Sekitar tahun 1803-1807 John Dalton
mengeluarkan teori atom yang menyatakan bahwa atom merupakan unit terkecil
penyusun partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Namun seiring perkembangan ilmu
pengetahuan teori atom berkembang dan ditemukan bahwa atom tersusun atas
partikel elementer yaitu proton, neutron, dan elektron.
Proton adalah partikel bermuatan positif
yang terletak di pusat atau inti atom. Neutron merupakan partikel netral atau
tidak bermuatan dengan massa yang hampir sama dengan proton, serta terletak di
inti atom. Sedangkan elektron merupakan muatan negatif yang relatif sangat
kecil jika dibandingkan dengan proton dan neutron. Elektron terletak di kulit
atom dan bergerak mengelilingi inti atom.
Partikel
|
Lambang
|
Massa
|
Muatan
|
Penemu
|
|
gram
|
sma
|
||||
Proton
|
p
|
1,6726231 x 10-24
|
1
|
+1
|
Goldstein /
Rutherford
|
Elektron
|
e
|
9,1093897 x 10-28
|
1/1840
|
-1
|
J.J. Thompson
|
Neutron
|
n
|
1,672492716 x 10-24
|
1
|
Netral
|
J. Chadwick
|
Dari ketiga partikel elementer penyusun
atom, elektron memiliki kemampuan untuk bergerak. Proton dan neutron berada di
inti atom, sedangkan elektron mampu berpindah antar kulit atom, bahkan dapat
berpindah ke atom yang lain.
Nomor atom merupakan jumlah proton atau
elektron, karena pada atom yang netral jumlah proton dan elektron adalah sama. Nomor
massa merupakan jumlah proton dan neutron. Sebagai contoh atom kalsium
dituliskan dengan lambang Ca maka nomor atomnya adalah 20 dan nomor
massanya 40. Sehingga dapat kita ketahui bahwa jumlah proton 20, elektron 20
dan neutron 40-20=20.
Seperti yang kita ketahui bahwa elektron
dapat berpindah dari satu atom ke atom yang lain. Atom yang memiliki jumlah
proton dan elektron yang tidak sama disebut dengan ion. Atom yang melepas
elektron sehingga jumlah proton lebih banyak dari pada elektron maka akan
menjadi ion positif. Sedangkan atom yang menerima elektron, sehingga jumlah
elektron lebih banyak dari proton akan menjadi ion negatif.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal
oksigen, besi dan aluminium. Ketiganya merupakan unsur. Unsur adalah zat
tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadizat lain yang lebih sederhana. Unsur
tersusun atas atom dan yang membedakan antara satu unsur dengan unsur yang
lainnya adalah jumlah proton, elektron, dan neutron dalam atomnya.
Sebagai contoh oksigen memiliki lambang O sedangkan nitrogen memiliki lambang N, dapat kita ketahui
bahwa atom penyusun oksigen memiliki jumlah proton, neutron dan elektron
masing-masing 8, sedangkan atom penyusun nitrogen memiliki jumlah proton,
elektron dan neutron masing-masing 7.
Secara umum unsur-unsur yang kita ketahui
sekarang ini digolongkan menjadi tiga yaitu :
- Unsur logam. Unsur logam memiliki ciri-ciri sifatnya mengkilap, menjadi penghantar listrik dan panas yang baik, dan umumnya berbentuk padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur logam antara lain besi (Fe), nikel (Ni), tembaga (Cu) dan seng (Zn). Terdapat unsur logam yang berbentuk cair yaitu raksa (Hg).
- Unsur non logam. Secara umum unsur non logam memiliki ciri-ciri tidak mengkilap, penghantar panas dan listrik yang buruk, dan berbentuk padat atau gas pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur non logam antara lain oksigen (O), helium (He), karbon(C), dan iodin (I).
- Unsur semi logam. Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam, contohnya antara lain silikon (Si) dan germanium (Ge).
Unsur-unsur dapat bergabung,
gabungan unsur tersebut kita sebut dengan molekul. Molekul yang terdiri atas
gabungan unsur-unsur sejenis dinamakan molekul unsur, sedangkan molekul yang
terdiri atas gabungan unsur-unsur yang tidak sejenis dinamakan molekul senyawa.
Pada molekul senyawa unsur-unsur yang bergabung memiliki perbandingan tertentu.
Contoh molekul unsur adalah molekul hidrogen (H2), molekul ozon (O3)
dan molekul belerang (S8). Sedangkan contoh molekul senyawa adalah
karbon dioksida (C)2), air (H2O), dan metana (CH4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar