Minggu, 11 Desember 2022

Sekilas Rencana Semester 2 Kelas VII Kurikulum Merdeka

 


Semester gasal tahun pelajaran 2022/2023 sudah mendekati akhir, setelah kegiatan penilaian akhir semester maka agenda terdekat adalah pembagian buku rapor bagi peserta didik. Sebelum kita terlena dengan libur akhir semester yang cukup panjang, terlintas di benak saya untuk menuliskan di postingan ini beberapa hal yang harus dilakukan di semester genap nanti.

Klas VII menggunakan kurikulum merdeka, sebuah kurikulum baru yang dicanangkan pemerintah. Berbeda dengan kelas VIII dan IX yang masih menggunakan kurikulum 2013, persiapan untuk kelas VII terutama dari segi administrasi guru menjadi lebih beragam. Walaupun banyak yang mengatakan kurikulum merdeka memiliki definisi kemerdekaan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran, namum yang saya rasakan adalah semakin kompleks dan beragam.

Dari segi administrasi, sebagai seorang guru kita harus menyiapkan modul ajar untuk setiap bab. Modul ajar memiliki nama lain RPP plus, dari namanya saja saya sudah bisa membayangkan bahwa modul ajar adalah sebuah RPP yang ditambah dengan berbagai hal sehingga berbentuk modul.

Di semester genap nanti jumlah bab yang harus diajarkan pada kelas VII ada empat, yaitu gerak dan gaya, klasifikasi makhluk hidup, ekologi dan keanekaragaman hayati, serta bumi dan tata surya. Artinya sebagai seorang guru IPA saya harus menyiapkan empat buah modul ajar.

Modul ajar yang sudah saya buat selama ini menurut versi yang saya pahami berisi konten yang lebih dari sekedar RPP. Dalam modul ajar yang saya buat selama ini berisi informasi umum dan informasi lebih detail. Selain itu dalam lampirannya saya berikan RPP, format asesmen, dan berbagai hal yang menunjang. Dan itu semua saya buat tiap pertemuan. Maka tidak heran modul ajar yang saya buat untuk tiap bab bisa mencapai puluhan halaman.

Selain modul ajar, di semester genap nanti saya merencanakan untuk membuat sebuah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan hal yang saya cita-citakan dari dahulu hingga sekarang belum terlaksana, faktor utamanya adalah kemalasan saya dalam membuat PTK. Di semester genap nanti saya berencana membuat sebuah PTK hingga sampai diseminarkan. PTK ini nanti saya usahakan dilaksanakan di awal semester, supaya ketika pertemuan MGMP IPA dapat saya seminarkan.

Dua hal tersebut merupakan dua hal yang saya rencanakan di semester genap nanti, semoga saja terlaksana. Selain itu saya juga harus mengembangkan kemampuan menulis saya hingga menghasilkan karya, minimal konsisten menulis di blog ini. Blog ini adalah media sosial utama saya.

Dan blog ini kedepan mungkin saya tidak idealis menuliskan materi-materi IPA, karena saya sudah mulai stuck dengan bab di buku Chambell-Reece yang biasa saya tuliskan. Untuk saat ini saya sedang memasuki bab tentang pewarisan sifat, dan jujur saja saya tidak begitu tertarik dengan bab ini. Entah bab selanjutnya jika menarik akan saya tuliskan lagi.

Minimal minggu ini saya sudah mulai mencicil untuk membuat modul ajar untuk bab pertama di semester genap nanti, tentang gerak dan gaya. Bab ini sesual dengan latar belakang pendidikan saya, yaitu pendidikan fisika. Semoga dapat membuat modul ajar yang bagus dan dapat diaplikasikan.

Kamis, 08 Desember 2022

Waktu Yang Melenakan

 

Saya tidak akan menulis yang terlalu tinggi tentang kesuksesan, biar topik kesuksesan menjadi objek para motivator dan pakarnya. Terakhir kali saya membuat postingan di blog ini sekitar dua atau tiga minggu yang lalu, sebuah rentang terlalu lama bagi saya yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang penulis.

Sebagai seorang manusia kita harus selalu berusaha memperbaiki diri dan belajar dari pengalaman adalah guru yang terbaik. Selama ini saya berusaha untuk membuat perencanaan untuk perbaikan dari diri saya, mulai membaca buku yang menurut saya mendukung sampai membuat jadwal harian. Namun yang terjadi saya tidak bisa disiplin menaati apa yang saya tulis dan apa yang saya harus saya lakukan.

Melihat dari frekuensi postingan dalam blog ini saya memiliki masalah dalam menejemen waktu. Tapi dan nanti adalah musuh besar kesuksesan, begitu menurut Jaya Setyabudi seorang influencer yang saya ketahui. Berkaca dari buku Atomic Habbit yang pernah saya baca bahwa mengubah kebiasaan harus dimulai dari hal yang kecil, dengan skala yang kecil, namun konsisten.

Konsistensi itulah yang belum saya miliki sepenuhnya, terutama konsisten untuk melakukan hal-hal yang mendukung kemajuan saya, dan menjauhi semua yang melemahkan saya. Langkah apa yang harus saya ambil? dan bagaimana? itu mungkin yang akan saya tulis dalam postingan ini.

Langkah paling kecil adalah menaati jadwal harian yang sudah saya buat. Jadwal harian tersebut telah saya tulis di selembar kertas, hingga kertas itu menjadi usang kekuningan saya belum bisa melakukannya dengan konsisten. Konsistensi adalah tantangan pertama yang harus saya hadapi, selain melawan kemalasan yang ada pada diri saya.

Begitu banyak hal yang harus saya lakukan namun terbengkalai karena kemalasan saya, dan begitu banyak hal kecil yang positif yang tidak saya lakukan juga karena kemalasan dan inkonsistensi saya dalam menata diri.

Waktu adalah hal yang sangat berharga, saya harus bisa memanfaatkan tiap detiknya untuk kebaikan. Waktu itu kejam, dia tidak akan pernah kembali atau sekedar menatap kebelakang. Saya harus bisa melakukan kebaikan di siswa umur saya sekarang.

Apa yang harus saya lakukan? apa saja asalkan itu sebuah kebaikan. Mulai belajar tepat waktu, disiplin, membersihkan rumah, dan perhatian kepada diri saya sendiri, keluarga dan lingkungan. Apa saja yang baik harus saya coba lakukan semampu saya.

Mungkin cukup tulisan ini, percuma banyak menulis jika tidak bisa konsisten dalam semua hal kebaikan. Bismillah bisa.

Rabu, 16 November 2022

Apa itu kWh ....

Dalam kehidupan sehari-hari kita berinteraksi dengan banyak piranti elektronika seperti smartphone, televisi, lemari es dan banyak lainnya. Beberapa istilah kelistrikan juga familiar dengan kita, seperti daya, watt, dan kWh. Nah, dalam tulisan ini saya ingin menuliskan apa yang saya ketahui seputar hal itu semua, terutama kWh.

Listrik merupakan salah satu bentuk energi seperti halnya dengan panas, gerak dan bunyi. Listrik diperoleh dari perubahan energi yang lain. Misalnya pada pembangkit listrik, listrik dihasilkan dari generator yang digerakkan oleh berbagai hal. Gerakan generator bisa dikarenakan aliran air, tekanan uap panas atau angin.

Secara matematis energi listrik merupakan hasil perkalian antara tegangan, arus listrik, dan waktu. Energi listrik memiliki satuan joule, satuan yang sama untuk bentuk energi yang lain. Sedangkan daya listrik merupakan kemampuan suatu alat untuk melakukan usaha, atau secara matematis daya listrik merupakan hasil pembagian energi listrik terhadap waktu. Daya listrik memiliki satuan watt.

kWh merupakan banyak energi listrik yang digunakan oleh suatu alat tiap jam. kWh merupakan singkatan dari kilowatt hours, jadi kWh merupakan suatu bentuk energi listrik. Atau dengan kata lain kWh merupakan satuan energi listrik yang lain, selain joule.

Sekarang saya akan mencoba menuliskan bagaimana cara mengetahui jumlah kWh yang dipakai suatu alat elektronika.

  1. Sebuah lampu memiliki daya 20 watt dan dinyalakan 5 jam sehari. Untuk mengetahui berapa banyak energi listrik yang digunakan lampu adalah sebagai berikut.
Daya lampu 20 W = 0,02 kW
Energi listrik yang digunakan 0,02 kW x 5 h = 0,1 kWh
 
 

Jumat, 21 Oktober 2022

Tentang Kerapatan atau Massa Jenis

Salah satu sub bab pada materi zat dan perubahannya adalah kerapatan atau massa jenis. Massa jenis merupakan ciri khas suatu materi, setiap materi memiliki nilai massa jenis zat yang berbeda. Massa jenis didefinisikan sebagai massa benda per satuan volume benda, sehingga semakin tinggi massa jenis zat, maka semakin besar pula massa setiap volumenya.

Massa jenis merupakan besaran turunan dan memiliki satuan kg/m3. Rumus massa jenis dituliskan seperti berikut.


Untuk mengetahui nilai massa jenis suatu zat, hal pertama yang harus dialakukan adalah menentukan nilai massa benda. Untuk menentukan massa benda dapat menggunakan neraca. Setelah nilai massa benda didapatkan dilanjutkan dengan menentukan nilai volume benda. Untuk benda yang memiliki bentuk beraturan dapat menggunakan alat ukur panjang (seperti mistar), kemudian menentukan volume benda dengan menggunakan rumus volume benda yang sesuai. Sedangkan untuk benda yang berbentuk tidak beraturan dapat menggunakan gelas ukur seperti pada gambar di bawah ini.


Massa jenis dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suatu benda dapat mengapung atau tenggelam dalam air atau suatu cairan. Zat yang memiliki nilai massa jenis yang lebih besar akan berada di bawah zat yang memiliki massa jenis yang lebih kecil.

Jika suatu benda memiliki nilai massa jenis yang lebih kecil daripada massa jenis air, maka benda tersebut akan terapung. Sedangkan jika benda tersebut memiliki massa jenis yang lebih besar daripada massa jenis air, maka benda tersebut akan tenggelam. Jika suatu benda memiliki massa jenis sama dengan massa jenis air, maka benda tersebut akan melayang.

Salah satu fenomena yang berhubungan dengan massa jenis adalah fenomena laut mati. Orang akan terapung di laut mati. Hal ini dikarenakan bahwa massa jenis laut mati adalah 1,24 gr/cm3, sedangakan massa jenis tubuh manusia adalah 0,985 gr/cm3. Karena massa jenis tubuh manusia lebih kecil daripada massa jenis air laut mati, maka manusia akan terapung jika berenang atau beraktivitas di laut mati. 

Umumnya air memiliki nilai massa jenis 1 gr/cm3, sedangakn massa jenis air laut mati adalah 1,34 gr/cm3. Besarnya nilai massa jenis ini dikarenakan tingginya kandungan garam dan mineral pada laut mati.

Demikian tulisan saya mengenai massa jenis, tulisan ini hanya sebagai bentuk keinginan menulis saja.

Kamis, 20 Oktober 2022

SEDIKIT TULISAN TENTANG HOBI PEMROGRAMAN

Dalam postingan ini saya ingin menuliskan apa yang saya rasakan mengenai hobi saya yaitu pemrograman. Saya pertama mengenal dunia pemrograman mungkin sejak saya sekolah tingkat SMP atau SMA, pertama saya mengenal bahasa pemrograman adalah Turbo Pascal. 

Saya mendapat kompeter pertama dari Almarhum ayah saya, beliau merupakan orang yang berjasa sangat besar bagi saya, begitu juga dengan ibu saya. Komputer pertama saya adalah IBM pentium 2 dengan besar ram 32 MB, kalau tidak salah. Melalui komputer pertama saya tersebut, saya mulai bereksplorasi dalam dunia komputer. Pada komputer tersebut saya mengggunakan sistem operasi Windows 98. Referensi buku pertama saya adalah buku windows 2000 karangan Mico Pardosi.

 

Untuk memahami bahasa pemrograman turbo pascal, saya membeli buku tentang turbo pascal. Buku tersebut sangat membantu, walaupun kalau saya mengingat kembali sebenarnya saya belum bisa disebut programer. Pada bahasa pemrograman turbo pascal ini saya hanya ditingkat dasar, begitu menginjak level advance saya  kurang bisa memahami. 

Setelah itu saya mencoba bahasa pemrograman lain, yaitu visual basic. Saya cukup suka dengan bahasa pemrograman ini karena berbasis visual. Saya bisa merancang program berdasarkan layoutnya, seperti menata tombolnya, entri, dan yang lainnya.

Salah satu kelemahan saya adalah saya kurang fokus, karena saya juga menyadari bahwa saya bukan programer, saya adalah seorang guru. Bagi saya pemrograman adalah hobi yang saya harapkan dapat menambah nilai saya secara pribadi dan di pekerjaan.

Setelah kedua bahasa pemrograman tersebut, saya mempelajari berbagai bahasa pemrograman seperti C++, php, mysql, dan sedikit html. Sekarang saya sedang mempelajari bahasa pemrograman python. Python saya pilih karena bahasa ini cocok untuk data science dan sepertinya akan menjadi nilai tambah bagi profesi saya sebagai guru IPA.

Sekarang ini saya ingin memperdalam module numpy, matplotlib dan yang berhubungan dengan python untuk data science. Mungkin tidak mudah dan saya pun tidak memasang target apa-apa. Saya akan menjalani secara pelan-pelan, dan semoga bisa berkembang diri saya.

Mungkin sekian saya tulisan ngalor-ngidul ini tentang apa yang saya rasakan tentang dunia pemrograman yang telah saya jalani. Semoga bermanfaat, dan semoga saya lebih intens membaca dan menulis lagi.

Minggu, 16 Oktober 2022

DOWNLOAD GRATIS, BUKU SAKU WUJUD ZAT DAN PENGARUH KALOR


Harus diakui bahwa di era sekarang ini orang lebih suka mengakses informasi dari konten video, karena memang konten video menawarkan kemudahan bagi pencari informasi. Dengan konten video kita hanya tinggal melihat dan mendengarkan. Namun secara pribadi saya kurang menyukai mencari informasi pada konten video, menurut saya kurang valid.

Begitu juga peserta didik pada era sekarang ini, minat mereka membaca buku atau informasi teks juga menurun. Mungkin menurut kebanyakan orang membaca buku tidak bisa langsung mendapatkan informasi yang diinginkan. Namun membaca buku atau teks sebenarnya memberikan pengalaman belajar yang lebih menurut saya. Memang membaca buku atau konten teks tidak semenyenangkan dengan menonton konten video, tapi menurut saya informasi yang kita dapat lebih valid dan menyeluruh.

Pada tulisan ini saya ingin membagikan ebook kedua saya yang berjudul "Buku Saku Wujud Zat dan Pengaruh Kalor". Buku ini sebenarnya hanya tulisan singkat mengenai topik IPA yang berhubungan dengan materi wujud zat dan pengaruh kalor terhadapnya. Buku ini hanya semacam resume singkat dan bergungsi sebagai pelengkap buku pelajaran yang kita gunakan di sekolah.

Sengaja saya menuliskan pemikiran saya dalam bentuk ebook, ini merupakan bentuk perlawanan saya dari mulai ditinggalkan atau turunnya minat baca. Ditengah maraknya orang membuat konten video, menurut saya konten berbasis teks harus tetap diperjuangkan sebagai usaha ikut serta meningkatkan budaya literasi.

Budaya membaca harus dipaksakan agar kelak menjadi kebiasaan. Dengan membaca kita menjadi subjek yang aktif, namun dengan konten video seakan kita hanya menjadi objek yang menerima informasi apa adanya.

Ebook ini dapat anda unduh melalui tautan di bawah, dan saya berharap anda berkomentar di postingan ini mengenai ebook tersebut. Akhirnya semoga bermanfaat untuk semuanya. Terima kasih.

Download Buku Saku Wujud Zat dan Pengaruh Kalor

Kamis, 29 September 2022

Siklus Sel : Pembelahan Sel Menghasilkan Sel Anak Yang Identik Secara Genetik

 

Organisme memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan benda tak hidup, salah satu ciri yang paling mencolok adalah kemampuan organisme dalam bereproduksi. Reproduksi organisme sebagai suatu fungsi biologis tidak bisa dilepaskan dari siklus sel. Seorang dokter berkebangsaan Jerman , Rudolf Virchow menyatakan bahwa dimana ada sel, maka pasti sebelumnya juga telah ada sel.

Keberlanjutan suatu kehidupan didasarkan pada reproduksi sel atau pembelahan sel. Pembelahan sel memainkan peranan penting dalam kehidupan organisme, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pada organisme uniseluler seperti Amoeba, pembelahan sel menghasilkan duplikasi dari sel induk. Sedangkan pada organisme multiseluler memungkinkan organisme tersebut bereproduksi secara seksual untuk berkembang dari satu sel (zigot). Setelah organisme telah tumbuh sepenuhnya, pembelahan sel berperan dalam pembaruan dan perbaikan, serta menggantikan sel-sel yang telah mati.

Ketika pembelahan sel terjadi, sel anak hasil pembelahan memiliki sifat yang sama persis dengan sel induk. Hal ini terjadi ketika pembelahan sel, DNA (materi genetik) sel induk di duplikasi dan diturunkan kepada sel anak. Sel anak akan memiliki DNA yang sama persis dengan sel induk.

Sebelum suatu sel membelah, DNA sel induk harus disalin dan kemudian kedua salinan tersebut dipisahkan sedemikian rupa sehingga setiap sel anak memiliki informasi genetik (genom) yang sama. Hal tersebut menjadikan sel anak hasil pembelahan bersifat identik.

DNA terdapat dalam nukleus dan dikemas menjadi kromosom, dan setiap spesies eukariota memiliki jumlah kromosam yang khas di dalam inti selnya. Pada manusia jumlah kromosom dalam sel tubuhnya (sel somatis) berjumlah 46 buah atau 23 pasang. Pada satu pasang kromosom tersebut, satu bagian berasal dari kromosom ayah dan satu bagian yang lain berasal dari kromosom ibu. Khusus pada sel kelamin (sel gamet) jumlah kromosom pada intiselnya berjumlah setengah dari jumlah kromosom sel tubuh, yaitu 23 buah.

Kromosom pada sel eukariota terbuat dari kromatin, komplek DNA, dan protein yang terikat. Setiap kromosom mengandung satu molekul DNA linier yang sangat panjang dan membawa beberapa ratus sampai ribu gen (unit yang mespesifikasi sifat warisan). 

 

 

Sebelum membelah setiap kromosom pada sel eukariota memiliki satu molekul DNA tunggal. Ketika akan terjadi pembelahan, kromosom-kromosom tersebut akan direplikasi atau digandakan sehingga satu kromosom tadi sekarang terdiri atas dua kromatid saudara yang setiap kromatid mengandung salinan molekul DNA. Ketika pembelahan terjadi kromatid saudara tersebut akan terpisah dan masing-masing akan menjadi kromosom baru di sel anak hasil pembelahan.

Pada pembelahan sel terdapat dua tipe pembelahan, yaitu mitosis dan meiosis. Pada pembelahan mitosis kromosom sel anak memiliki jumlah yang sama seperti sel induk, pembelahan mitosis terjadi pada sel tubuh. Sedangkan pembelahan meiosis menghasilkan kromosom sel anak setengah dari kromosom sel induk, terjadi pada sel kelamin.

Proses fertilisasi menggabungkan sel kelamin jantan dan betina yang masing-masing memiliki jumlah kromosom setengah dari sel induk, menjadi sebuah zigot yang kembali memiliki jumlah kromosom yang utuh. Dalam perkembangannya, pembelahan mitosis menjaga agar jumlah kromosom pada organisme selalu tetap dan sama.


Sumber : Buku Biologi karya Cambell dan Reece

Kamis, 15 September 2022

Paradok Video Untuk Pembelajaran

 

Kegiatan pembelajaran sudah mulai berlangsung normal pada tahun pelajaran 2022/2023, setelah hampir dua tahun terganggu karena pandemi virus corona. Selama dua tahun ke belakang kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan secara daring dan hampir semua guru harus berjuang beradaptasi untuk memindahkan ruang kelasnya ke dunia maya.

Salah satu fenomena yang muncul pada masa itu adalah banyaknya video-video pembelajaran yang muncul, baik yang dibuat oleh guru itu sendiri atau pihak-pihak non guru. Video confrence dan video pembelajaran seolah menjadi pengganti kegiatan tatap muka dan buku, namun dengan jujur saya harus mengatakan semua itu kurang efektif. Pemerintah pun menyatakan bahwa selama kegiatan pembelajaran daring itu terjadi lost learning yang cukup banyak dialami oleh peserta didik.

Banyak pelatihan yang digelar yang bertujuan untuk melatih para guru untuk beradaptasi dengan keadaan, salah satunya adalah membuat video pembelajaran. Banyak video pembelajaran telah dihasilkan oleh para guru, namun apakah itu efektif untuk pembelajaran? apakah diminati peserta didik? dan apakah memberikan dampak positif pada pembelajaran?

Dalam tulisan ini saya akan mencoba menuliskan pendapat saya mengenai paradoks video pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Beberapa poin yang saya yang menjadi perhatian saya mengenai video pembelajaran, antara lain:

  1. Video merupakan media yang digemari oleh sebagian besar peserta didik, pada umumnya peserta didik ketika mencari sumber informasi akan merujuk ke situs berbasis video seperti youtube. Namun kenyataannya video-video pembelajaran hanya mendapatkan views yang kecil, artinya video pembelajaran kurang ditonton, terutama video pembelajaran yang dibuat oleh guru.
  2. Peserta didik lebih menyukai video berdurasi pendek, yang langsung memberikan kesimpulan atas sebuah informasi. Peserta didik kurang menyukai video pembelajaran yang berdurasi panjang, yang membahas secara detail dan menyeluruh atas sebuah topik. Peserta didik menyukai video yang pendek dan langsung memberikan kesimpulan, bukan video yang menunjukkan suatu proses.
  3. Harus diakui selama pembelajaran daring intensitas peserta didik dengan gawai, namun bukan konten pendidikan yang diakses, melainkan konten game, hiburan, dan sebagainya.
  4. Secara umum video pembelajaran yang dihasilkan guru memiliki kemasan yang kurang menarik, jika dibandingkan dengan konten hiburan yang dibuat oleh content creator. Hal ini bisa dipahami karena dalam menyiapkan sebuah video pembelajaran seorang guru harus melakukan riset dahulu agar apa yang disampaikannya valid.

Kenyataannya video pembelajaran memang dibutuhkan, namun disisi lain juga kurang peminatnya, terutama peserta didik. Untuk menghasilkan sebuah video pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan apa yang diinginkan peserta didik yang umumnya anak-anak tidaklah mudah, dari segi pembuatan videonya hal itu akan memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak.

Poin terpenting dalam tulisan ini adalah mengembalikan minat belajar peserta didik adalah hal yang utama. Video pembelajaran hanyalah salah satu pendukung dalam proses pembelajaran, bukan inti dari pembelajaran itu sendiri.

Guru harus menanamkan kepada peserta didik bahwa dalam belajar tidak boleh hanya berfokus kepada apa yang disukai saja, namun semua harus dilalui. Mental pantang menyerah harus ditanamkan kepada peserta didik, agar mereka bisa melalui segala tantangan dalam kehidupan mereka.

Sabtu, 20 Agustus 2022

Nulis Santai : Pentingnya Bersikap "Masa Bodo"

 

Setelah sekian lama tidak menulis, saya merasa perlu ada paksaan untuk menulis lagi. Banyak gangguan atau distraksi yang mengakibatkan fokus saya untuk menjadi penulis atau membiasakan menulis menjadi terganggu. Dan hal inilah yang ingin saya tuliskan saat ini.

Ada pepatah yang mengatakan sebaiknya bahwa hidup seperti air yang mengalir. Saya setuju, namun tidak semuanya. Saya tidak ingin menjadi objek yang hanya pasrah di aliran air, yang terombang-ambing ke kanan atau ke kiri, dan entah berakhir dimana. Namun di dalam kita mengikuti aliran dalam kehidupan ini, kita tetap harus berupaya untuk meraih tujuan kita. Sebuah pertanyaan yang menurut saya penting untuk dipikirkan, "kita hidup untuk apa?"

Tujuan saya di dunia ini adalah tentu untuk beribadah kepada Allah swt, hal itu tidak dapat diganggu gugat. Namun tentu saya juga memiliki peran dalam kehidupan ini, dan apakah itu?

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya umur, saya merasa bahwa peran saya di dunia ini adalah sebagai seorang guru IPA, dan saya akan mencoba berkontribusi secara maksimal dalam bidang saya tersebut dengan berbagai cara. Salah satu cara yang ingin saya lakukan adalah dengan menjadi penulis. Saya harus bisa menulis, untuk mendokumentasikan segala hal.

Namun dalam perjalanan, banyak sekali gangguan atau pengalih perhatian yang mengganggu fokus saya. Jika dipikir lagi, semua itu sebenarnya tidak ada manfaatnya. PR saya sekarang adalah bagaimana melepaskan diri dari semua gangguan dan distraksi itu, dan kembali fokus ke tujuan saya.

Bersikap masa bodo bagi sebagian orang dianggap negatif, tapi tidak untuk saya. Dengan bersikap masa bodo (dalam konteks positif) artinya kita memilih segala hal yang harus kita perhatikan. Dan memastikan hal-hal penting saja yang kita perhatikan.

Kita tidak harus mengurusi semua hal, tidak harus menjadi bagian dari semua solusi atas semua permasalahan, dan ikut mengambil peran dalam segala urusan. Disitulah kesalahan saya, saya merasa harus ikut mengambil peran untuk urusan-urusan yang sebenarnya tidak perlu saya urusi.

Sekarang saya harus berfokus pada diri saya sendiri, dan mengesampingkan hal-hal yang tidak penting. Mungkin susah di awal, namun saya yakin saya bisa. Kita tidak perlu menjadi pahlawan setiap saat. Yang harus saya lakukan adalah fokus pada diri saya sendiri.

Minggu, 07 Agustus 2022

CAMPBELL-REECE Session 2 : Amplifikasi sinyal, Kespesifikasian sinyal dan Pemutusan Sinyal

 

Kita mengetahui bahwa dalam proses pengolahan sinyal terjadi di dalam sel, tanpa melihat peristiwa yang terjadi di nukleus dan sitoplasma, proses penajaman (fine tuning) sinyal terjadi di berbagai titik di dalam sel. Dalam jalur persinyalan, mulai penerimaan sinyal di permukaan sel, hingga pengolahan sinyal di dalam sel memiliki banyak langkah. Banyaknya langkah dalam proses regulasi sinyal tersebut memiliki banyak manfaat, seperti mengamplifikasi (menguatkan) senyal dan responnya, serta menyediakan titik yang berbeda untuk meregulasi respon sel. Dengan adanya berbagai titik yang berbeda dalam meregulasi respon sel, memungkinkan koordinasi jalur sinyal dan berkontribusi dalam kespesifikasian respon yang akan terjadi.

Dalam proses amplifikasi sinyal, suatu kaskade protein tertentu memiliki peran dalam mengamplifikasi respon sel terhadap suatu sinya. Hal ini menjadikan produk yang teraktivasi lebih banyak daripada proses sebelumnya. 

Hal seperti ini dimungkinkan terjadi karena banyak protein yang berada dalam kondisi aktif yang cukup lama untuk mengolah banyak molekul substrat sebelum kembali ke fase tidak aktif (inaktif). Salah satu contoh akibat amplifikasi sinyal adalah molekul epinefrin yang berikatan pada reseptor pada permukaan sel hati atau sel otot akan melepaskan ratusan juta molekul glukosa dan air.

Dalam tubuh atau hewan, suatu sinyal kimiawi akan diedarkan melalui aliran darah dan hormon. Sinyal yang sama tersebut akan diterima oleh beberapa sel yang berbeda. Salah satu karakteristik dalam proses pengolahan sinyal adalah setiap sel akan hanya merespon sinyal tertentu saja. Dalam kasus yang lain sinyal yang sama akan mengalami respon yang berbeda antara satu sel dengan sel yang lain. 

Contoh dari respon sel yang berbeda dari suatu sinyal yang sama adalah pada epinefrin. Sel jantung akan merespon epinefrin dalam bentuk kontraksi atau menghasilkan detak jantung yang lebih cepat. Sedangkan sel hati akan merespon epinefrin dalam bentuk memecah glikogen dan melepas glukosa.

Respon sel terhadap suatu sinyal bergantung pada protein reseptor sinyal, protein relai, dan protein yang dibutuhkan untuk meregulasi sinyal tersebut. Sehingga jika ada dua sel yang memberikan respon yang berbeda terhadap sinyal yang sama, mengindikasikan adanya perbedaan satu atau lebih protein yang menangani dan merespon sinyal tersebut.

Gambar jalur pengolahan sinyal (regulasi) yang ada selama ini dibuat dengan disederhanakan, hal ini bertujuan untuk mempermudah kita dalam memahami proses tersebut. Namun sebenarnya protein-protein relai tidak tersebar secara merata dalam sitosol, hal ini dikarenakan molekul relai merupakan protein yang memiliki ukuran cukup yang terlalu besar untuk berdifusi secara cepat dalam sitosol yang kental.

Dalam penelitian terbaru, secara tersirat menunjukkan bahwa efektivitas transduksi sinyal dapat ditingkatkan dengan adanya protein pencacah.  Protein pencacah adalah suatu protein relai besar yang ditempeli oleh protein relai lain.  Para peneliti menemukan fakta bahwa protein pencacah dalam sel otak secara permanen memegang secara bersama-sama jejaring protein dalam jalur persinyalan pada sinapsis. Hal ini menjadikan peningkatan kecepatan dan akurasi transfer sinyal antar sel, karena laju antar protein tidak dibatasi oleh difusi.

Pada awalnya jalur persinyalan dianggap linier atau tidak saling bergantung, namun fakta menunjukkan beberapa protein mungkin berpartisipasi pada lebih dari satu jalur, baik dalam tipe sel yang berbeda, atau sama pada kondisi yang berbeda. Nilai penting protein ini dalam titik percabangan atau persilangan dalam suatu jalur persinyalan ditunjukkan dengan masalah yang akan timbul jika protein-protein ini cacat atau hilang, seperti pada kelainan keturunan yang disebut sindrom Wiskott-Aldrich.

Kunci dari kemampuan sel untuk dapat terus menerus meregulasi sinyal adalah pada perubahan yang disebabkan oleh sinyal bersifat dapat balik atau reversible. Semakin rendah konsentrasi molekul sinyal, maka semakin sedikit yang akan terikat dalam suatu saat. Ketika molekul sinyal meninggalkan reseptor, maka reseptor akan kembali ke dalam bentuk inaktif. Hal yang sama juga berlaku pada molekul relai, ketika molekul relai selesai memproses sinyal, maka molekul relai juga akan kembali ke dalam bentuk inaktif melalui berbagai cara.

Selasa, 02 Agustus 2022

Sedikit Pembahasan Tentang Hukum Newton

Hukum Newton, Sir Isaac Newton Sebagai Pencetus Hukum Newton, Pengertian Hukum  Newton, dan Bunyi Hukum Newton - DAPODIK.co.id

Hukum Newton merupakan topik bahasan yang familiar dalam lingkup ilmu sains, biasanya materi ini dipelajari setelah kita mempelajari tentang gerak benda. Ketika suatu benda bergerak dan kita telaah lebih jauh, salah satu pertanyaan yang mungkin keluar dari benak kita adalah "apa yang membuat sebuah benda dapat melakukan gerakan?"

Sebuah benda dapat bergerak jika benda tersebut menerima suatu tarikan atau dorongan, dalam ilmu sains tarikan maupun dorongan tersebut dinamakan dengan Gaya atau Force. Gaya merupakan suatu besaran vektor, hal ini dikarenakan dalam besaran gaya terdapat dua elemen penting, yaitu nilai dan arah gaya tersebut. Kaidah umum yang biasa digunakan adalah suatu gaya bernilai positif jika arah gaya tersebut ke kanan atau ke atas. Sedangkan jika arah gaya tersebut ke bawah atau ke kiri, maka nilai gaya tersebut akan bernailai negatif.

Sebuah benda dimungkinkan menerima lebih dari satu gaya, dari berbagai arah. Jumlah total gaya yang diterima suatu benda dinamakan resultan gaya. Tentu saja istilah "jumlah total gaya" ini tidak serta merta dapat diartikan bahwa nilai resultan gaya didapatkan dengan menjumlahkan semua gaya yang bekerja pada benda. Namun penjumlahan pada resultan gaya juga mempertimbangkan arah gaya yang bekerja pada benda.

Jika suatu benda menerima gaya atau kita memberikan gaya pada suatu benda, maka ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi. Kemungkinan-kemungkinan ini kemudian dijabarkan dan disimpulkan sebagai Hukum Newton. Hukum Newton bukan sekedar persamaan atau rumus, namun merupakan sebuah cara untuk memahami interaksi gaya pada suatu benda. Hukum Newton terbagi menjadi tiga, yaitu :

Hukum I Newton

Untuk memahami Hukum I Newton, mari kita bayangkan sebuah benda yang menerima beberapa gaya dari berbagai arah. Kondisi pada Hukum I Newton terjadi jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut bernilai nol. Secara mudah dapat dikatakan bahwa jika suatu benda menerima beberapa gaya namun resultan gayanya nol, maka benda tersebut sama saja dengan tidak menerima gaya apapun.

Jika suatu benda menerima gaya dengan resultan nol dapat terjadi dua kemungkinan. Pertama, jika benda tersebut awalnya dalam posisi diam, maka dia akan tetap diam. Kedua, jika benda tersebut bergerak, maka benda tersebut akan terus bergerak dengan kecepatan tetap. Sifat suatu benda yang cenderung untuk mempertahankan keadaannya dinamakan dengan kelembaman.

Hukum II Newton

Kondisi pada Hukum II Newton adalah jika suatu benda menerima beberapa gaya, dan resultan gayanya tidak sama dengan nol. Jika kondisinya seperti ini maka Hukum II Newton berlaku. Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol, maka yang terjadi benda akan bergerak dengan mengalami percepatan.

Pada Hukum II Newton ini, nilai resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sebanding dengan perkalian antara massa benda dengan percepatan gerak benda. Karena benda memiliki percepatan, persamaan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan berlaku pada kondisi ini.

Hukum III Newton

Kondisi pada Hukum III Newton berlaku saat kita memberika gaya pada suatu benda, maka sebagai akibatnya benda tersebut akan memberikan gaya reaksi kepada kita dengan besar gaya yang sama, namun dengan arah berlawanan.

Hukum III Newton dikenal sebagai hukum aksi-reaksi. Contoh kondisi Hukum III Newton adalah saat kita mendayung perahu, maka kita sedang memberikan gaya kepada air dengan arah ke belakang, sebagai reaksinya air akan memberikan gaya yang sama besar dengan arah berlawanan (ke depan) sehingga mengakibatkan perahu yang kita tumpangi dapat bergerak ke depan.

Kesimpulan saya

Hukum Newton jangan dipahami sebagai sebuah rumus yang harus dihafal, memang adakalanya kita perlu menghafalkannya, namun bukan itu intinya. Dengan memahami interaksi gaya pada suatu benda, maka secara otomatis kita juga mamahami inti dari Hukum Newton ini.

Rabu, 13 Juli 2022

Persiapan Di Awal Tahun Ajaran


Sebagai seorang guru, awal tahun ajaran merupakan masa yang cukup sibuk, apalagi jika guru tersebut juga mengampu tugas tambahan lain selain mengajar. Tugas tambahan yang biasa diampu seorang guru dapat bermacam-macam, seperti bendahara, operator, pembina ekstrakurikuler dan lainnya.

Namun dengan segala kesibukan dan tanggung jawab yang diembannya, menjadi seorang pendidik dan pengajar merupakan tugas utama seorang guru. Dengan demikian persiapan yang matang di awal tahun ajaran harus dilakukan, terutama menyiapkan segala administrasi pembelajaran yang harus disiapkan. Dalam tulisan ini saya ingin menuliskan apa saja yang menjadi isi suatu perangkat pembelajaran.

Perangkat pembelajaran yang dibuat seorang guru bersifat spesifik, sesuai mata pelajaran dan kelas yang diampunya. Maka bagi seorang guru yang mengampu beberapa mata pelajaran yang berbeda dan dengan tingkatan kelas yang berbeda, maka harus menyiapkan perangkat pembelajaran yang cukup beragam. Sekarang kita akan membahas beberapa poin yang menjadi isi suatu perangkat pembelajaran.

1. Program Tahunan 

Program tahunan berisi garis besar capaian pembelajaran yang akan dicapai dalam satu tahun ajaran. Selain capaian pembelajaran, dalam program tahunan juga tertera berbagai jenis asesmen yang akan dilakukan dalam tahun pelajaran tersebut. Dalam program tahunan tersebut juga disajikan alokasi waktu untuk tiap komponen, baik capaian pembelajaran ataupun asesmen.

2. Program Semester

Program semester berisi pembagian berbagai komponen dalam program tahunan secara spesifik. Tiap rincian capaian pembelajaran atau asesmen disertai alokasi waktu dan kapan akan direncanakan diajarkan. Program semester secara sekilas seperti work plan.

3. Silabus

Silabus berisi jabaran materi atau konten pembelajaran, dalam kurikulum merdeka silabus diistilahkan dengan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Dalam silabus materi pelajaran dijabarkan secara spesifik, mulai dari tujuan pembelajaran, jenis asesmen yang digunakan, dan bentuk instrumen asesmennya. selain itu disebutkan alokasi waktu untuk tiap kegiatan. Silabus menjadi pegangan guru dalam menyajikan pembelajaran. Silabus merupakan gambaran besar materi atau konten pembelajaran yang akan dilakukan dalam satu tahun pelajaran.

4. Kalender Akademik

Kalender akademik merupakan kalender yang berisi tentang berbagai kegiatan yang ada dalam tahun pembelajaran tersebut. Selain hari besar yang umum ada dalam kalender biasa, dalam kalender akademik juga diinformasikan tanggal-tanggal yang digunakan untuk agenda pembelajaran, seperti tanggal tes akhir semester, pembagian rapor, libur semester dan beberapa agenda seputar dunia pendidikan lainnya.

5. Rincian Pekan Efektif

Kalender pendidikan digunakan sebagai acuan dalam membuat pekan efektif, pekan efektif adalah pekan yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan dalam satu tahun pelajaran tidak semua pekan digunakan untuk pembelajaran. Pekan yang tidak dapat digunakan untuk pembelajaran dinamakan pekan tidak efektif, hal ini disebabkan karena dalam pekan tersebut terdapat libur nasional, libur semester, atau agenda pendidikan yang lain yang tidak memungkinkan untuk terlaksananya kegiatan pendidikan.

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), atau dalam kurikulum merdeka disebut Modul ajar merupakan dokumen yang berisi skenario pembelajaran. RPP sebaiknya dibuat per tatap muka. Dalam RPP tersebut disebutkan secara jelas aktivitas guru dan peserta didik selama pembelajaran, selain itu dalam RPP memuat tujuan pembelajaran, media yang digunakan, dan asesmen yang dilaksanakan.

Demikian adalah isi perangkat pembelajaran yang saya ketahui dan ingin saya buat, secara singkat sepertinya berat, namun jika dilakukan secara konsisten maka akan akan terwujud. Semoga di tahun pelajaran ini saya dapat membuat perangkat pembelajaran dengan baik.

Jumat, 10 Juni 2022

CAMPBELL-REECE Session 2 : Ion Kalsium, Pembawa Pesan Kedua Selain cAMP


Dalam postingan sebelumnya, kita mengetahui bahwa cAMP bertindak sebagai pembawa pesan kedua dalam jalur transduksi sinyal. Namun selain cAMP, terdapat pembawa pesan kedua yang lain yang juga bekerja dalam jalur transduksi sinyal, pembawa pesan kedua tersebut adalah ion kalsium (Ca2+).

Dalam banyak molekul sinyal pada hewan, termasuk neurotransmiter, faktor pertumbuhan, dan beberapa hormon, menginduksi respon dalam sel trarget dalam jalur transduksi sinyal dengan meningkatkan konsentrasi ion kalsium dalam sitosol. Kalsium bahkan lebih banyak digunakan sebagai pembawa pesan kedua daripada cAMP.

Peningkatan konsentrasi ion kalsium pada sel hewan menyebabkan banyak respon seperti kontraksi otot, sekresi zat-zat tertentu, dan pembelajan sel. Sedangkan pada sel tumbuhan, rangsangan hormonal dan lingkungan dapat meningkatkan konsentrasi ion kalsium dalam sitosol, sehingga dapat memicu jalur persinyalan. Jalur persinyalan yang terpicu oleh peningkatan ion kalsium pada sel tumbuhan seperti pemunculan warna hijau sebagai respon terhadap cahaya.

Sebagai fakta, pada sel hewan konsentrasi ion kalsium dalam darah dan cairan ekstraseluler selalu lebih tinggi daripada di dalam sitosol, sebanyak seribu kali lipat. Ion kalsium di dalam sitosol secara aktif di transpor keluar sel dan di impor kedalam Retikulum Endoplasma oleh berbagai pompa protein. Hal ini menjadikan konsentrasi ion kalsium dalam Retikulum Endoplasma lebih tinggi daripada di sitosol.

Karena konsentrasi ion kalsium dalam sitosol yang lebih rendah daripada di dalam Retikulum Endoplasma, menjadikan perubahan kecil dalam jumlah absolut ion merepresentasikan perubahan persentase konsentrasi kalsium yang relatif besar.

Jika terjadi transduksi sinyal dari membran sel, maka respon yang terjadi adalah kenaikan konsentrasi ion kalsium dalam sitosol. Hal ini biasanya dilakukan dengan melepaskan ion kalsium dari Retikulum Endoplasma menuju sitosol. Jalur-jalur yang mengarah ke pelepasan kalsium masil melibatkan pembawa pesan kedua yang lain, yaitu inositol trifosfat (IP3) dan diasilgliserol (DAG). Kedua pembawa pesan ini dihasilkan melalui pembelahan fosfolipid jenis tertentu pada membran plasma.

Kamis, 09 Juni 2022

Persiapan Untuk Menghadapi Tahun Ajaran Baru


Sekitar sebulan lagi tahun ajaran baru 2022/2023 akan berlangsung, dan saya ingin ada perubahan di tahun ajaran baru tersebut. Perubahan yang saya harapkan adalah perubahan pada pribadi saya sendiri, terutama dalam hal menyiapkan segala hal yang diperlukan dalam melaksanakan pembelajaran. Dalam tulisan ini saya ingin membuat daftar hal apa saja yang harus dilalakukan atau  dipersiapkan di tahun pelajaran baru tersebut.

Hal ini saya lakukan karena hampir selama sepuluh tahun menjadi seorang guru, saya merasa persiapan saya selalu kurang, terutama dalam hal administrasi pembelajaran. Selain itu, dalam tahun ajaran mendatang akan diimplementasikan kurikulum merdeka pada kelas VII. Sebuah kurikulum baru yang belum saya pahami bagaimana nanti implementasinya.

Berikut ini adalah beberapa poin yang akan saya coba persiapkan dalam menghadapi tahun ajaran baru, lebih tepatnya apa yang harus saya lakukan di tahun ajaran tersebut.

1. Membuat perangkat pembelajaran.

Perangkat pembelajaran merupakan titik kelemahan saya, administrasi ini hampir selalu terlewat di setiap tahun. Tahun ini saya akan mencoba untuk lebih disiplin dan berkomitmen dalam membuat perangkat pembelajaran.

Perangkat pembelajaran yang harus dipersiapkan seperti program tahunan, program semester, KKM, silabus, dan perangkat pembelajaran. Selain itu karena pada semester baru mendatang kurikulum merdeka akan dilaksanakan, maka administrasi yang sesuai kurikulum merdeka juga harus dipersiapkan, minimal adalah modul ajar untuk kelas VII.

Agar lebih Konsisten, saya akan membuat ceklist administrasi pembelajaran yang harus saya buat. Saya harus lebih konsisten dan disiplin untuk dapat menjadi guru yang profesional. Selain untuk persiapan pribadi, persiapan administrasi pembelajaran untuk sekolah harus saya persiapkan. Administrasi pembelajaran untuk sekolah yang harus saya persiapkan adalah Kurikulum Sekolah atau dulu disebut kurikulum tingkat satuan pendidikan.

2. Mempersiapkan modul ajar untuk kelas VII.

Modul ajar adalah istilah perangkat ajar pada kurikulum merdeka. Modul ajar bisa disejajarkan dengan perangkat ajar, namun dalam segi format lebih fleksibel. Walaupun dalam format dan pembuatan fleksibel atau memberikan ruang bagi guru untuk berkreasi, namun harus ada poin-poin tertentu yang harus terkandung dalam modul ajar.

Hal yang belum jelas tentang modul ajar adalah modul ajar tersebut setara dengan RPP atau setara dengan silabus di tambah RPP. Kalau hanya setara RPP, maka untuk kelas VII, kita sebagai guru masih harus membuat silabus. Mengenai kurikulum baru ini semua masih meraba-raba.

3. Mempersiapkan rencana penelitian di semester pertama.

Di semester mendatang saya akan memaksa diri saya untuk membuat penelitian tindakan kelas, ini untuk kebutuhan kenaikan pangkat. Namun selain itu, membuat penelitian sebenarnya harus menjadi kebiasaan saya sebagai guru, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Yang terpenting dari rencana penelitian tersebut adalah dapat terlaksana. Saya harus rasional dan sedikit meninggalkan sisi perfeksionis. Karena kalau saya memaksa penelitian harus ideal, maka penelitian tersebut tidak akan terlaksana. Yang terpenting adalah dilakukan dulu kemudian evaluasi untuk penelitian selanjutnya.

4. Mempersiapkan berbagai proyek yang bisa dilakukan siswa.

Salah satu hal yang menjadi pembeda di kurikulum merdeka adalah kegiatan proyek untuk siswa. Tuntutan jam mengajar antara kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka adalah sama, namun sebagian jam di kurikulum merdeka dialihkan menjadi kegiatan proyek yang bisa dilaksanakan di luar jam pembelajaran. Hal ini menjadikan jam pelajaran kegiatan pembelajaran di kelas atau intrakulikuler pada kurikulum merdeka menjadi lebih sedikit.

Yang perlu dipersiapkan adalah proyek yang seperti apa yang bisa dilaksanakan. Saya tidak bisa berpikir terlalu ideal dengan segala keterbatasan yang ada. Proyek untuk siswa harus proyek yang bisa dilaksanakan semua siswa dan memberikan nilai positif atau pengalaman belajar untuk mereka.

5. Melakukan pengembangan diri. 

Selain fokus untuk siswa, sisi pribadi saya harus saya bangun juga. Untuk meningkatkan kualitas diri, kegiatan pengembangan diri harus saya lakukan. Berbagai cara bisa saya lakukan untuk meningkatkan diri saya.

Untuk melakukan pengembangan diri saya bisa mengikuti berbagai webinar atau pelatihan daring, namun hal ini harus selektif. Memperbanyak membaca buku, dengan topik beragam. Selain itu mengembangkan minat atau hobi, terlepas ada hubungan atau tidak dengan kegiatan di sekolah.

Inilah beberapa hal yang saya rencanakan di tahun ajaran mendatang, semoga saya dapat melaksanakan dengan maksimal. Semoga Allah memudahkan saya. Amin.

Senin, 06 Juni 2022

CAMPBELL-REECE Session 2 : Pembawa Pesan Kedua (AMP siklik)

Ternyata tidak semua jalur transduksi sinyal adalah protein, karena banyak jalur persinyalan yang melibatkan molekul kecil larut air-non protein atau ion. Molekul semacam ini dinamakan pembawa pesan kedua, sedangkan pembawa pesan pertama adalah molekul ektraseluler yang berikatan dengan reseptor membran.

Molekul pembawa pesan kedua ini berukuran kecil dan larut air, sehingga secara cepat dapat menyebar ke seluruh bagian sel melalui mekanisme difusi. Salah satu contoh pembawa pesan kedua adalah adenosine monophosphat cyclic yang biasa disebut AMP siklik (cAMP).

Dalam kasus epinefrin, pembawa sinyal kedua inilah yang berperan dalam mengangkut sinyal yang diinisiasi epinefrin dari membran plasma sel hati atau sel otot ke bagian dalam sel. Pembawa pesan kedua ini berpartisipasi dalam jalur yang diinisiasi oleh reseptor terkopel protein G maupun reseptor tirosin kinase. Dua macam pembawa pesan kedua yang sering digunakan adalah AMP siklik dan ion kalsium.

Sutherland adalah orang yang meneliti tentang epinefrin ini menemukan bahwa pengikatan epinefrin ke membran plasma sel hati meningkatkan konsentrasi AMP siklik dalam sitosol. Sebuah enzim yang bernama adenilil siklase mengubah ATP menjadi cAMP sebagai respon terhadap suatu sinyal ekstraseluler, dalam kasus ini adalah epinefrin.

Ketika epinefrin berikatan dengan protein reseptor spesifik, maka protein reseptor tersebut akan mengaktivasi adenilil siklase yang kemudian akan mengkatalis banyak molekul cAMP. Dengan cara ini konsentrasi cAMP akan menjadi dua puluh kali lipat dari keadaan normal dalam hitungan detik. Molekul cAMP tersebut akan memancarkan sinyal kedalam sitoplasma.

Namun kondisi diatas tidak bertahan lama jika epinefrin lenyap. Hal ini disebabkan karena enzim lain yang bernama fosfodiesterase akan mengubah cAMP menjadi AMP. Untuk meningkatkan kembali konsentrasi cAMP dalam sitosol maka diperlukan lonjakan epinefrin lagi.

Epinefrin hanyalah salah satu molekul yang memicu cAMP, banyak hormon dan molekul lain juga dapat memicu cAMP seperti protein G, reseptor terkopel protein G, dan protein kinase. Selain itu regulasi metabolisme lebih lanjut juga dilakukan sistem protein G lain yang akan menghambat adenilil siklase. Dalam hal ini molekul sinyal yang berbeda akan mengaktivasi suatu reseptor yang berbeda yang pada akhirnya akan mengaktivasi protein G penghambat.

Dengan memahami jalur persinyalan protein G kita dapat menjelaskan dengan rincian molekuler bagaimana suatu mikroba menyebabkan penyakit, dalam contoh ini Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.

Ketika manusia terinfeksi bakteri kolera yang biasanya disebabkan oleh air yang tercemar feces manusia, bakteri tersebut akan mengkolonisasi lapisan usus halus dan menghasilkan toksin. Toksin kolera merupakan senyawa yang dapat memodifikasi protein G yang terlibat dalam sekresi air dan garam. Hal ini menyebabkan protein G yang telah termodifikasi tidak mampu mengubah GTP menjadi GDP, maka GTP akan terus dalam bentuk aktif. Hal ini akan terus merangsang adenilil siklase membuat cAMP sehingga membuat sel-sel usus menyekresikan banyak sekali garam dan air secara osmosis ke dalam usus. Hal tersebut menjadikan orang yang terinfeksi kolera akan mengalami diare parah jika tidak segera ditangani.

Minggu, 29 Mei 2022

CAMPBELL-REECE Session 2 : Fosforilasi dan Defosforilasi Protein

Aktivasi protein dapat dilakukan dengan menambahkan satu atau lebih gugus fosfat pada protein. Hal ini dapat kita lihat bahwa pada reseptor tirosin kinase, terjadi penambahan gugus fosfat di dalamnya. Ini menunjukkan bahwa fosforilasi protein merupakan mekanisme seluler yang tersebar luas untuk meregulasi aktivitas protein.

Enzim yang mentransfer gugus fosfat ke dalam protein adalah protein kinase. Pada postingan sebelumnya kita dapat mengetahui bahwa reseptor tirosin kinase memfosforilasi tirosin pada reseptor tirosin kinase lain yang berada dalam satu dimer. Namun pada sebagian besar protein kinase yang terdapat pada sitoplasma bekerja pada protein yang berbeda dari dirinya. Perbedaan lain yaitu sebagian besar protein kinase dalam sitoplasma memfosforilasi asam amino serin atau teronin.

Molekul relai dalam jalur transduksi sinyal banyak yang berupa protein kinase, dan seringkali bekerja pada protein kinase lain yang berada dalam jalur tersebut. Hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

 

 

Gambar di atas merupakan kaskade fosforilasi. Serangkaian molekul berbeda dalam satu jalur akan difosforilasi secara begiliran dengan cara masing-masing molekul menambahkan gugus fosfat ke molekul berikutnya. Penambahan fosfat seringkali mengubah bentuk protein dari tidak aktif menjadi aktif, walaupun pada kasus lain fosforilasi menurunkan aktivitas protein.

Molekul protein lain yang juga penting dalam kaskade fosforilasi adalah protein fosfatase. Enzim ini mampu secara cepat menyingkirkan gugus fosfat dari protein, prosesnya dinamakan defosforilasi. Dengan demikian defosforilasi menginaktivasi protein kinase.

Protein fosfatase memadamkan jalur transduksi ketika sinyal awal tidak lagi ada, dan menjadikan protein kinase tersedia untuk digunakan kembali sehingga sel dapat memberi respon terhadap sinyal ekstraseluler.

Setiap saat aktivitas protein yang diregulasi oleh fosforilasi bergantung pada keseimbangan dalam sel antara molekul kinase aktif dan fosfatase aktif. Sehingga fosforilasi/defosforilasi bekerja sebagai saklar molekuler dalam sel yang dapat menyalakan atau memadamkan aktivitas jika diperlukan.

Jumat, 27 Mei 2022

CAMPBELL-REECE Session 2 : Jalur Transduksi Sinyal

 

Seperti yang kita ketahui dalam postingan sebelumnya bahwa molekul resptor penerima sinyal ada yang berada di membran plasma dan ada yang berada di dalam sel. Ketika resptor penerima sinyal merupakan protein membran plasma, tahap transduksi dalam persinyalan sel akan berjalan dengan banyak tahapan atau langkah.

Langkah -langkah transduksi sinyal oleh reseptor membran plasma seringkali mencakup aktivasi protein melalui penambahan atau penghilangan gugus fosfat, atau pelepasan molekul kecil atau ion lain yang bekerja sebagai pembawa pesan. Salah satu keuntungan dari banyaknya tahapan ini adalah kemungkinan untuk bisa memperbesar sinyal dengan kuat.

Jika beberapa molekul mentransmisikan sinyal ke banyak molekul maka hal itu akan menghasilkan banyak molekul yang akan teraktivasi pada ujung jalur, selain itu akan memberikan banyak kesempatan untuk koordinasi dan regulasi antar molekul. Hal ini dapat mempertajam respon pada organisme uniseluler atau multiseluler.

Pengikatan molekul sinyal spesifik pada protein membran plasma akan memicu langkah pertama transduksi, reseptor yang diaktivasi oleh sinyal akan mengaktivasi molekul lain dan seterusnya. Hal ini akan berlangsung sampai protein yang menghasilkan respon seluler yang diharapkan teraktivasi.Molekul yang merelai dari reseptor sampai respon dinamakan molekul relai, dan seringkali berupa protein. 

Jika kita kembali ke tahap awal, molekul sinyal tidak diteruskan secara fisik sepanjang jalur transduksi pada sebagaian besar kasus. Molekul sinyal bahkan tidak memasuki sel. Sehingga yang direlaikan sepanjang jalur transduksi adalah sebuah informasi tertentu. Pada setiap langkah sinyal ditransdukasikan dalam bentuk yang berbeda dan umumnya berupa perubahan bentuk protein. Perubahan bentuk protein tersebut seringkali disebabkan oleh fosforilasi.

Pembahasan lebih lanjut mengenai fosforilasi dan defosforilasi protein dalam transduksi sinyal insyaAllah akan saya tulis di postingan selanjutnya.

Kamis, 26 Mei 2022

CAMPBELL-REECE Session 2 : Ketika Molekul Sinyal Berikatan Dengan Protein Reseptor

Menyambung postingan sebelumnya tentang Komunikasi sel, kita mengetahui bahwa molekul sinyal yang dipancarkan suatu sel hanya dapat diterima oleh protein reseptor tertentu. Protein reseptor yang terdapat dalam sel memungkinkan sel tersebut mendengarkan sinyal atau memberikan respon. Suatu sinyal memiliki bentuk yang komplementer dengan situs spesifik pada reseptor, dan akan melekat pada situs tersebut.

Molekul sinyal berprilaku sebagai ligan (ligand), yaitu istilah yang digunakan untuk molekul yang berikatan secara spesifik dengan molekul lain, yang seringkali berukuran lebih besar daripada molekul sinyal. Pengikatan ligan secara umum akan menyebabkan protein reseptor berubah bentuk dan secara langsung mengaktivasi reseptor. Hal ini memungkinkan reseptor berinteraksi dengan molekul seluler lain. Efek langsung dari pengikatan ligan adalah agregasi dua atau lebih molekul reseptor dan menyebabkan peristiwa molekuler berikutnya.

Sebagian besar reseptor sinyal merupakan protein membran plasma. Ligan-ligan reseptor semacam ini larut dalam air dan umumnya ukurannya terlalu besar untuk menembus membran plasma. Namun ada beberapa reseptor sinyal yang terletak di dalam sel. Sehingga reseptor sinyal secara mudah dapat dibagi menjadi reseptor sinyal dalam membran plasma dan reseptor intraseluler.


1. Reseptor dalam membran plasma. 

Sebagian besar molekul sinyal yang larut air akan berikatan dengan situs spesifik pada protein reseptor yang tertanam di membran plasma sel. Reseptor semacam ini mentransmisikan informasi dari luar sel menuju ke dalam sel dengan cara mengubah bentuk atau beragregasi saat berikatan dengan ligan spesifik.

Reseptor dalam membran plasma dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu reseptor saluran ion, reseptor tirosin kinase, dan reseptor terkopel protein G.

Gambar 1. Reseptor saluran ion

 

Gambar 2. Reseptor Tirosin Kinase

 

Gambar 3. Reseptor terkopel protein G


2. Reseptor intraseluler.

Reseptor intraseluler terletak dalam sitoplasma dan untuk mencapainya, molekul sinyal harus menembus membran plasma sel target. Sejumlah molekul sinyal yang penting dapat melakukan hal ini karena bersifat hidrofobik atau cukup kecil untuk melewati interior fosfolipid pada membran. Beberapa molekul semacam ini seperti hormon steroid, hormon tiroid, dan senyawa nitrat oksida (NO).

Perilaku hormon testoteron dapat mewakili hormon steroid. Ketika hormon testoteron di sekresikan oleh testis, maka hormon tersebut akan mengalir dalam peredaran darah dan memasuki sel-sel di seluruh tubuh. Hormon testoteron akan menembus membran plasma sel target dan akan berikatan dengan protein reseptor dalam sitoplasma, kemudian mengaktivasinya.

Dengan adanya hormon yang melekat padanya, protein reseptor akan memasuki nukleus dan menyalakan gen spesifik yang mengontrol karakteristik jenis kelamin pria.

Gen di dalam DNA akan berfungsi dengan cara ditranskripsi dan diproses menjadi RNA duta (mRNA). RNA duta akan meninggalkan nukleus dan ditranslasi menjadi protein spesifik oleh ribosom dalam sitoplasma. Resptor testoteron yang telah teraktivasi bertindak sebagai protein spesifik (faktor transkripsi) yang akan melaksanakan transduksi sinyal secara lengkap.

Minggu, 22 Mei 2022

Pemanasan Menulis Lagi

Setelah hampir sebulan lebih tidak menulis, kali ini saya akan memaksa diri saya untuk membuat sebuah postingan walaupun tidak ada ide spesifik. Hal ini saya lakukan untuk melatih konsistensi saya dalam melakukan penulisan. Kali ini adalah tulisan ringan yang tidak jelas.

Sepertinya tahun ajaran mendatang (2022/2023) sekolah saya akan menggunakan kurikulum merdeka, sebuah kurikulum baru yang belum sepenuhnya saya pahami. Namun beberapa hal yang bisa saya tangkap dari kurikulum ini adalah memberikan kebebasan untuk guru dalam melaksanakan pembelajaran. Namun kebebasan itupun masih saya sangsikan, ya sepertinya istilah-istilahnya berbeda, entah bagaimana nanti dalam pelaksanaannya.

Beberapa istilah baru tersebut antara lain capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, modul ajar dan profil pelajar pancasila. Entah bagaimana nanti mengimplementasikannya. Semoga bisa dan mudah, namun di awal sepertinya memang tidak akan mudah.

Namun yang saya yakini mengajar itu adalah seni, sebagai guru kita sudah paham harus bagaimana. Yang akan terjadi nanti adalah kurikulum akan saya implementasikan dengan cara saya, jika yang dimaksud merdeka adalah itu. Merdeka untuk tidak sama dengan apa yang sudah diatur dalam pedoman pelaksanaan kurikulum merdeka.

Mungkin cukup beberapa paragraf pendek ini untuk postingan ini, insyaAllah saya akan mencoba konsisten membuat tulisan di postingan selanjutnya. Semoga Allah memudahkan bagi saya.

Jumat, 01 April 2022

Menyambut Kedatangan Ramadhan 1443 Hijriyah

Bulan Ramadhan 1443 H akan segera datang, semoga kita diberi Allah kesempatan untuk berjumpa dengannnya. Saya menulis ini sehari sebelum memasuki bulan Ramadhan, Insya Allah esok hari kita akan memasuki bulan yang mulia tersebut. Dalam tulisan ini saya ingin membuat sebuah perenungan saya tentang perjalanan hidup saya yang berhubungan dengan bulan spesial ini.

Kapan kita mulai berpuasa? bisa besok atau lusa. Seperti biasanya kepastian mengenai penentuan tanggal satu Ramadhan menunggu dari pengumuman pemerintah, karena di negara ini penentuan awal Ramadhan tidak seragam. Secara umum terbagi dua cara yaitu melihat hilal dan menghitung hisab, dan saya termasuk yang mengikuti penentuan awal puasa dengan cara melihat hilal, sehingga pengumuman dari pemerintah akan saya tunggu.

Mungkin karena dasar negara kita demokrasi maka perbedaan semacam ini menjadi hal yang biasa, entah apakah ini sesuatu yang baik bagi umat atau sebaliknya. Sebagai orang yang awam sebenarnya saya mengharapkan bahwa kegiatan puasa seperti ini bisa kita mulai dengan serentak bersama, tapi ya sudahlah, semua orang punya pemikiran masing-masing dan perbedaan seperti ini harus kita terima.

Dengan bertambahnya umur, saya merasakan euforia menyambut Ramadhan tidak lagi semeriah dulu. jika dulu saat usia anak-anak saya mungkin sudah antusias untuk membeli makanan ini dan itu, tadarus malam, dan lainnya. Sekarang saya lebih berfikir ke arah kualitas ibadah, bukan lagi euforia yang bersifat seremonial lagi. Saya lebih memikirkan bagaimana bisa bersikap baik selama menjalankan puasa, lebih konsisten sholat berjamaah, lebih maksimal lagi dalam membaca Al Quran dan menghapalnya,

Ditambah tahun ini adalah dua tahun setelah terjadinya pandemi Covid dan makin menguatnya kehidupan ke arah daring, saya merasakan banyak pergeseran terjadi di masyarakat. Dalam kehidupan nyata sejak beberapa tahun lalu tadarus di masjid setelah sholat Tarawih mulai sepi, acara di televisi tentang Ramadhan sudah berubah ke arah acara komedi, bukan lagi tausiah keagamaan seperti dahulu. Pergeseran semacam ini menurut saya menurunkan makna Ramadhan sekarang ini.

Konten di media sosial ramai dengan berbagai postingan tentang Ramadhan, ya sekarang kehidupan telah berpindah ke tempat sempit yang dapat kita genggam, yang kita namakan gawai. Di media sosial kita akan menemukan berbagai quote bijak yang dibagikan kesana-kemari, video tentang Ramadhan yang dibuat oleh banyak konten kreator (apakah sesuai dengan makna bulan mulai ini atau tidak, silahkan dinilai sendiri).

Sepertinya semua orang berlomba untuk terlihat menjadi orang yang pintar melalui media sosial. Berlomba menasehati, memposting hukum agama ini dan itu, atau semuanya seakan menjadi ustadz atau ustadzah dadakan.

Saya pribadi ingin tidak memerdulikan hal tersebut dan berfokus pada perbaikan diri saya sendiri. Saya ingin Ramdhan ini menempa saya menjadi lebih baik lagi, dan semoga Allah menjadikan bulan ini sebagai sarana untuk saya menuju kebajikan.

Saya akan berusaha membuat satu tulisan tiap hari di bulan Ramadhan ini, sebagai bentuk refleksi saya atas diri saya sendiri. Bukan untuk berbagai dengan orang lain, atau mengajari orang lain. Saya hanya ingin menjadi orang yang lebih baik lagi. Semoga Allah memanjangkan umur kita dan memasukkan kita dalam bulan mulia ini dengan kebaikan dan menjadikan untuk kita kebaikan selamanya. Amin.

Senin, 28 Maret 2022

Just Writing #7 : Kesan Saya Terhadap Empat Buku Ini, Part 2

Menyambung tulisan saya pada postingan sebelumnya tentang buku yang saya baca, pada tulisan ini saya akan menusliskan kesan saya terhadap dua buku terakhir.

3. Bicara Itu Ada Seninya

Buku ini ditulis oleh penulis korea selatan yang bernama Oh Su Hyang, dan telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Buku ini berisi tips bagaimana berbicara kepada orang lain, mendapatkan simpati orang, dan mempengaruhi orang melalui kata-kata kita.

Dalam buku ini dituliskan pentingnya intonasi, kejelasan pengucapan, dan memberikan jiwa kepada tiap kata yang kita ucapkan. Banyak tips praktis yang diberikan dalam buku ini, dan disertai dengan contoh-contoh nyata. Walaupun sebagaian besar contoh yang diangkat adalah dari orang korea, yang tentu saja saya tidak mengenal, bahkan mengetahuinya.

Sejujurnya saya tidak terlalu terkesan dengan buku ini, entah karena apa. Namun saya menyadari pentingnya kemampuan berbicara dalam pekerjaan saya sebagai guru. Mungkin nanti suatu saat saya akan membaca ulang buku ini untuk lebih memperdalam.

4. Seni Hidup Minimalis

Dari judulnya, awalnya saya mengira buku ini membahas tentang paham minimalis secara umum. Namun ternyata saya salah, buku ini membahas tentang bagaimana memenejemen rumah menjadi minimalis. Saya tidak sampai habis membaca buku ini karena saya kurang berminat terhadap topik yang dibahas.

Buku ini mengajarkan cara bagaimana mengatur barang-barang yang ada di rumah. Secara tidak sadar memang kita cenderung untuk mengumpulkan banyak barang di rumah kita, dan delapan puluh persen adalah barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Sebenarnya kita dapat hidup hanya dengan dua puluh persen barang yang ada.

Di lemari rumah, kita akan menjumpai tumpukan baju yang kita miliki. Sebenarnya kita hanya menggunakan beberapa baju saja, dan baju itu-itu saja. Kita merasa penting untuk memiliki berbagai jenis baju untuk menghadapi berbagai peristiwa dimana kita akan membutuhkan baju tertentu. Namun kenyatannya kita hanya memakai baju itu-itu saja.

Dengan memiliki sedikit barang di rumah maka akan tercipta ruangan yang luas di rumah kita, dan itu akan membuat perasaan kita semakin lapang. Bayangkan jika di rumah kita banyak barang dan berserakan, maka suasana tersebut akan membuat kondisi rumah tidak nyaman.

Buku ini mengajarkan untuk mengeluarkan berbagai barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan, bisa di buang atau di donasikan. Yang menjadi penghambat saat kita melepaskan barang adalah memori emosional kita, mungkin karena barang itu barang peninggalan, barang pemberian, atau barang yang kita dapatkan karena prestasi kita di masa lalu.

Kita harus bisa menata diri untuk hidup di batas cukup, bukan berlebihan. Sebagai seorang muslim saya setuju, karena memang seharusnya kita hidup secara cukup dan sesuai kebutuhan. Kalau mengikuti keinginan, maka tidak akan ada habisnya.

Dalam hal hidup minimalis, kita harus berlatih cukup. Mencukupi kebutuhan yang memang kita butuhkan. Untuk barang-barang yang menjadi keinginan kita, maka boleh kita memilikinya asalkan masih dalam batas wajar.

***

Demikian kesan saya terhadap empat buku yang saya baca. Kenapa saya membaca? karena saya ingin memaksa diri saya untuk tetap berkembang. Kita harus tetap merasa bodoh, karena itu adalah pintu gerbang untuk mendapatkan ilmu. Namun saat kita merasa cukup dengan apa yang kita ketahui, maka itu adalah awal dari kebodohan kita. Semoga Allah memberikan kebaikan untuk kita. Amin.

Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1 - Jefri Adi Setiawan, S.Pd

Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan berdasarkan Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Jefri Adi Setiawan, S.Pd SMP N...