan, agenda hari ini adalah merealisasikan desain lampu taman yang telah dibuat kemarin. Siswa kelas IX dibagi terbagi menjadi empat kelompok, dan masing-masing kelompok memiliki desain lampu taman yang berbeda-beda, sesuai dengan kreatifitas mereka.

Bahan yang digunakan untuk membuat lampu taman diusahakan menggunakan barang-barang bekas, hal ini bertujuan untuk efisiensi dan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Alat dan bahan yang digunakan sebagian disediakan oleh sekolah, dan sebagian lagi dibawa oleh siswa.

Pagi ini semua kelompok telah membawa alat dan bahan yang dibutuhkan, mulai stik es krim, lem tembak, toples bekas, pipa, dan berbagai bahan lainnya, dan sebagian besar merupakan bahan bekas yang mudah ditemukan disekitar rumah mereka. Kegiatan membuat lampu taman dimulai sekitar jam sembilan, karena sebelumnya semua siswa mengikuti kegiatan classmeeting, yaitu membuat kaligrafi.

Kegiatan membuat lampu taman dimulai dengan pendahuluan dari fasilitator atau pembimbing project, dalam hal ini saya dan rekan saya. Saya memulai dengan mendemonstrasikan bagaimana rangkaian lampu dengan menggunakan saklar fotoelektrik (LDR). Cara kerjanya cukup sederhana, ketika suasana terang maka saklar fotoelektrik akan memutus arus listrik, sehingga lampu tidak menyala. Dan jika suasana menjadi gelap atau redup, maka saklar fotoelektrik akan menyalurkan arus listrik ke lampu, sehingga lampu menyala.

Dalam sesi demonstrasi ini semua siswa menyimak dan menunjukkan perhatian atau ketertarikan. Ya, mungkin mereka sebelumnya sudah mengetahui apa itu saklar fotoelektrik atau LDR, namun mungkin baru kali ini mereka melihat bagaimana rangkaian listriknya dan praktek nyatanya.

Kegiatan selanjutnya adalah siswa mulai membuat kerangka lampu taman seperti desain yang telah mereka buat, semuanya terlihat bekerja sama dan asyik dengan aktivitas dalam kelompoknya. Ada yang memotong pipa untuk menjadi kerangka lampu, ada yang mulai menghias toples bekas sebagai rumah lampu, ada yang merangkai stik es krim sebagai dekorasi tambahan dalam desain mereka.

Dalam kegiatan tersebut saya dan rekan guru lain, melakukan pengawasan dan pembimbingan. Secara umum kami membiarkan siswa berkreasi dan mencoba hal-hal baru. Jika ada hal yang berhubungan dengan keselamatan, seperti membentuk pipa dengan melakukan pembakaran, kami tentu mengawasi dengan penuh, dan memberikan contoh cara melakukannya.

Hasil hari ini, rancangan lampu taman belum selesai, dan akan dilanjutkan esok hari. Saya melihat keseruan dalam kegiatan hari ini, terlebih ketika mereka mencoba memasukkan lampu ke dalam rumah lampu yang mereka buat, dan melihat lampu menyala dan mati dalam rumah lampu tersebut. Saya yakin mereka akan merevisi hal-hal yang menurut mereka kurang.

Secara pribadi, saya berharap dengan kegiatan ini timbul kreatifitas dan rasa percaya diri dalam diri siswa, dan juga menanamkan nilai-nilai profil pelajar pancasila yang sudah direncanakan. Saya berharap siswa dapat menikmati aktivitas nyata yang ternyata mengasyikkan. Dalam tulisan ini saya akan menyertakan beberapa foto dokumentasi kegiatan hari ini. Selanjutnya, kita lihat saja bagaimana perkembangan esok hari.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#2 Ramadhan adalah Kesadaran Diri

Ramadhan adalah bulan yang spesial, bulan dimana perintah puasa satu bulan penuh dilaksanakan dan bulan turunnya Al Quran pertama kali. Sepa...