Kamis, 23 April 2020

Selamat datang Ramadhan

Selamat datang Ramadhan, selamat datang bulan penuh kemulian. Tulisan ini saya buat pada malam pertama bulan Ramadhan 1441 Hijriyah. Bulan Ramadhan kali ini terasa spesial sekali, karena bertepatan dengan adanya pandemi virus corona. Sungguh suasana yang sangat berbeda saya rasakan, jika dibandingkan dengan Ramdhan di tahun-tahun sebelumnya. Sangat berbeda.

Di tahun 2020 ini, tanggal 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 24 April 2020 atau sekitar dua bulan sejak Indonesia mengumumkan kasus pertama covid 19. Ramadhan berada dalam suasana social distancing sehingga umat Islam banyak yang memilih untuk beribadah di rumah masing-masing. Masjid dan musholla terasa tidak begitu ramai, bahkan orang banyak yang takut untuk melaksanakan ibadah sholat berjamaah, takut tertular virus corona, mungkin seperti itu. Itulah yang sedang saya rasakan.

Namun, Alhamdulillah di sini, di kabupaten Rembang suasananya tidak mencekam seperti di Jakarta. Masjid masih melaksanakan ibadah seperti biasa. Hanya sekarang masyarakat sudah mulai peduli dan waspada, namun tidak panik sepertinya. 

Kenapa tidak panik, karena kita semua sudah berusaha semaksimal mungkin sebagai manusia. Mulai dari mencuci tangan, menjaga kebersihan dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh pemerintah. Namun sebagai muslim sulit rasanya untuk tidak ke masjid di saat bulan ramadhan ini. Malam ini saya ikut sholat berjamaah, suasananya sungguh beda. Namun Alhamdulillah sholat tarawih terlaksana seperti biasa, namun dengan suasana yang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Sebagai pribadi saya mungkin akan tetap ke masjid, dan berusaha seperti itu. Karena kita tahu, walupun wabah corona ini sangat menakutkan, tetapi wabah ini juga ciptaan Allah, Allah yang berkuasa untuk memunculkannya dan Allah juga lah yang berkuasa untuk memusnahkannya. Bagi saya saat ini adalah ujian untuk semakin mendekat kepada Allah dengan berbagai cara.

Resolusi saya di ramadhan ini adalah untuk lebih banyak dan lebih baik lagi dalam beribadah, terutama berjamaah sholat lima waktu. Mengurangi untuk melihat media sosial, dan lebih memfokusikan kepada kegiatan yang lebih bermanfaat. Walaupun kegiatan itu secara naluri nafsu tidak menyenangkan.

Saya akan berusaha memberi porsi yang lebih untuk sholat, membaca Al Quran, membaca berbagai buku yang menunjang pengetahuan saya. Selain itu saya akan lebih banyak menulis saja. Itu yang ingin saya lakukan dalam mengisi ramadhan ini. Semoga setelah ini saya menjadi orang yang lebih baik lagi. Dan semoga saya bisa segera berkumpul dengan anak saya.

Marhaban ya Ramadhan, marhaban .......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...