Senin, 27 April 2020

Menemukan kursus online

Sebagai seorang manusia, secara pribadi saya selalu mempunyai keinginan untuk selalalu berkembang, meningkatkan kemampuan, dan berusaha menjadi pribadi dengan kualitas unggul. Keinginan untuk selalu belajar Alhamdulillah masih bergelora di diri saya. Dengan situasi pandemi seperti sekarang ini, dimana sekolah diliburkan, acara seminar dan pelatihan yang mengumpulkan banyak orang ditiadakan, maka cara yang paling masuk akal adalah mencari sendiri sumber belajar yang bisa saya peroleh, terutama lewat media online.

Berawal dari youtube beberapa hari terakhir, saya bertemu dengan channel pak Onno W Purba, seorang praktisi informatika dan pembicara yang enak dan cukup jenaka. Saya mulai tahu nama Onno W Purba sejak tahun 2009 dimana saya mulai mengenal linux, dan di awal masa dinas saya dirembang, saya mengikuti sebuah seminar di pendopo rumah dinas bupati Rembang dimana pak Onno menjadi narasumbernya. Dengan gaya bicara khas beliau, ditambah kesenangan saya dengan dunia komputer, terutama pada waktu itu linux, saya menjadi sangat antusias.

Di channel beliau saya mempelajari lagi hal-hal yang berhubungan dengan komputer, dan kangen lagi dengan linux. Dari salah satu video yang beliau upload adalah tentang e-learning yang beliau buat, yaitu e-learning rakyat. Dalam e-learning tersebut banyak sekali tersedia kursus online, dan salah satu topik yang ingin saya ikuti adalah teknik menulis artikel.

Saya ingin menjadi penulis yang hebat, penulis yang kalau orang membaca tulisan saya merasa enjoy. Saya ingin menjadi penulis buku dan penulis artikel ilmiah. Ini adalah salah satu cara saya untuk meningkatkan kemampuan menulis saya. Saya berharap, karena sudah banyak kegiatan yang harus tidak berjalan karena pandemi ini, maka harus ada gantinya untuk saya. Setelah pandemi ini saya harus memiliki kemampuan yang meningkat, menjadi guru yang lebih profesianal, menjadi guru yang juga penulis, dan menjadi guru yang memiliki channel youtube yang mengulas linux untuk pendidikan.

Tantangan terbesar dari kursus online adalah diri saya sendiri. Menjaga semagat untuk terus belajar merupakan suatu tantangan yang cukup besar. Karena kursus online seperti ini akan bisa maksimal asal kita bisa aktif dan tidak malas dalam belajar. Karena tidak ada tuntutan dari luar, maka kita yang harus menuntut diri kita sendiri untuk terus belajar dan belajar.

Akhirnya target saya selama pandemi ini adalah menjadi manusia yang lebih baik dan berkualitas dari segi iman dan agama, selain itu menjadi manusia yang berguna dalam kehidupan dimana saya berada. Semoga Allah segera melenyapkan pandemi corona ini, dan menjadikan kehidupan saya lebih baik lagi dunia dan akhirat. Menjadi manusia yang membawa iman dan kalimat tauhid sampai mati. Aamiin

Jumat, 24 April 2020

update hari ini, itu saja

Sebenarnya tidak ada yang ingin saya tuliskan pada malam ini, cuma karena hasrat ingin menulis mulai timbul, maka saya harus menulis sesuatu, entah tentang apa. Televisi hari ini masih tentang corona, corona, dan corona. Setelah hampir dua bulan berjalan sejak ditetapkan awal pandemi, akhirnya kebijakan melarang mudik di ambil, walaupun menurut saya sudah terlambat karena sudah banyak orang telah pulang kampung sebelumnya.

Mari kita tinggalkan corona, saya mau menulis tentang perkembangan buku saya. Sampai tulisan ini saya buat, progresnya sudah mencapai akhir bab ketiga. Kurang beberapa sub bab serta soal dengan pembahasannya. Dalam tulisan hari ini akhirnya saya mendapatkan suatu pemahaman mengenai respirasi sel. Sesuatu yang saya pelajari dan belum paham juga. Materi ini menjadi salah satu materi wajib dalam olimpiade guru nasional, persiapan PLPG, dan uji kompetensi guru mapel IPA beberapa tahun yang lalu, sekitar 2015.

Respirasi sel terbagi menjadi respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob adalah respirasi yang membutuhkan oksigen untuk menghasilkan energi (ATP). Respirasi aerob merupakan respirasi default manusia. Tapi terkadang terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan suplai oksigen terbatas, seperti berlari cepat sertatus meter. Pada peristiwa ini secara cepat tubuh melakukan respirasi anaerob guna menghasilkan energi dalam waktu cepat, dan siklus lebih pendek. Namun respirasi anaerob tidak bisa menghasilkan energi dengen jumlah banyak seperti respirasi aerob.

Respirasi aerob terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu glikolisis, siklus kerbs, dan transfer elektron. Total energi atau ATP yang dihasilkan dari satu kali siklus adalah 36 ATP. Sedangkan pada respirasi anaerob hanya melalui tahapan glikolisis, setelah glikolisis selesai maka akan glikolisis lagi. Tahapan siklus kerbs dan transfer elektron tidak terjadi karena ketiadaan oksiden pada respirasi anaerob.

Sampai saya mengetik paragraf ini waktu sudah menunjukkan pukul 21.21 wib, suara darusan Al Quran terdengar merdu dari masjid dan mushola. Malam ini memasuki malam kedua Ramdhan. Saya merasa bahwa bulan ramadhan ini akan menjadi penghabisan bagi pandemi corona, kenapa? 

Jika semua kaum muslim melakukan puasa, dan menurut penelitian puasa baik kesehatan dan tidak menurunkan imun tubuh, terlebih lagi menjaga kebersihan dan perilaku, insyaAllah kaum muslimin akan terhindar dari penularan virus corona. Saya beranggapan jika kita menghadapi suatu kondisi atau masalah, dan sudah dalam posisi memuncak dan berat, hal itu menunjukkan bahwa sebentar lagi semua itu akan reda dan akan menurun. Jika wabah ini sudah sampai puncaknya, maka sebentar lagi dia harus turun.

Semoga Allah selalu menjaga kesehatan kita, keimanan kita, dan melindungi kita dari segala keburukan dunia dan akhirat. Aamiin .........

Kamis, 23 April 2020

Selamat datang Ramadhan

Selamat datang Ramadhan, selamat datang bulan penuh kemulian. Tulisan ini saya buat pada malam pertama bulan Ramadhan 1441 Hijriyah. Bulan Ramadhan kali ini terasa spesial sekali, karena bertepatan dengan adanya pandemi virus corona. Sungguh suasana yang sangat berbeda saya rasakan, jika dibandingkan dengan Ramdhan di tahun-tahun sebelumnya. Sangat berbeda.

Di tahun 2020 ini, tanggal 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 24 April 2020 atau sekitar dua bulan sejak Indonesia mengumumkan kasus pertama covid 19. Ramadhan berada dalam suasana social distancing sehingga umat Islam banyak yang memilih untuk beribadah di rumah masing-masing. Masjid dan musholla terasa tidak begitu ramai, bahkan orang banyak yang takut untuk melaksanakan ibadah sholat berjamaah, takut tertular virus corona, mungkin seperti itu. Itulah yang sedang saya rasakan.

Namun, Alhamdulillah di sini, di kabupaten Rembang suasananya tidak mencekam seperti di Jakarta. Masjid masih melaksanakan ibadah seperti biasa. Hanya sekarang masyarakat sudah mulai peduli dan waspada, namun tidak panik sepertinya. 

Kenapa tidak panik, karena kita semua sudah berusaha semaksimal mungkin sebagai manusia. Mulai dari mencuci tangan, menjaga kebersihan dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh pemerintah. Namun sebagai muslim sulit rasanya untuk tidak ke masjid di saat bulan ramadhan ini. Malam ini saya ikut sholat berjamaah, suasananya sungguh beda. Namun Alhamdulillah sholat tarawih terlaksana seperti biasa, namun dengan suasana yang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Sebagai pribadi saya mungkin akan tetap ke masjid, dan berusaha seperti itu. Karena kita tahu, walupun wabah corona ini sangat menakutkan, tetapi wabah ini juga ciptaan Allah, Allah yang berkuasa untuk memunculkannya dan Allah juga lah yang berkuasa untuk memusnahkannya. Bagi saya saat ini adalah ujian untuk semakin mendekat kepada Allah dengan berbagai cara.

Resolusi saya di ramadhan ini adalah untuk lebih banyak dan lebih baik lagi dalam beribadah, terutama berjamaah sholat lima waktu. Mengurangi untuk melihat media sosial, dan lebih memfokusikan kepada kegiatan yang lebih bermanfaat. Walaupun kegiatan itu secara naluri nafsu tidak menyenangkan.

Saya akan berusaha memberi porsi yang lebih untuk sholat, membaca Al Quran, membaca berbagai buku yang menunjang pengetahuan saya. Selain itu saya akan lebih banyak menulis saja. Itu yang ingin saya lakukan dalam mengisi ramadhan ini. Semoga setelah ini saya menjadi orang yang lebih baik lagi. Dan semoga saya bisa segera berkumpul dengan anak saya.

Marhaban ya Ramadhan, marhaban .......

Selasa, 21 April 2020

e-learning, bagaimana seharusnya

Dalam beberapa hari ini, fokus pikiran saya adalah bagaimana menjalankan kegiatan belajar di rumah bagi siswa saya. Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, kegiatan belajar tatap muka sudah tidak dapat lagi dilaksanakan, dan kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan secara jarak jauh, dan moda daring merupakan keharusan dalam pelaksanaan kegiatan belajar jarak jauh ini

Masalah yang saya hadapi adalah bahwa tidak semua siswa memiliki perangkat atau smartphone, seandainya punya, mereka juga memiliki kuota internet yang terbatas. Dengan keinginan untuk dapat memberikan pelajaran yang merata kepada semua siswa, keterbatasan sarana yang mereka punya merupakan suatu persoalan tersendiri. Jadi harus ada solusi bagaimanakan membuat pembelajaran daring dimana tidak semua siswa memiliki gawai dan pembelajaran ini harus bisa dilaksanakan dengan semangat hemat kuota.

Seharian tadi di otak saya ada keinginan untuk mekasanakan pembelajaran dengan web confrence atau seminar daring. Dimana guru dan siswa dalam pelaksanaanya dapat melakukan video confrence  bersama, sehingga roh pembelajaran tatap muka dapat diperoleh. namun seketika itu saya sadar bahwa pelaksanaan seperti ini akan menyedot kuota internet anak sangat banyak, kecuali mereka memiliki kuota unlimited. Sistem seperti ini (webinar) mengharuskan memiliki bandwith internet yang kuat dan kencang, selain itu pun ukuran file instalasinya cukup besar. Sehingga opsi memakai webinar tidak bisa dilaksanakan.

Opsi kedua dengan memanfaatkan e-learning seperti portal kelas maya di rumah belajar kemdikbud. Sistem ini sepertinya hemak kuota, namun ada beberapa bayangan kedala yang mungkin akan saya hadapi. Website penyedia e-learning mengharuskan untuk setiap siswa mendaftar dan membuat akun, sebenarnya bukan hal yang sulit, saya yakin mereka paham bagaimana membuat akun layaknya di facebook, instagram dan media sosial yang lain. 

Kita ketahui bersama bahwa usia anak SMP merupakan usia remaja, fisik seperti orang dewasa namun pemikiran masih dominan seperti anak-anak. Yang saya khawatirkan mereka tidak sungguh-sungguh dalam melakukan pendaftaran ke website penyedia elearning. Namun hal ini masih kekhawatiran semu saya, semoga perkiraan saya salah. Saya tidak boleh menganggap mereka anak kecil terus, dan tidak bertanggung jawab. Mungkin kali ini sebaiknya saya mencoba memberikan mereka kepercayaan.

Jika opsi kedua juga tidak berhasil, maka pembelajaran via whatsapp menjadi pilihan paling rasional. Guru tinggal memposting materi berbentuk PDF, video atau tautan, dan setelah itu tugas atau tes dapat menggunakan google form. Diskusi dengan siswa dapat dilaksanakan dalam chat di WA.

Kita coba saja, yang penting sebagai guru kita harus memberikan hak anak untuk belajar. Rintangan bukan untuk dihindari, namun untuk dihadapi. Saya bukan guru pada umumnya, namun saya adalah guru yang luar biasa, bagaimanapun rintangannya maka semua harus bisa saya lewati. Bismillahirrahmanirrahim.

Minggu, 19 April 2020

Update buku per hari ini , minggu 19 April 2020

Alhamdulillah, akhirnya bab kedua dari buku yang sedang saya kerjakan akhirnya selesai juga. Penulisan bab dua ini memakan waktu yang cukup lama, bukan karena materinya susah, sumber pustakanya kurang, namun lebih kepada kemalasan saya selaku penulis.

Sikap malas memang menjadi utama untuk bisa konsisten menulis, rasa malah dan meremehkan menjadi bumerang bagi saya dalam proses penulisan buku ini. Menunda-nunda pekerjaan, dan berharap besok bisa dikerjakan dengan semangat, tetapi yang terjadi keesokan harinya hal yang sama terjadi.

Saya menargetkan untuk penulisan bab ketiga besok, yaitu tentang energi dapat dilaksanakan secara disiplin dan tepat waktu. Saya menargetkan bab ini agar bisa selesai dalam waktu empat hari, termasuk dengan pembahasan soalnya. Saya akan menganggarkan waktu mulai jam delapan pagi untuk start menulis hingga satu atau dua jam berikutnya.

Saya yakin musuh terbesar saya dalam penulisan buku ini adalah diri saya sendiri. Jika saya mampu mengalahkan diri saya sendiri maka saya akan menjadi pemenangnya. Namun selain menulis ini saya mempunyai tanggung jawab lain yang sedikit terlupakan, yaitu memberi pelajaran kepada siswa saya selama libur sekolah dikarenakan wabah COVID-19.

Saya merencanakan menggunakan portal google classroom untuk melaksanakan pembelajaran. setelah saya selesai menulis di blog ini, insyaAllah saya akan mencoba untuk membuat google classroom. Bismillahhirrahmanirrahim.

Kamis, 09 April 2020

beli buku di bukalapak

sebenarnya saya tidak ada keinginan untuk menginstall aplikasi bukalapat di smartphone saya. ceritanya bermula saat kemarin, kakak saya meminta bantuan untuk mengklik sebuah tautan yang dikirim melalui whatsapp. tautan tersebut kalau saya klik maka saya membantunya untuk memperoleh potongan harga di bukalapak, tentu saja mau tidak mau saya harus menginstal aplikasi bukalapak tersebut.

sebenarnya di smartphone saya sudah ada aplikasi serupa yaitu tokopedia. setelah selesai dengan tautan tersebut saya iseng untuk mencari buku di aplikasi tersebut. di luar dugaan saya, ternyata di bukalapak ada yang menjual buku dengan sistem paket. jadi dalam satu paket terdiri atas 3-4 buku dengan harga hampir semuanya di bawah seratus ribu rupiah.

saat di aplikasi tokopedia saya mencari buku, yang saya dapatkan adalah buku per satuan. maka waktu itu kalau saya kalkulasi satu buku ditambah ongkos kirimnya akan menjadi mahal. hal ini mungkin terjadi karena ketidakmampuan saya dalam menggunakan fitur pencarian di tokopedia.

singkatnya saya mencari paket buku yang cocok dengan saya di bukalapak. saya mendapatkan sebuah paket buku yang berisi tiga buah buku karya ustadz abdul somad. bukut tersebut adalah 99 tanya jawab tentang sholat, 37 masalah populer dan ustadz abdul somad menjawab. ketiga buku tersebut harganya senilai enam puluh tujuh ribu rupiah, ditambah ongkos kirim menjadi tidak sampai seratus ribu rupiah. saya pesan dan saya bayar lewat gerai indomaret.

pada saat tulisan ini saya tulis, posisi buku pesanan saya sudah dikirimkan oleh penjual lewat kurir pengiriman barang. entah berapa hari perjalanan hingga sampai saya terima, karena sekarang kita semua sedang menghadapi pandemi virus corona, yang mengakibatkan semua kegiatan menjadi terganggu.

mungkin kedepannya saya akan menyisihkan sekitar seratus ribu dari gaji saya untuk berbelanja buku setiap bulannya. senang rasanya melihat dan memilih buku, apalagi dengan harga yang murah. sebagai seorang guru saya harus meningkatkan kemampuan literasi saya. saya mulai merasakan kesenangan dalam membaca buku dan menulis.

semoga Allah meridloi saya dan memberi saya tetap iman, ilmu yang bermanfaat dan kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. sekian dulu untuk tulisan di blog ini, saya yang tulis dan saya yang baca sendiri. oke deh.....

Rabu, 08 April 2020

update 8 April 2020 : Atom, Unsur, Molekul, dan Senyawa

Sekitar tahun 1803-1807 John Dalton mengeluarkan teori atom yang menyatakan bahwa atom merupakan unit terkecil penyusun partikel yang tidak dapat dibagi lagi. Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan teori atom berkembang dan ditemukan bahwa atom tersusun atas partikel elementer yaitu proton, neutron, dan elektron.

Proton adalah partikel bermuatan positif yang terletak di pusat atau inti atom. Neutron merupakan partikel netral atau tidak bermuatan dengan massa yang hampir sama dengan proton, serta terletak di inti atom. Sedangkan elektron merupakan muatan negatif yang relatif sangat kecil jika dibandingkan dengan proton dan neutron. Elektron terletak di kulit atom dan bergerak mengelilingi inti atom.

Partikel
Lambang
Massa
Muatan
Penemu
gram
sma
Proton
p
1,6726231 x 10-24
1
+1
Goldstein / Rutherford
Elektron
e
9,1093897 x 10-28
1/1840
-1
J.J. Thompson
Neutron
n
1,672492716 x 10-24
1
Netral
J. Chadwick

Dari ketiga partikel elementer penyusun atom, elektron memiliki kemampuan untuk bergerak. Proton dan neutron berada di inti atom, sedangkan elektron mampu berpindah antar kulit atom, bahkan dapat berpindah ke atom yang lain.

Nomor atom merupakan jumlah proton atau elektron, karena pada atom yang netral jumlah proton dan elektron adalah sama. Nomor massa merupakan jumlah proton dan neutron. Sebagai contoh atom kalsium dituliskan dengan lambang Ca maka nomor atomnya adalah 20 dan nomor massanya 40. Sehingga dapat kita ketahui bahwa jumlah proton 20, elektron 20 dan neutron 40-20=20.

Seperti yang kita ketahui bahwa elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom yang lain. Atom yang memiliki jumlah proton dan elektron yang tidak sama disebut dengan ion. Atom yang melepas elektron sehingga jumlah proton lebih banyak dari pada elektron maka akan menjadi ion positif. Sedangkan atom yang menerima elektron, sehingga jumlah elektron lebih banyak dari proton akan menjadi ion negatif.

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal oksigen, besi dan aluminium. Ketiganya merupakan unsur. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadizat lain yang lebih sederhana. Unsur tersusun atas atom dan yang membedakan antara satu unsur dengan unsur yang lainnya adalah jumlah proton, elektron, dan neutron dalam atomnya.

Sebagai contoh oksigen memiliki lambang O sedangkan nitrogen memiliki lambang N, dapat kita ketahui bahwa atom penyusun oksigen memiliki jumlah proton, neutron dan elektron masing-masing 8, sedangkan atom penyusun nitrogen memiliki jumlah proton, elektron dan neutron masing-masing 7.
Secara umum unsur-unsur yang kita ketahui sekarang ini digolongkan menjadi tiga yaitu :

  1. Unsur logam. Unsur logam memiliki ciri-ciri sifatnya mengkilap, menjadi penghantar listrik dan panas yang baik, dan umumnya berbentuk padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur logam antara lain besi (Fe), nikel (Ni), tembaga (Cu) dan seng (Zn). Terdapat unsur logam yang berbentuk cair yaitu raksa (Hg).
  2. Unsur non logam. Secara umum unsur non logam memiliki ciri-ciri tidak mengkilap, penghantar panas dan listrik yang buruk, dan berbentuk padat atau gas pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur non logam antara lain oksigen (O), helium (He), karbon(C), dan iodin (I).
  3. Unsur semi logam. Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam, contohnya antara lain silikon (Si) dan germanium (Ge).


Unsur-unsur dapat bergabung, gabungan unsur tersebut kita sebut dengan molekul. Molekul yang terdiri atas gabungan unsur-unsur sejenis dinamakan molekul unsur, sedangkan molekul yang terdiri atas gabungan unsur-unsur yang tidak sejenis dinamakan molekul senyawa. Pada molekul senyawa unsur-unsur yang bergabung memiliki perbandingan tertentu. Contoh molekul unsur adalah molekul hidrogen (H2), molekul ozon (O3) dan molekul belerang (S8). Sedangkan contoh molekul senyawa adalah karbon dioksida (C)2), air (H2O), dan metana (CH4).

Selasa, 07 April 2020

update proyek buku

Alahamdulillah, di malam yang sunyi ini dengan suasana yang sepertinya mau hujan, akhirnya saya dapat menulis untuk buku yang saya rencanakan. Buku panduan OSN IPA SMP, ya itulah buku yang sedang saya kerjakan. Sampai malam ini sudah ada kemajuan dalam menulis buku tersebut.

Bab pertama tentang pengukuran akhirnya bisa saya selesaikan kemarin malam, selasa 6 April 2020. Bab pertama tersebut membutuhkan waktu sekitar seminggu atau lebih, hal ini sebenarnya bukan karena bab tersebut susah, namun lebih karena kemalasan saya dan banyak menunda waktu untuk menulis. Tapi akhirnya Alhamdulillah bab tersebut telah selesai dengan isi materi dan lima buah contoh soal yang disertai dengan pembahasannya.

Dan pada hari ini rabu 7 April 2020, sudah mulai menginjak bab kedua. Malam hari ini saya sudah menyelesaikan satu sub bab di bab kedua ini. Bab kedua ini berisi tentang zat dan kalor, sub bab yang sudah selesai saya ketik adalah zat dan wujudnya.

Alhamdulillah, Allah telah menakdirkan saya memiliki banyak buku referensi di rumah. Sedikit kilas balik, sejak kecil (SD) saya selalu meminta ibu saya agar menyimpan buku-buku sekolah saya. Saya tidak mau buku-buku saya dijual atau ditukar. Dulu saya hanya merasa eman dengan semua buku-buku iru, dan akhirnya buku-buku itu menumpuk di rumah. Kebiasaan itu berlangsung sampai saya dewasa sekarang.

Setelah saya sekarang berdomisili di Rembang dan berprofesi sebagai guru, saya merasakan hikmah yang sangat luar biasa dari takdir itu, saya mempunyai banyak sekali koleksi buku. Sehingga sekarang saya merasa senang dengan menulis dan berenacana membuat sebuah buku, saya tidak kesulitan untuk mencari sumber referensi.

Sebagai Individu saya agak hobi membaca, terutama dalam bentuk buku yang dicetak. Saya kurang suka membaca buku dalam format ebook karena menurut saya membaca ebook tidak nyaman. Membaca ebook lewat smartphone tidak nyaman karena layarnya kecil, kalau lewat laptop tidak praktis karena tidak bisa sambil tiduran. Jadi saya merasa membaca buku cetak terasa lebih nyaman dimana kita bisa memegangnya, membuka tiap halamannya, dan bisa dibaca secara santai dengan tiduran pun bisa.

Sekian dulu update buku malam ini, semoga besok tidak malas untuk menulis lagi. saya mencita-citakan buku ini menjadi buku pertama saya dan menjadi jalan pembuka untuk buku berikutnya. itu cita-citanya, semoga terwujud. Bismillah

Kamis, 02 April 2020

lulus tanpa pamit

Sejak wabah corona mulai melanda Indonesia mulai awal maret 2020, kehidupan berubah drastis dalam waktu yang singkat. Dalam dunia pendidikan, sudah hampir sebulan sekolah diliburkan dan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh dengan cara daring. Pembelajaran secara daring bagi sekolah di daerah atau pinggiran tentu bukanlah hal yang mudah, dimana tidak semua siswa memiliki smartphone atau walaupun punya smartphone tetapi tidak mumpunyai koneksi atau kuota internet yang cukup.

Menteri pendidikan dan kebudayaan telah mengeluarkan surat edaran yang berisi pelarangan melakukan ujian atau tes kepada siswa yang mengumpulkan siswa dalam jumlah banyak. Ujian Nasional dibatalkan, sehingga otomatis persiapan UNBK yang sedemikian dramanya di sekolah selesai juga. Seperti Sebuah sinetron yang sedang seru-serunya tiba-tiba berhenti tayang begitu saja.

Dengan kondisi seperti sekarang dimana pandemi ini belum menunjukkan tren penurunan, saya agak pesimis jika sekolah bisa segera beroperasi lagi dalam waktu dekat. Kemungkinan terburuk mungkin nanti sampai bulan juni atau juli sekolah diliburkan. Jika itu terjadi saya saya hanya memikirkan bagaimana perasaan siswa yang sekarang di tingkat akhir, Sekarang mereka diliburkan, tapi nanti begitu masuk mereka harus masuk di sekolah baru. Begitu saja dan akan cukup mengagetkan.

Mereka akan menjadi lulusan yang akan saya kenang selamanya. Mereka adalah lulusan yang lulus tanpa sempat berpamitan dengan bapai ibu gurunya atau adik-adik kelas mereka. Tidak ada lagi seremonial pelepasan siswa dengan segala keriuhannya. Tidak ada lagi foto bersama untuk terakhir kalinya sebagai kenang-kenangan antara mereka dan guru-gurunya. Semuanya akan begitu saja, begitu perintah masuk sekolah diumumkan mereka harus masuk di sekolah barunya, tanpa pamitan.

Semoga hal itu tidak terjadi, kesan terakhir antara guru dan siswanya semoga masih bisa terlaksana. Agar itu semua kelak menjadi kenangan yang indah antara mereka dan gurunya. Sungguh akan menyakitkan jika kelak mereka mengenang dan berkata "aku dulu lulus tanpa sempat bersalaman dan mencium tangan guruku, tanpa sempat meminta maaf, dan tanpa sempat meneteskan air mata perpisahan yang haru".


Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 : Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Dalam modul pertama tentang Pemikiran Filosofis Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD) memberikan penjelasan mengenai bagaimana pendidikan seh...