Rabu, 30 September 2020

CAMPBELL-REECE : Cara ATP Melakukan Kerja

Dalam kondisi laboratorium, eksperimen hidrolisis ATP hanya dapat menghasilkan panas untuk menghangatkan air dalam tabung reaksi. Namun pada organisme pembangkitan panas ini terkadang menguntungkan, misalnya saat tubuh menggigil. Dalam kondisi ini hidrolisis ATP selama otot berkontraksi digunakan untuk membangkitkan panas dan menghangatkan tubuh.

Namun dalam kondisi sel pembangkitan panas saja dapat menjadi suatu penggunaan sumber daya yang berharga namun tidak efisien. Sebagai gantinya protein-protein sel menangkap energi yang dilepaskan ATP dalam beberapa cara untuk melakukan tiga tipe kerja sel, yaitu kimiawi, transpor, dan mekanis.

Misalnya dengan menggunakan protein spesifik, sel dapat menangkap energi yang dilepaskan ATP untuk menggerakkan reaksi endergonik yang lain. Jika ΔG yang digunakan reaksi endergonik lebih kecil daripada yang dilepaskan ATP, maka kedua reaksi tersebut dapat digandengakan (energy coupling), sehingga secara keseluruhan reaksi bersifat eksergonik.

Kunci penggandengan reaksi eksergonik dan endergonik adalah pembentukan intermediet terfosforilasi (transfer gugus fosfat dari ATP ke molekul lain, reaktan misalnya) yang lebih reaktif daripada molekul awal sebelum terfosforilasi.



Kerja transpor dan kerja mekanis dalam sel hampir selalu memperoleh energi dari hridrolisis ATP. Hal ini menyebabkan perubahan bentuk protein dan kemampuan protein dalam berikatan dengan molekul lain.

Pada sebagian besar kerja mekanis yang melibatkan protein motorik yang “berjalan” sepanjang sistoskleton terjadi suatu siklus yang diawali oleh pengikatan ATP secara non kovalen ke protein motorik. Setelah itu ATP dihidrolisis melepaskan ADP dan P, kemudian suatu molekul ATP lain dapat berikatan dengan sistoskleton menghasilkan pergerakan protein di sepanjang sistoskleton.

 

Minggu, 27 September 2020

CAMPBELL-REECE : Cara ATP Memberikan Tenaga Bagi Sel

Sel sebagai unit terkecil penyusun kehidupan melakukan tiga macam kerja utama, yaitu kerja kimawi, kerja transpor, dan kerja mekanis. Kerja kimiawi seperti pendorongan reaksi-reaksi endergonik yang tidak dapat berlangsung secara spontan, seperti sintesis polimer dari monomer. Kerja transpor seperti pemompaan zat melewati membran melawan arah pergerakan kostan. Kerja mekanis seperti denyut silia, kontraksi sel otot, dan pergerakan kromosom saat terjadi pembelahan sel.

Ciri utama pengelolaan energi pada sel untuk melakukan kerja adalah dengan melakukan penggandengan energi (energy coupling), yaitu penggunaan reaksi eksergonik yang melepaskan energi dan digunakan untuk menggerakkan reaksi endergonik.

ATP (adenosine triphosphate) mengandung gula ribosa dengan basa bernitrogen adenin dan tiga gugus fosfat yang terikat ke adenin tersebut. Selain berperan dalam penggandengan energi, ATP juga merupakan salah satu nukleosida trifosfat yang digunakan untuk membuat RNA.


Ikatan ATP dapat diputus dengan reaksi hidrolisis, ketika terminal ikatan fosfat terputus maka suatu molekul fosfat anorganik ( yang selanjutnya disimbolkan dengan P). Dalam reaksi ini akan dilepskan energi sebesar -7,3 kkal/mol atau setara dengan -30,5 kj/mol.

 

Dengan melepaskan energi =-7,3 kkal/mol

Reaksi di atas berlangsung pada kondisi standar, namun pada kondisi sel reaksi tidak berjalan sama dengan kondisi standar. Ketika hidrolisis ATP pada kondisi selsesungguhnya adalah -13 kkal/mol atau 78% lebih besar dari energi yang dihasilkan jika reaksi berlangsung pada kondisi standar.



Sebenarnya ATP bukan merupakan suatu ikatan yang kuat walaupun ATP sering disebut dengan ikatan berenergi tinggi. Istilah ini sebenarnya kurang tepat, karena sebnarnya ATP dan air sebagai reaktan memiliki energi yang lebih tinggi dari produk yang dihasilkan yaitu ADP dan P.  Pelepasan energi selama reaksi hidrolisis ATP berasal dari perubahan kimiawi ke kondisi berenergi lebih rendah, bukan dari ikatan fosfat itu sendiri.

ATP sangat berguna bagi sel karena pelepasan gugus fosfat (P) dari reaksi hidrolisis ATP melepaskan energi lebih besar daripada energi yang dapat dilepaskan oleh molekul lain. ATP dapat melepaskan energi demikian besar karena tiga gugus fosfat dalam ATP bermuatan negatif dan terkumpul menjadi satu. Tiga gugus fosfat itu menyimpan gaya tolak menolak menyimpan potensial energi yang besar dan hal itu berkontribusi pada ketidakstabilan di wilayah molekul ATP.  Ekor trifosfat pada ATP adalah ekuivalen kimiawi seperti pada pegas yang ditekan.


Sabtu, 19 September 2020

CAMPBELL-REECE : Pengantar Metabolisme | Energi Bebas dalam Metabolisme

Reaksi kimia dalam metabolisme terbagi menjadi dua jenis reaksi, yaitu reaksi Eksergonik dan Endergonik. Reaksi Eksergonik adalah Reaksi yang melepaskan energi bebas dari sistem, sedangkan reaksi Endergonik adalah rekasi yang mengambil energi bebas dari luar sistem. 

Dalam reaksi Eksergonik campuran kimiawi kehilangan energi bebas (G berkurang) sehingga ΔG menjadi bernilai negatif, sehingga dapat dikatakan reaksi Eksergonik merupakan reaksi atau proses spontan. Besarnya nilai ΔG merepresentasikan besarnya maksimum kerja yang dapat dilakukan reaksi tersebut. Semakin besar penurunan energi bebas (semakin besar nilai -ΔG) maka semakin besar pula kerja yang dapat dilakukan.

Contoh dari reaksi Eksergonik adalah respirasi seluler, dimana molekul gula dan oksigen diubah menjadi karbon dioksida dan air, serta melepaskan energi dalam bentuk ATP. Secara umum reaksi respirasi seluler dapat dituliskan dengan persamaan kimia di bawah ini.


Dalam reaksi respirasi seluler besarnya ΔG adalah -686 kkal/mol atau setara dengan  -2.870 kj/mol. Tanda minus menandakan bahwa energi tersebut dikeluarkan dari reaksi tersebut.

Sebagai kebalikan dari reaksi Eksergonik, reaksi Endergonik menyerap energi bebas untuk masuk ke dalam sistem, sehingga nilai ΔG adalah positif dan reaksi berlangsung tidak spontan. Pada reaksi Endergonik ΔG adalah kuantitas energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan reaksi.



Jika pada reaksi Eksergonik (respirasi sel) pengubahan glukosa dan air menjadi karbon dioksida dan air melepaskan energi sebesar 686 kkal/mol, maka pada reaksi Endergonik (fotosintesis) pengubahan air dan karbon dioksida menjadi glukosa dan oksigen memerlukan energi sebesar 686 kkal/mol untuk melaksanakan proses kimia tersebut.

Dalam proses fotosintesis tumbuhan membuat glukosa dengan cara menyerap energi cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia kemudian digunakan untuk merakit molekul gula melalui serangkai proses atau tahapan (reaksi terang dan reaksi gelap).

Dalam sistem tertutup, suatu reaksi akan berakhir dengan kesetimbangan dan kemudian tidak dapat melakukan kerja. Sel merupakan contoh sistem terbuka karena sel mengambil komponen dari luar sel, serta mengeluarkan komponen ke luar sel. Seandainya sel merupakan sistem tertutup, maka apabila proses kimiawi dalam sel mencapai kesetimbangan maka sel akan mati.

Reaksi kimiawi pada sel harus dijaga agar tidak mencapai kesetimbangan agar kehidupan sel dapat terus berlangsung. Cara mencegah kesetimbangan pada proses kimiawi sel adalah dengan mencegah agar produk hasil reaksi tidak terakumulasi. 

Kesetimbangan dalam sel dicegah dengan menjadikan produk hasil reaksi menjadi reaktan pada proses selanjutnya. Hal ini menjadikan ΔG reaksi tetap bernilai negatif karena energi bebas akhir reaksi selalu lebih kecil daripada energi bebas awal reaksi. Secara umum agar proses kimiawi dalam sel dapat terus berlangsung (tidak setimbang) maka sel mengkondisikan agar perbedaan energi bebas yang besar dari glukosa dan oksigen yang masuk dengan karbon dioksida dan air yang keluar dari sel ke lingkungan.

Jumat, 18 September 2020

CAMPBELL-REECE : Pengantar Metabolisme | Perubahan Energi Bebas

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya bahwa semesta sama dengan sistem ditambah dengan lingkungannya. Pada tahun 1876 Willard Gibs, seorang profesor mendefinisikan suatu fungsi yang sangat berguna yang disebut energi Gibs atau energi bebas. Energi bebas ini didefinisikan sebagai energi pada suatu sistem yang dapat melakukan kerja pada suhu dan tekanan seragam, kondisi ini identik dengan sel hidup.

Untuk menentukan perubahan energi bebas pada suatu sistem dapat menggunakan persamaan :

Dimana delta ΔG adalah perubahan entalpi (dalam sistem biologis ekuivalen dengan energi total), ΔH adalah perubahan entalpi, ΔS adalah perubahan entropo, dan T adalah suhu mutlak (273 K).

Reaksi atau proses spontan merupakan reaksi yang terjadi tanpa ada masukan energi dari luar sistem, sedangkan reaksi atau proses tidak spontan merupakan reaksi yang terjadi dengan memerlukan energi dari luar sistem. Reaksi spontan terjadi apabila nilai ΔG negatif, sehingga untuk mencapai kondisi tersebut sistem harus melepaskan entalpi (H harus menurun) dan merelakan keteraturan (T dan S meningkat). Dengan meningkatnya S maka ketidakteraruran (entropi) dalam sistem akan meningkat.

Agar ΔG bernilai negatif maka energi bebas di kondisi awal harus lebih besar daripada kondisi bebas di kondisi akhir. Nilai ΔG negatif terjadi jika proses atau reaksi kimia tersebut melibatkan hilangnya energi bebas selama perubahan dari kondisi awal ke kondisi akhir. Sistem yang memiliki nilai ΔG menandakan bahwa proses dalam sistem tersebut bersifat spontan.

Karena kondisi akhir G lebih sedikit, maka sistem memiliki kemungkinan kecil untuk berubah, hal ini menjadikan sistem lebih stabil dari kondisi awal. Pada dasarnya semua sistem cenderung untuk stabil, sistem dengan nilai energi bebas (G) tinggi akan berusaha menjadikan nilai energi bebas di kondisi akhir menjadi lebih rendah, karena kestabilan sistem akan terjadi jika energi bebas di kondisi akhir lebih rendah daripada di kondisi awal. Suatu sistem yang berada dalam kondisi kestabilan maksimum maka dapat dikatakan sistem tersebut setimbang (mengalami kondisi kesetimbangan).


Reaksi kimia bersifat reversible atau maju-mundur, dalam artian dari reaktan menjadi produk atau sebaliknya. Ketika laju reaksi maju dan reaksi mundur sama maka reaksi tersebut berada dalam kesetimbangan. Ketika berada dalam kesetimbangan kimia maka energi bebas reaktan dan produk sama.

Suatu proses yang spontan akan menuju kesetimbangan dengan melepaskan energi keluar sistem dan dapat digunakan untuk kerja, sedangakan suatu proses yang tidak spontan akan memerlukan energi dari luar sistem dan membuat sistem tersebut tidak setimbang.


Rabu, 16 September 2020

CAMPBELL-REECE : Pengantar Metabolisme | Bagian 3

HUKUM TRANSFORMASI ENERGI

Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari transformasi energi dalam sekumpulan materi. Para ilmuwan menggunakan istilah sistem untuk materi yang dipelajari dan semesta untuk menyatakan semua bagian lain di luar materi. 

Dalam sistem terbuka (open system) antara sistem dan semesta dapat terjadi transfer energi antara keduanya, contoh sistem terbuka adalah organisme mengambil energi dari lingkungan dan mengeluarkan zat sisa. Sedangkan sistem tertutup (closed system) tidak memungkinkan terjadinya tansfer energi antara sistem dan semesta, contohnya adalah air panas di dalam termos. Dimana panas dari air terkunci di dalam termos dan tidak dapat keluar.

Untuk mengetahui karakteristik transfer energi antara sistem dan lingkungan, kita perlu memahami Hukum Termodinamika.
  • Hukum Pertama Termodinamika
Hukum pertama Termodinamika menyatakan bahwa energi dapat ditransferkan atau ditransformasikan, namun tidak dapat dihilangkan, sehingga energi bersifat konstan. Pernyataan ini merupakan prinsip kekekalan energi.

Sebagai contoh adalah seekor singa dapat mengubah energi kimia dari makanannya dan mengubahnya menjadi energi untuk menggerakkan ototnya untuk berlari. Kemudian pertanyaannya adalah bagaimana kondisi energi tersebut setelah singa melakukan kerja atau berlari? hal ini akan dibahas dalam Hukum Kedua Termodinamika 


 

  • Hukum Kedua Termodinamika
Dalam transfer atau transformasi energi, energi diubah menjadi energi yang dapat digunakan (usable) dan energi yang tidak dapat digunakan (unuseble). Dalam contoh di atas, energi kimia dalam makanan sebagian kecil akan diubah menjadi energi yang digunakan singa untuk bergerak, namun sebagian besar yang lain akan diubah menjadi energi panas yang dilepaskan ke lingkungan.

Dalam Transformasi energi akan ada energi yang terlepas dari sistem ke semesta, lepasnya energi ke semesta membuat semesta menjadi tidak lebih teratur. Ilmuwan menggunakan istilah entropi untuk mendefinisikan ketidakteraturan atau keacakan. Semakin besar ketidakaturan susunan materi maka semakin besar entropinya.

Sehingga Hukum Kedua Termodinamika menyatakan bahwa setiap transfer atau transformasi energi meningkatkan entropi semesta. 

Konsep entropi membantu kita memahami bahwa agar suatu proses dapat berlangsung secara mandiri (tidak memerlukan suntikan energi dari luar) maka proses tersebut harus meningkatkan entropi semesta. 

KETIDAKTERATURAN BIOLOGIS

Seperti yang diprediksikan dengan Hukum Termodinamika, sistem hidup akan meningkatkan lingkungannya. Jika kita meninjau sel, dari satu sisi sel mengambil materi awal yang tidak teratur dan mengubahnya menjadi materi yang lebih terorganisir. Misalnya asam amino diatur menjadi sekuens yang lebis spesifik yaitu polipeptida. Di sisi lain, sel juga mengambil materi dan energi yang terorganisis dan mengubahnya menjadi bentuk yang kurang teratur. Contohnya sel menggunakan molekul glukosa yang kompleks untuk respirasi sel dan melepaskan karbondioksida dan uap air. Pada skala yang lebih luas, energi masuk kedalam ekosistem dalam bentuk cahaya dan keluar dalam bentuk panas.

Selama sejarah evolusi, oragnisme komplek berasal dari organisme yang lebih sederhana. Misalnya kita dapat melacak garis keturunan kingdom tumbuhan dari organisme yang jauh lebih sederhana yaitu alga sampai ke tumbuhan berbiji yang lebih kompleks. 

Peningkatan organisasi kehidupan seiring berjalannya waktu tidak melanggar hukum kedua termodinamika. misalnya entropi suatu organisme bisa saja turun namun entropi total semesta (sistem dan lingkungannya) meningkat. 

Dengan demikian organisme dapat diibarakan sebagai pulau-pulau berentropi rendah dalam semesta yang semakin acak. Evolusi keteraturan biologis sangat konsisten dengan hukum termodinamika.

Selasa, 15 September 2020

CAMPBELL-REECE : Pengantar Metabolisme | Bagian 2

BENTUK-BENTUK ENERGI

Energi merupakan kemampuan untuk menyebabkan perubahan. Dalam kehidupan energi memiliki peranan yang penting karena energi digunakan untuk melakukan kerja. Dalam sudut pandang sel, energi kemampuan untuk menyusun kumpulan materi atau molekul.



Energi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari terdapat dalam berbagai bentuk. Dalam tulisan ini kita akan membahas beberapa bentuk energi antara lain :

  1. Energi Kinetik. Merupakan energi yang berasosiasi dengan gerak benda, atau dapat dikatakan energi yang dimiliki benda karena geraknya. 
  2. Energi Panas.  Merupakan energi kinetik yang berasosiasi dengan gerakan acak atom atau molekul. Dalam seberkas sinar matahari tersimpan energi dalam bentuk panas yang dapat ditangkap oleh tumbuhan dan digunakan untuk proses fotosintesis.
  3. Energi Potensial. Energi yang dimiliki suatu materi karena struktur atau lokasinya. 
  4. Energi Kimia. Istilah energi kimia digunakan ahli biologi untuk mengacu pada energi potensial yang dapat dilepaskan dalam suatu reaksi kimia.
Katabolisme merupakan salah satu cara untuk menguraikan molekul kompleks menjadi lebih sederhana dan melepaskan energi kimia. Selama reaksi katabolisme atom-atom disusun dan melepaskan energi (ATP) dan menghasilkan produk hasil penguraian dengan energi yang lebih rendah.

Selain itu contoh rekasi katabolisme adalah pembakaran bahan bakar bermotor (BBM) dalam mesin kedaraan, dimana rantai hidrokarbon diputus dan bereaksi secara eksplosif sehingga menggerakkan piston kendaraan. Dalam peristiwa tersebut terjadi perubahan energi kimia menjadi enrgi kinetik.

Makanan sebagai sumber energi bagi makhluk hidup tercipta melalui proses fotosintesis yang menggunakan energi panas/cahaya dari matahari. Fotosintesis merupakan reaksi anabolisme dimana dalam proses tersebut molekul seperti air dan karbondioksida diubah menjadi molekul glukosa. Molekul glukosa menyimpan energi kimia yang berasal dari energi cahaya matahari.

Selanjutnya glukosa dalam makanan dapat dicerna makhluk hidup dan digunakan dalam respirasi seluler untuk sehingga menghasilkan energi untuk aktifitas makhluk hidup. Sehingga dapat dikatakan energi tidak hilang, namun di ubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

CAMPBELL-REECE : Pengantar Metabolisme | bagian 1

ENERGI KEHIDUPAN

Sel dapat diibaratkan sebagai pabrik kimiawi mini, tempat terjadinya banyak sekali reaksi kimia dalam sel tersebut, dimana ukuran sel sangat kecil sekali. Di dalam sel gula dapat diubah menjadi asam amino yang kemudian ditautkan satu sama lain menjadi protein. Sedangkan protein diurai menjadi asam amino ketika proses pencernaan makanan terjadi. Selain itu molekul-molekul kecil dirakit menjadi polimer dan pada saat dibutuhkan polimer tersebut dapat diuraikan lagi menggunakan reaksi hidrolisis.

Dalam organisme multiseluler banyak sel yang mengekskresikan molekul kimiawi keluar sel tersebut untuk digunakan di bagian tubuh yang lain dalam organisme tersebut. Sebuah proses yang bernama respirasi seluler dilakukan untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP yang selanjutnya digunakan sebagai bahan bakar kerja sel. Energi atau ATP ini dugunakan untuk berbagai aktifitas sel seperti membawa molekul tertentu melintasi membran plasma, transpor aktif dan berbagai aktifitas sel yang lain.



ORGANISASI KIMIAWI KEHIDUPAN KE DALAM JALUR METABOLIK

Metabolisme sel dapat digambarkan seperti peta yang rumit yang tersusun atas ribuan reaksi kimia yang tersusun sebai jalur metabolik (metabolic pathway). Jalur metabolik diawali dengan satu atau lebih molekul spesifik yang kemudian di ubah dalam serangkaian langkah sehingga menghasilkan produk tertentu. Dalam setiap jalur atau langkah pengubahan molekul dikatalis  oleh suatu enzim yang spesifik.

Metabolisme secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

  1. KATABOLISME. Merupakan proses pengubahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana. Dalam proses ini dihasilkan energi yang dapat disimpan terlebih dahulu atau digunakan untuk proses lain dalam sel, seperti denyut silia dan transpor membran. Salah satu contoh reaksi katabolisme adalah respirasi seluler.
  2. ANABOLISME. Merupakan proses mengubah molekul-molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks. Dalam proses ini diperlukan energi. Salah satu contoh reaksi anabolisme adalah fotosintetis, serta sisntetis protein dan asam-asam amino
Dalam peta metabolisme, katabolisme diibaratkan sebagai jalur menuruni bukit, sedangkan anabolisme diibaratkan sebagai jalur mendaki bukit. Energi yang dihalikan dalam proses katabolisme dapat disimpan atau digunakan dalam proses anabolisme


Senin, 14 September 2020

Bingung mau menulis apa, linux aja

Sebenarnya malam ini saya tidak ada ide untuk menulis aja, karena malam ini sepertinya banyak pekerjaan terutama yang berhubungan dengan vervalponsel siswa dan guru untuk mendapatkan bantuan kuota dari pemerintah. Tapi entah mengapa sistemnya seperti tidak siap, mulai dari tidak bisa di akses, data yang acak-acakan, dan tidak efisien. Tapi kita lupakan semua itu sejenak, saya akan menulis sesuatu yang lain.

Linux, ya linux, merupakan sitem operasi terbuka (open source) artinya siapapun dapat melakukan modifikasi, mengubah dan menyebarkan ulang dengan bentuk yang lain. Saya mulai mengenal sistem operasi ini di tahun 2009, tepatnya dengan sistem operasi Ubuntu. Sistem operasi berbasis Distro Debian ini merupakan awal perkenalan saya dengan linux. Sejujurnya menggunakan linux sama saja dengan windows, lebih menantang karena jarang dipakai oelh orang awam.

Masalah terbesar saya saat memakai linux adalah di apalikasi perkantoran, terutama word. Hampir di semua instansi pemerintah menggunakan aplikasi Ms word dengan ekstensi file doc atau docx. Sebenarnya file jenis ini dapat di buka di linux dengan menggunakan aplikasi open office, atau sekarang bernama libre office. Yang menjadi masalah adalah file doc merupakan jenis file closed source, sehingga saat dibuka di linux tata letaknya menjadi berantakan, dan itu tidak menyenangkan.

selain itu sebenarnya tidak masalah, file excell aman, power point aman, hanya word saja yang tidak nyaman. Kalau kita menggunakan ekstensi file odt, malasahnya Ms word tidak mendukung itu, sehingga sangat tidak efisien.

Selain itu, dulu waktu masih menggunakan linux saya pernah mencoba menggunakan edubuntu. Edubuntu merupakan varian ubuntu yang dikhususkan untuk dunia pendidikan. Aplikasi pendidikan yang tersaji di edubuntu sangat lengkap, mulai jenjang SD, SMP, dan SMA. Sebenarnya dengan menggunakan edubuntu saya sebagai guru akan lebih bisa maksimal, karena bisa menggunakan banyak aplikasi untuk menunjang pembelajaran.

Saya berharap suatu saat nanti saya mempunyai satu laptop lagi yang bisa saya tanam sistem operasi linux, tepatnya edubuntu. sehingga saya bisa menyalurkan hobi komputer saya tanpa terkena masalah tentang Ms word lagi. Sehingga punya dua laptop, satu windows dan satunya lagi edubuntu. Laptop windows untuk bekerja, sedangkan laptop linux untuk menyalurkan hobi.

Hari ini harus ada hasil

Pagi ini  ba'da subuh jam 05.28 saya mulai menulis lagi, saya hanya mau membiasakan menulis saja dan apa yang akan saya tulis di tulisan ini saya juga belum tahu. Seperti hari minggu sebelumnya, di pagi hari ini saya juga bersemangat untuk bisa memaksimakan waktu dan berharap tidak ada waktu di hari ini yang terbuang percuma. Semua harus menghasilkan dan memberi efek positif bagi saya.

Hati ini saya mengagendakan beberapa kegiatan dimulai dari memantau vervalponsel, mencuci baju, mencuci piring, dan yang masuk prioritas adalah menyelesaikan satu bab di buku OSN yang sedang saya kerjakan. Selain itu beberapa target spiritual juga akan saya usahakan, seperti menghafal Al Quran.

Musuh terbesar saya adalah "tapi" dan "nanti", mencari alasan atau pembenaran dan kemalasan atau penundaan. Hari ini tidak boleh ada alasan lagi untuk tidak melakukan hal yang positif, semua target harus dilaksanakan tanpa ada alasan, dan semua target hari ini harus bisa  terselesaikan tanpa ada penundaan. Memang rasa malas merupakan musuh yang akut bagi saya.


Sabtu, 12 September 2020

KSN (dulunya OSN)

Kompetisi Sains Nasional (KSN) dulu bernama Olimpiade Siswa Nasional (OSN), merupakan salah satu agenda tahunan yang menjadi prioritas saya. Saya memaksa diri saya untuk bisa berprestasi di ajang ini, bagi saya pribadi prestasi seorang guru adalah ketika mampu mengantarkan anak didiknya berprestasi, kalau si guru pribadi bisa berprestasi itu merupakan bonus.

Tahun terbaik saya dalam KSN adalah di tahun 2017, pada tahun tersebut anak didik saya mendapat peringkat ke tiga dan berhak lolos ke seleksi tingkat provinsi. Jujur saya tidak menyangka bahwa anak didik saya tersebut dapat lolos ke tingkat provinsi, kenapa? karena pada tahun-tahun sebelumnya sekolah kami adalah sekolah penggembira, sekedar berpartisipasi tanpa juara.

Dari pengalaman tersebut saya tersadar bahwa untuk berprestasi tidak tergantung dimana anak bersekolah, siapa gurunya, dan bagaimana latar belakang anak tersebut. Pandangan lama bahwa sekolah pinggiran sulit bersaing dengan sekolah kota sepertinya sudah tidak berlaku, intinya siapa yang bersungguh-sungguh maka Allah akan membukakan jalan. Dan di tahun ini, 2020, saya berharap sejarah akan berulang lagi dan bahkan lebih hebat lagi.

Ditengah pandemi Covid-19 ini saya pernah beranggapan bahwa kegiatan KSN tidak akan diselenggarakan, bahkan saya telah meminta soal KSN tahun 2020 dari dinas pendidikan sebagai arsip. Saya beranggapan bahwa KSN 2020 ditiadakan. Namu beberapa hari belakangan saya menerima kabar bahwa KSN 2020 akan tetap dilaksanakan dengan model daring. Sedikit terlintas di benak saya pertanyaan "apakah bisa KSN dilaksanakan secara daring atau ini hanya formalitas saja?".

Sekarang saya tersadar, saya tidak perlu memikirkan apakah KSN daring bagus atau tidak, menjamin kejujuran atau tidak, kredibel atau tidak. Semuanya itu tidak penting, yang terpenting adalah fokus untuk mempersiapkan diri dan berusaha sekuat tenaga. Dan tentu saja doa adalah utama.

Beberapa hal yang akan saya laksanakan baik sebagai guru maupun pribadi adalah :

  • Sebagai pribadi saya akan berusaha menyelesaikan buku persiapan OSN yang sedang saya kerjakan, progresnya sudah 50%. Dengan berusaha menyelesaikan buku tersebut saya akan berlatih mendisiplinkan diri dan secara tidak langsung belajar lebih dahulu tentang materi KSN. Karena buku saya berdasarkan dari silabus KSN 2020. Dengan saya menyelesaikan buku tersebut makan saya telah memeliki persiapan secara pribadi untuk membimbing anak didik.
  • Sebagai guru saya akan berusaha semaksimal mungkin dengan memanfaatkan segala potensi yang ada untuk membimbing peserta didik. Saya telah menjadwalkan untuk memberikan bimbingan secara intensif setiap hari kepada anak didik saya.
Pada intinya semoga Allah meridloi apa yang saya kerjakan dan membimbing saya untuk semakin dekat dengan Nya. KSN tahun ini semoga tidak seperti tahun sebelumnya yang hanya sekedar berpartisipasi dan tanpa mendapatkan hasil maksimal. Kuncinya adalah di guru atau saya sendiri dalam mempersiapkan semuanya dalam membimbing peserta didik. Man jadda wa jadda. Semoga Allah mengabulkan dan meridloi. Bismillah

Rabu, 09 September 2020

Selalu ada jalan

Allah itu maha adil dan penyayang kepada hamba-Nya. Saat kita merasa mendapatkan suatu ujian kita harus menyakini bahwa Allah tidak akan memberi ujian melebihi kemampuan hamba-Nya, kita pasti mampu untuk melaluinya. Keyakinan itu baru akan terbentuk kuat saat kita yakin kepadaNya dengan tauhid yang sungguh-sungguh. Pasti bisa.

Sama seperti saat kita akan melakukan sesuatu dan kita tidak tahu bagaimana melakukannya, kita harus yakin bahwa Allah pasti akan memberikan jalan keluar atau solusinya. Saat jalan keluar itu nampak dihadapan kita ujian akan datang lagi, sering kali kita merasa jalan yang terlihat begitu berat dan kita merasa tidak mampu untuk melaluinya.

Sesungguhnya setan selalu menggoda kita, membuat kita ragu dan pada akhirnya membuat kita menyerah. Kita harus menanamkan pada diri kita sendiri bahwa setan itu adalah makhluk yang lemah, dan kita mampu untuk melawan mereka. Selama kita yakin kepada Allah kita akan mampu.

Jadi ikhtiar yang luar biasa harus didahului dengan kepasrahan kepada-Nya. Sehebat apapun kita berusaha kalau Allah tidak berkehendak, maka akan tidak terlaksana. Begitu pula sebaliknya, walaupun kita merasa tidak mampu, tapi kalau Allah berkehendak, semua akan terselesaikan juga.

Allah lah yang memampukan. Ikhtiar penting tapi tauhid lebih penting. Semoga bisa Istiqomah

Kamis, 03 September 2020

Kite nulis lagi nih.. pas bakda subuh

Memang benar kata sebuah hadis yang intinya kalau kita berkumpul dengan penjual minyak wangi, maka kita akan ikut wangi, namun sebaliknya jika kita berkumpul dengan pandai besi, kita akan berbau asap. Itulah yang saya rasakan beberapa hari ini, ternyata salah satu faktor yang mengganggu pikiran saya adalah apa yang saya tonton. Saya memiliki untuk menonton You Tube, ternyata setelah saya mengubah gaya menonton saya untuk melihat tayangan yang bermanfaat, ternyata otak saya lebih baik dan lebih positif.

Tadi malam saya telah memulai menulis lagi buku OSN saya, tapi secara umum hanya copy paste dari tulisan lama saya. Lumayan membantu, karena menulis buku non fiksi kita tidak bisa secara mudah untuk menulis, semua harus di dasari dengan riset dan pengumpulan data. Sehingga tulisan yang kita tulisan memiliki kualitas, minimal tidak salah konsep.

Saya ingin mengubah diri saya menjadi lebih baik, beberapa hari ini saya melihat tayangan yang berhubungan dengan bisnis dan menejemen keuangan yang baik. Saya berharap bisa mengelola keuangan saya dengan baik, bisa bersedekah yang istiqomah dan mampu berinvestasi yang baik, terutama untuk masa depan anak saya.

Mungkin dalam beberapa hari ini saya akan coba meriset tentang emas antam, saya merasa uang yang saya simpan di bank lama-kelamaan akan terkena inflasi juga. Maka sepertinya berinvestasi emas merupakan pilihan bijak, karena emas memiliki kemampuan untuk tetap menjaga nilainya, uang memiliki tren semakin turun nilainya. Tetapi sebelum kita berinvestasi kita tidak boleh gegabah, kita harus mencari informasi sebanyak-banyaknya akan produk investasi yang sedang kita pantau, baik keuntungan dan kerugian serta banyak aspek lainnya.

Saya ingin memiliki usaha sendiri, tentu usaha yang saya harapkan adalah usaha yang mempu menunjang tugas utama saya sebagai guru. Berarti usaha saya adalah seputar dunia pendidikan, namun sepertinya bukan berupa bimbingan belajar. Entah kenapa saya tidak terlalu sreg dengan bimbingan belajar. Saya ingin punya usaha penerbitan buku atau yang berhubungan dengan ATK. Untuk awal ini saya hanya punya target bagaimana saya mampu menjual produk yang sudah saya kenal dan ada di sekitat saya.

Semoga Allah swt memberkahi kami.

Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1 - Jefri Adi Setiawan, S.Pd

Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan berdasarkan Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Jefri Adi Setiawan, S.Pd SMP N...